Thursday, October 25, 2012

This Is My Choice

"Kerja dimana sekarang? Bagian apa?"
Inilah pertanyaan membosankan yang selalu saya dengar saat baru lulus kuliah dan jika sedang berkunjung ke kampus untuk mengurus hal-hal yang tertunda. Bukan bosan karena pertanyaannya, lebih tepatnya saya bosan mendengar tanggapan orang-orang ketika saya menjawabnya. Banyak yang memberikan tanggapan positif atas pekerjaan saya saat itu, tapi tak sedikit juga yang mencibir dan meremehkan pekerjaan saya.

"Lho kok lulusan Ilmu Komputer malah jadi jurnalis?"
"Sayang dong ilmu waktu kuliahnya ga kepake,"
"Padahal kan kalau IT gajinya bisa lebih besar,"
"Hah jurnalis?" *lalu memandang sinis*

Dan masih banyak lagi tanggapan-tanggapan lainnya yang lebih pedas dan nyelekit hehe. Terus kalau saya saat ini bekerja di suatu perusahaan dengan posisi yang tidak sesuai dengan jurusan saya waktu kuliah adalah perbuatan dosa? Saya pikir, setiap orang bebas memilih perjalanan hidupnya karena setiap orang memiliki peta hidupnya masing-masing. Satu hal lagi, yang namanya sukses bukan hanya sekadar mendapatkan gaji yang besar, meskipun ada yang mengatakan "Uang memang bukan segalanya, tapi segalanya butuh uang". Sukses bagi setiap orang itu berbeda, kawan.

Kesuksesan tidak harus melulu indentik dengan harta yang berlimpah karena pada hakikatnya arti sukses sendiri adalah berhasil. Bisa lulus kuliah aja udah sukses, karena sudah berhasil melewati pra sidang dan sidang. Punya sepeda juga udah sukses bagi mereka yang mendambakan memiliki sepeda, tandanya mereka berhasil menyisihkan uangnya buat beli sepeda atau ia berhasil mendapatkannya dari hasil undian. Yang pasti, setiap orang pasti sukses :)


Oh ya, ada satu tanggapan dari seseorang yang sangat terpatri dalam benak saya, kata-katanya sungguh membuat saya naik darah saat itu, untung saja ga meletus kaya gunung merapi. Mendengar perkataanya, saya hanya bisa menanggapinya dengan senyuman karena saya menghormati beliau. Dari kejadian itu saya hanya ingin sharing buat teman-teman yang baru saja lulus dan mendapatkan gelar dari jurusannya masing-masing. Kejarlah mimpi kalian sesuai hati kalian tanpa perlu takut karena tidak sesuai dengan jurusan yang kalian ambil saat kuliah.

Bukan berarti bekerja di posisi yang berbelok dengan jurusan kuliah itu tidak mencintai jurusan yang ditinggalkan atau tidak dipakai lagi ilmunya, tetapi kita berhak mendapatkan pekerjaan sesuai dengan apa yang kita cita-citakan. Yang kalian jalani adalah yang kalian pilih, dan yang kalian pilih adalah ketetapan dari Tuhan. Sampai saat ini saya masih bekerja disana, meskipun sudah banyak orang menanggapinya negatif. This is my choice, dan saya senang menjalaninya karena itu impian saya :)


Monday, October 1, 2012

*Curcol* Alon Alon Asal Kelakon

Sibuk? Ga ada waktu? Alasan yang seharusnya tidak terlontar dari pikiran ini untuk menulis. Sehari itu terdiri dari 24 jam, 8 jam untuk bekerja, 8 jam untuk keperluan lainnya, dan 8 jam untuk istirahat alias tidur. Tapi selalu saja ada alasan waktu 24 jam itu tidak pernah cukup. Why? Karena terlalu banyak waktu yang terbuang sia-sia, terlalu banyak waktu yang dipakai untuk bermalas-malasan, terlalu banyak waktu mencari alasan untuk tidak beraktifitas dan lebih memilih menunggu injury time.

Namun, semuanya tak bisa dipungkiri, setiap orang mempunyai cara tersendiri untuk membagi waktunya. Tak semua orang harus seragam dalam membagi waktunya dan tak semua orang harus membagi waktu 24 jam menjadi 8 jam, 8 jam, 8 jam. Lalu, kenapa kamu begitu banyak alasan untuk tidak menulis? *ngomong di depan cermin*

Hafiuh *tarif napas sejenak*, kalau dibilang sibuk ya seperti kalimat yang ada di paragraf pertama, itu bukan sebuah alasan untuk berhenti menulis. Karena sebenarnya, saya tidak berhenti menulis meskipun hanya satu atau dua kalimat dan itu pun di jejaring sosial atau di lembaran-lembaran kertas yang tak beraturan. Yang pasti, mimpi saya melihat buku saya sendiri mejeng di toko buku tak akan surut begitu saja. Kalau ibarat pepatah Jawa mah katanya "alon alon asal kelakon" - "biar lambat asal selamat". Ya tapi jangan terlalu alon terus jalan di tempat ya hehe, inget aja tulisan Teman dan Sang Kura-kura ^^

Jadi ocehan kali ini sedikitnya adalah *curcol* saya dari hati atau malah kebanyakan? Haha. Tetep semangat buat kalian yang mempunyai mimpi besar, mungkin lebih besar dari mimpi saya. Setidaknya, teruslah melangkah meskipun hanya satu langkah dalam satu harinya daripada tidak melangkah sedikit pun dan hanya meringkuk dalam kursi kemalasan :D

Have a nice day :)

Wednesday, August 29, 2012

Satu Mulut Berjuta Peristiwa

Perbincangan dua orang yang saling berteman di depan halaman rumah si A.

A: Eh, kenapa ya tangan ada dua, kaki ada dua, mata ada dua, telinga ada dua, sedangkan mulut cuman ada satu? Hidung saja yang cuman ada satu tetep punya dua lubang.

B: Hahaha (temannya tertawa saat si A bertanya)

A: Kenapa kamu tertawa?

B: Ga kebayang aja kalau mulut ada dua kaya anggota tubuh lainnya. Satu mulut saja kamu bisa menyakiti berpuluh-puluh orang atau mungkin lebih banyak lagi. Satu mulut saja, beribu kebohongan yang dikeluarkan. Apalagi dua, ga abis pikir deh.

Setelah si B menjawab pertanyaan si A, ia terdiam sejenak.


B: Mata ada dua tetapi tidak pernah ia berbohong apa yang dilihatnya. Jika yang dilihatnya indah ia pasti akan terus memandangnya tapi jika mengerikan atau mungkin hal-hal yang tidak indah ia pasti memejamkan matanya. Lalu, telinga, meskipun ia berpura-pura tidak ingin mendengar hal-hal yang buruk tetapi ia tetap mendengarkannya dan ia akan secara refleks ditutup jika ia mendengarkan suara-suara keras atau mengerikan. Hidung, jika bau menyengat tercium olehnya secara refleks tangan akan menutup hidung karena ia jujur jika bau ya bau, tidak berpura-pura wangi. 



A: Lalu bagaimana dengan tangan dan kaki? Terkadang mereka pun seringkali menyakiti banyak orang, seperti misalnya memukul atau menendang.



B: Iya memang mereka terkadang sering menyakiti banyak orang jika digunakan untuk hal-hal yang tidak baik. Tapi, memangnya jika ia memukul atau menendang seseorang apakah ia pun tidak merasakan sakit? Lalu, tangan akan dengan refleksnya mengambil barang yang akan jatuh atau menarik seseorang yang hendak melakukan hal-hal yang buruk. Demikian dengan kaki, ia akan refleks berlari untuk menolong seseorang saat misalnya melihat seseorang yang hendak ditabrak.


A: Hmmm...

B: Nah, sekarang jika mulut ada dua. Misalnya, jika matamu melihat hal yang tidak baik padahal kamu bisa melaporkannya kepada yang berwajib, satu mulut bisa saja membungkam kata-katamu karena tidak ingin terlibat dalam kasus tersebut. Atau, jika seseorang melakukan kebaikan, mulut malah mengatakan kepada orang-orang hal yang sebaliknya hanya karena sirik padanya. Mulut tidak hanya dapat menyakiti orang-orang yang tidak disukai tetapi bisa jadi menyakiti orang-orang terdekat bahkan orang-orang yang disayang.  Ga kebayang kan  kalau ada dua, nanti mulut yang satu ngomong apa, yang satu lagi ngomong apa. Kalau sudah kejadian seperti itu yang mana yang bisa dipercaya? Tuhan tau pasti apa manfaat dan dampaknya dari semua yang diciptakan oleh-Nya. Jadi, syukurilah apa yang kamu miliki sekarang, jangan berandai-andai kamu ingin memiliki dua mulut.

Semoga percakapan tadi dapat menginspirasi para pembaca ya. Have a nice day ^^

Saturday, August 25, 2012

Enam Bulan Bertualang

Enam bulan sudah saya bertualang, mencoba masuk ke dunia baru yang pada akhirnya saya pun menyerah. Mungkin mental saya bisa dibilang lemah, tidak sekuat teman-teman seperjuangan saya yang hingga saat ini masih tetap bertualang. Saya yang bukan lulusan jurnalistik namun entah kenapa saya mencicipi dunia jurnalistik dalam enam bulan lamanya. Dan saat itu pula mata saya terbuka lebar.

Selama enam bulan itu saya bertualang, bertemu dengan berbagai macam karakter dari setiap orang, mendengarkan keluh kesah rakyat kecil yang suaranya hampir tak terdengar atau lebih tepatnya tak didengar. Melihat sisi lain dari para artis yang tampak selalu terbalut kemewahan, berbincang-bincang dengan para petinggi yang sebagian besar pandai berkilah dan memasang topeng. Menikmati tawa renyah anak-anak kecil hingga mendengarkan dongeng dari para sepuh yang selalu senang berbagi pengalaman kepada yang lebih muda. Enam bulan saya menikmati segarnya udara pagi hari hingga pekatnya malam, melihat pemandangan yang indah dengan rimbunnya pepohonan hingga fatamorgana akibat teriknya matahari, merasakan lancarnya jalanan hingga padatanya jalanan yang membuat saya harus berhadapan dengan kendaraan-kendaraan besar yang berseliweran.

Ya, dalam enam bulan saya banyak menemukan cinta, kasih sayang, keprihatinan, benci, marah, kebohongan, kesombongan, ketamakan dan banyak lagi sifat manusia lainnya yang tak ada habisnya. Dalam enam bulan saya belajar menghargai waktu, membaginya untuk orang-orang terkasih dan untuk mengemban tanggung jawab. Mencoba mengorganisir perasaan saat saya harus melakukan tugas sedangkan orang lain tertawa lepas menikmati liburan bersama keluarga.

Tak ada kata penyesalan ketika saya mengatakan menyerah. Tak sedikit pun ada kata penyesalan untuk enam bulan itu karena pada kenyataannya saya menikmati enam bulan itu, saya menyenanginya, dan mungkin saya mencintainya. Hanya, saya belum terlalu kuat memikul tanggung jawab tersebut, saya belum terlalu kuat untuk memantapkan langkah kaki saya dalam petualangan itu. Tapi, dalam enam bulan itu saya bertemu dengan orang-orang hebat yang kini menjadi guru saya dalam melanjutkan petualangan baru saya, yaitu sebagai periset :)

Si Ide Tak Kunjung Datang

Ketika tak tahu harus menulis apa, tulislah apa saja yang ada di pikiranmu jika kamu memang benar-benar ingin menjadi seorang penulis. Tak harus menunggu kata-kata yang indah untuk menjadi seorang penulis tetapi bebaslah kalian mengungkapkan segala hal dalam bentuk tulisan yang dapat dipertangungjawabkan :)

Dan awalnya, aku pun tak tahu harus menulis apa tetapi aku senang menulis dan ingin menulis. Tanpa disadari, ketidaktahuan aku untuk menulis apa sudah menghasilkan beberapa paragraf yang menjadi sebuah tulisan. Pada dasarnya setiap orang bisa menulis apapun sekalipun ide itu tak kunjung datang. Tak perlulah takut tulisan kita dinilai buruk oleh orang lain karena bagi orangtua kita, kita adalah yang terhebat, kita adalah penulis terbaik bagi mereka. Jadikan penilaian dari orang lain seperti cambuk kuda agar kuda itu terus berjalan bahkan berlari.

And, have a nice day ^^

Iseng Berbuah Manis

Iseng-iseng lagi blogwalking eh nyangkut di blognya hijabers community. Baca-baca bentar, tak taunya mengingatkan sama keisengan moy waktu ngirim foto biar dapet tiket konser Maher Zain hehe. Dan, voila...foto moy terpampang di blog hijabers hehe

beri saya tiket Maher Zain hahahaha
I'm a winner :)
Hoho..ya ampun, inget banget pas hari Minggu, 2 Oktober 2011 lagi browsing-browsing di internet taunya ada Quiz buat dapetin tiket nonton Maher Zain Concert bareng Hijabers Community. Pas liat syaratnya ternyata ga sulit, cuma kirimin foto terunik kita sambil megang karya kita sendiri yang ada tulisan "Beri Saya Tiket Maher Zain" sama logo hijabersnya. Saking ngebetnya ama Maher Zain, tanpa pikir panjang bikin deh tulisannya pake bahan-bahan bekas yang ada di rumah terus minta potoin sobat moy deh haha. Dan jadilaaahh seperti foto di atas itu. (pigura lukisan papah pun ampe ikut mejeng ^_^)


Tak disangka tak dinyana, taunya seminggu kemudian sepulang moy abis maen ama Titan tepat hari Sabtu, 8 Oktober 2011 dapet email dari hijabers sebagai salah satu pemenang tiket konser Maher Zain. Yang bikin ga nyangka itu bukan karena nonton konser Maher Zainnya aja tapi menang Quiznya itu, soalnya seumur-umur tiap ikut undian atau Quiz apapun ga pernah menang hahahaha. Baru kali ini dewi fortuna memihak moy :p



Hari itu juga langsung deh riweuh nyiapin keperluan yang harus dibawa ke Jakarta hehe. Maklum lah, anak cewe bungsu harus sendirian nonton konser di Jakarta jadi sagala dibawa ^^. Untungnya ada sistaku tercinta yang kerja di Jakarta, jadi urusan penginapan mah nebeng aja di kosannya. Pokoknya hari itu serba ngedadak aja soalnya baru dikabarin menang itu lewat email sehari sebelum acara dan moy tinggal di Bandung yang kudu naek travel ke Jakartanya, ga bisa jalan kaki atau naek angkot. Sesampainya disana dan ketemu pemenang lainnya ternyata yang dari Bandung cuma moy doang, niat banget kata mereka mah soalnya yang lain dari Jakarta ama Depok -____-



Sempat dibilang konyol sama keluarga gara-gara iseng ikutan beginian cuma buat dateng ke Jakarta nonton konser doang. Tapi, sensasi menang dan bisa liat langsung Maher Zainnya itu loh yang bikin gue harus bilang WOW hahaha. Dan moy juga ambil sisi positifnya dari kejadian ini, pertama, selama niat kita baik untuk mendapatkan sesuatu pasti selalu ada jalan untuk mendapatkannya, ga ada yang bisa ngehalangin kehendak Allah ^^. Kedua, kalau kita menginginkan sesuatu jangan pesimis duluan untuk meraihnya tapi juga jangan takabur merasa pasti bakal dapet, yang harus kita lakukan adalah DUIT (Doa Usaha Ikhtiar dan Tawakal). Ketiga, karena ikutan Quiz dan nonton konser ini moy jadi nambah banyak temen. Sekarang sama para pemenang yang lainnya jadi kaya udah temenan lama, kita selalu bbman, twitteran, kalau ada info-info penting suka saling kabarin. Bisa dibilang itulah indahnya bersilaturahmi dan iseng berbuah manis :)


Rara, Elza, Syifa, Moy = we are thr winners *\(^.^)/*
Meskipun ga bisa foto bareng sama Maher Zain yang penting bisa liat langsung kegantengan dan kemerduannya suaranya haha.. Subhanallah, ini nih si ganeng bersuara merdu itu:




Dan inilah kenarsisan kami bareng para komite Hijabers Community sebelum nonton Maher Zain dengan kostum bertemakan "Go Orange":




Sunday, August 5, 2012

Teman Dan Sang Burung

Seorang teman bertanya: "Kenapa ya burung itu harus terbang?"

Lantas temannya menjawab: "Burung itu terbang karena Tuhan memberikannya kesempatan untuk mengetahui betapa besar kekuasaan-Nya dan betapa luas jagad raya ini. Setinggi apapun sang burung terbang ia masih menemukan tempat yang lebih tinggi yang tak terjangkau olehnya. Setiap ia mencapai puncak ketinggian, ia nikmati dengan penuh rasa syukur karena semaksimal apapun ia mencapai puncak ketinggian ternyata masih ada ketinggian lainnya yang tak bisa ia jangkau. Setidaknya sang burung bisa mengerti, "Apa yang harus aku sombongkan dari kedua sayapku yang bisa membawaku terbang tinggi? Karena pada kenyataannya masih banyak ketinggian yang tak terjangkau olehku. Jangankan mencapai ketinggian yang paling tinggi, mengitari jagad raya ini pun belum tentu aku sanggup karena kemampuanku tak mungkin menandingi Tuhan yang Maha Segalanya."

 Semoga bisa mengambil hikmah dari pertanyaan dan jawaban itu, have a nice day :)

Thursday, June 14, 2012

Rezeki Ga Akan Kemana, Emang Iye Emang Bener

Kalian pasti sering banget denger istilah "rezeki ga akan kemana". Yups, emang iyeemang bener (mamah dedeh punten ah kata-katanya dikutip hehe) yang namanya rezeki mah kagak pernah kemane-mane. Rezeki tuh selalu diem di tempatnya buat nunggu dijemput sama kita.

Lah, sekarang kalau orang udah pasrah, males buat berusaha, kerjaannya nongkrong di rumah berharap duit segede pintu jatoh dari langit karena alasan "rezeki mah ga kemana", haduhhhh itu salah besar. Rezeki emang ga kemana-mana, dia setia di tempatnya menanti sang "Penjemput Rezeki" buat datang terus dibawa pulang deh. Sebenrnya rezeki sendiri memiliki begitu banyak makna, ga hanya berbentuk uang, tapi bisa juga pekerjaan, cita-cita, kesehatan, dan seterusnya terserah Anda.

Nah, sekarang kalau orangnya aja udah pasrah cuma bilang "udah ikhlas aja rezeki ga akan kemana kok", lambaikan saja tangan kalian ke arah kamera dan bilang "dadah rezeki". Hey, hey, buat jemput "rezeki" itu kita butuh usaha lho. Kita ini hidup bukan di jaman Aladin yang mau ini itu tinggal bilang "Jin yang baik hati saya ingin emas yang banyak dan makanan yang enak," dan jin menjawab, "Wani piro?" #eh  just kidding ^^

Mari kembali ke benang merah kata dalang, jadi mau kamu diem bertapa di rumah 1 x 24 jam dan menanti keajaiban pun si "rezeki" ga akan datang kalau ga dijemput. Moy ingin berbagi cerita nih tentang si "rezeki" yang ga pernah pergi kemana-mana. Mudah-mudahan aja bisa jadi bahan renungan dan bisa dicontoh oleh para penonton, bapak-bapak, ibu-ibu, semuanya yang ada di bumi, hehe. Mungkin untuk yang muslim pasti udah tau cerita ini, buat yang non-muslim bisa ambil manfaatnya juga kok dari cerita ini :)
Kalian tau ibadah sa'i sebagai salah satu rukun dalam ibadah haji? Ibadah yang dilakukan dengan berjalan kaki atau berlari-lari kecil bolak balik sebanyak tujuh kali dari bukit Safa ke bukit Marwah dan sebaliknya. Dan kalian tau ga berapa jarak kedua bukit tersebut? Kedua bukit tersebut berjarak sekitar 405 meter. Terus apa hubungannya sama istilah "rezeki ga akan kemana"? Kata Agung Hercules, jawabannyaaaa....Ini dia jawabannya:
Jadi, ibadah sa'i ini merupakan satu ibadah untuk mengingat peristiwa Siti Hajar yang berulang kali bolak balik antara bukit Safa dan Marwah mencari air untuk dirinya sendiri dan anaknya, Nabi Ismail a.s. Saat itu air yang diberikan suaminya, Nabi Ibrahim a.s., kepada Siti Hajar sebelum pergi telah habis, sedangkan Nabi Ismail kehausan. Melihat Ismail kecil kehausan, naluri keibuan Siti Hajar bangkit dan beliau mencoba mencari air di daerah gurun tempat beliau ditinggalkan oleh Nabi Ibrahim a.s.
Siti Hajar berlari-lari diantara dua bukit, yaitu bukit Safa dan Marwah untuk mendapatkan setetes air. Namun, ia tidak berhasil menemukan air setetes pun karena tempat tersebut hanya merupakan lembah pasir yang panas dan gersang, yang dikelilingi bukit-bukit yang tandus. Sangat kecil kemungkinan untuknya mendapatkan air di tengah padang pasir yang gersang, yang ia dapat hanya fatamorgana.

Tetapi bukan Siti Hajar kalau cepat menyerah, ia terus berusaha mendaki Safa dan Marwah berulang kali sehingga kali ketujuh ia sampai di Marwah, tiba-tiba terdengar suara yang mengejutkan beliau. Alangkah terkejutnya, saat beliau melihat suara itu berasal dari air yang memancar dari dalam tanah dengan derasnya melalui hentakan kaki Ismail kecil. Air itu adalah air yang saat ini dikenal sebagai air Zam-zam.

Nah, kalian tau apa hikmahnya? Air yang dicari-cari Siti Hajar itu ternyata sangat dekat dengan dirinya kan, tapi kenapa setelah ia harus bolak balik selama 7 kali baru ketemu airnya? Ya, karena sebenarnya "rezeki itu ga kemana" tapi untuk menjemputnya perlu usaha, perlu perjuangan, ga cuma sekedar melamun terus *tring* datanglah apa yang kamu inginkan. 

Mungkin buat kalian yang lagi merasa Andilau (antara dilema dan galau) belum mendapatkan pekerjaan yang pas, atau kok cita-cita saya belum aja kesampean, coba inget-inget apakah usaha kalian udah maksimal atau belum? Kalau misalnya udah maksimal ya tinggal berdoa aja, mungkin bentar lagi nyampe ke tempat "rezeki" nya. Jangan beranggapan "rezeki ga akan kemana" itu sama dengan "rezeki bakal datang sendiri". Hellooooo, emangnya rezeki itu permadani terbang apa?! So, jangan pernah nyerah buat gapai mimpi kamu, pekerjaan yang kamu suka, terus berusaha dan jangan lupa berdoa pasti kamu bakal nyampe ke tempat "rezeki" itu buat ngejemputnya. Have a nice day^^

Tak Perlu Dimengerti

Hai langit biru apa kabar?
Lalu bagaiamana dengan awan kecil?
Lama aku tak menatapmu
Bukan aku lupa, hanya aku tengah berjuang
berjuang keluar dari kotak ini
Hah, mereka mana mengerti aku kawan?
yang mereka mengerti aku senang berada di lautan
Lautan?
Sulit memang untuk dimengerti
Biar saja, biar aku terpetak dalam kotak
terdiam dalam gelapnya kotak
dan termenung dalam diam
Biar saja, biar saja
Mereka tak perlu rasakan sepinya kotak ini
biarkan mereka tahu bahwa lautan itu indah kawan
Sulit memang sulit
antara kotak dan lautan jelas jauh berbeda
tapi biarkan saja,  biarkan angin yang menyapu kesulitan itu
Yang jelas aku rindu langit biru dan awan kecil

Thursday, May 10, 2012

Kucingku Malang, Kucingku Sayang

Kitty sama Cipuy lagi mau tidur, beberapa hari sebelum Kitty pergi
Sebelum pergi kerja biasanya liat Cipuy sama Kitty *nama kucing* lagi kejar-kejaran di depan rumah atau udah nangkring aja di depan pintu rumah siap-siap menunggu sarapan datang. Tapi, sekarang si Cipuy nampak lemah, lesu, tak bersemangat. Ga ada lagi mereka berdua yang selalu standby diem di kursi depan rumah sambil tiduran, ga ada lagi yang nangkring depan pintu rumah buat berebutan masuk ke dalem rumah. Cipuy terbaring lemas di atas tanah depan rumah, memandangi sisa-sisa darah yang sudah mulai kering. Matanya yang berkilau, sekarang selalu berkaca-kaca setiap kali dia berbaring di atas tanah itu.

Cipuy dan Kitty, dua kucing kecil kakak beradik yang selalu berkeliaran di sekitar rumah. Nama Cipuy dan Kitty dulu dikasih sama keponakan moy. Cipuy dikasih nama sama Jeriko, kalau Kitty dikasih nama sama Faiz.  Dua kucing kecil itu memang tidak ada yang memelihara, tapi keluarga moy dan warga Hegar Asih lainnya suka ngasih dia makan. Dan biasanya kalau setiap malem pasti dia tidur di kursi depan rumah moy. Meskipun mereka berdua kucing kampung dan ga ada yang melihara, tapi Cipuy sama Kitty bersih, terawat, ga kutuan, ga jorok.

Moy rindu sama tingkah laku mereka yang kalau kata orang Sunda mah "kucing kumincir". Tapi bener deh, mereka berdua tuh emang lagi meumeujeuhna, ga mau diem, apa pun yang menarik buat mereka pasti dikejar. Sampai suatu saat Cipuy yang ceria berubah jadi pendiem dan selalu ketakutan kalau ngeliat orang atau kendaraan yang lewat di depannya. Cipuy berubah jadi asing, kalau dipanggil buat makan, sekarang dia harus memantau sekitarnya dulu ada kendaraan atau banyak orang ga disana. Cipuy berubah, moy kangen Cipuy yang bisa dipeluk, bisa dielus, Cipuy yang nggak mau diem. 


Tepat pada 26 April 2012, Cipuy yang tengah asyik bermain sama Kitty harus melihat saudara kembarnya sendiri tergilas oleh mobil. Di depan mata Cipuy, ia melihat kepala Kitty yang rusak akibat tergilas oleh mobil. Darahnya berceceran di tanah, Cipuy hanya terdiam melihatnya. Entah apa yang dirasakan oleh Cipuy  saat itu tapi yang pasti moy ngerasa sakit ketika mendengar cerita ini dari mamah. Kenapa Kitty harus mati dengan cara seperti itu, dan kenapa harus di depan Cipuy? Coba bayangin gimana kalau kita yang ngalamin kaya gitu? 


Moy ga abis pikir sama yang nabraknya, emangnya ga kerasa ya udah ngelindes anak kucing? Terus abis nabrak Kitty pergi gitu aja, hey dimana perasaan kamu wahai sang penabrak??? Kitty memang bukan kucing peliharaan moy, tapi dari dia lahir ampe dia mati, moy dan keluarga moy yang ngurusnya. Moy aja yang ga liat langsung ceritanya, kesel bukan main sama yang nabraknya, apalagi Cipuy yang liat langsung :( 


Saat itu juga kata mamah si Kitty dikubur langsung di depan rumah, dan pas di kubur mata si Cipuy berkaca-kaca ngeliatin kuburannya Kitty. Sampai sekarang, setiap malem Cipuy nggak tidur lagi di kursi depan rumah tapi Cipuy tidur di samping kuburannya Kitty. Dan mulai dari kejadian itu, Cipuy jadi takut kalau ngeliat orang dan kendaraan apa pun yang lewat di depannya. Kata siapa kucing nggak berperasaan? Kucing juga punya perasaan, sama seperti halnya manusia ketika harus kehilangan orang yang disayangnya. I really miss them :'(

Sunday, February 19, 2012

Kalimat Penyemangat Dari Mamah

"Bangun moy solat subuh"
"Itu air angetnya udah mamah bikinin"
"Minum susu dulu sama jangan lupa rotinya dimakan biar ga lemes nanti pas kerjanya!"
"Mau bekel apa hari ini?"
"Hari ini ke lapangan apa bagian di kantor?"
"Pulang jam berapa?"
"Jangan lupa bawa jaket bisi sakit!"
"Hati-hati di jalannya, di doain hari ini supaya lancar ya,"

Kalimat-kalimat yang setiap paginya selalu mamah ucapin ke moy sebelum moy pergi kerja. Kalimat yang jika salah satunya ga diucapin adalah hal teraneh buat moy. Kalimat-kalimat penyemangat untuk moy bisa menjalani semua aktivitas moy setiap harinya. Perhatian yang ga tau harus moy balas apa untuk mamah. Di sela-sela kesibukannya, mamah selalu ga pernah berhenti merhatiin moy. Mamah yang juga kerja masih sempet buatin sarapan dan bekel untuk moy di kantor. Mamah yang bangun lebih pagi dari moy dan bikinin air anget buat moy mandi supaya moy ga kedinginan.

Sepulang kerja mamah sambut moy dengan senyuman, mengatakan kalimat-kalimat yang sangat pentingnya seperti kalimat-kalimat yang mamah ucapin sebelum pergi kerja:

"Gimana kerjanya hari ini?"
"Tadi makannya abis? enak ga?"
"Besok mau bekel apa lagi?"
"Cape ga hari ini?"
"Jangan tidur malem-malem biar besok kerjanya fit"
"Makan lagi moy biar ga sakit"


Dengan badan yang letih, moy tidur di sebelah mamah, melihat wajahnya dengan kerutan-kerutan yang mulai menghiasi wajahnya yang tetap cantik nan anggun. Saat kupejamkan mata untuk menahan air mata yang memaksa untuk meluncur bebas di pipi moy, mamah memeluk hangat tubuh moy yang kini sudah tumbuh besar tak sekecil saat moy berusia lima tahun.

Ya, itulah rutinitas moy setiap harinya selama kerja. Betapa besarnya kasih sayang mamah, meskipun ia lelah, meskipun ia sibuk, tetap yang dikhwatirkan olehnya adalah kesehatan anaknya, kondisi anaknya, tanpa ia sadari bahwa kesehatannya pun sangat penting.

Ya Allah, aku hanya memohon pada-Mu untuk selalu menjaga mamahku tersayang ini, jagalah ia seperti ia menjagaku hingga saat ini aku masih berada, lindungi dia Ya Allah, mungkin aku tak bisa membalas semua perhatiannya, aku hanya bisa mendoakannya agar ia selalu sehat dan bahagia :)

Hanya Curhatan

Lama tak bersua..
Lama sudah hai blogku yang malang sepi akan coretan-coretan dan celotehan ga penting yang keluar dari mulutku ini.
Bukan berarti moy lupa akan dunia tulis menulis, bukan moy malas untuk berceloteh.
Moy hanya sedang mencoba berkenalan dengan dunia baru, dunia yang dulu moy pikir mudah untuk mengenalnya lebih dekat dan ternyata tak semudah membalikkan telapak kaki semut.
Hai dunia jurnalistik, dunia media cetak, dunia koran, salam kenal dari moy :)
Ga pernah kepikiran sedetik pun buat moy terjun untuk dilatih menjadi seorang wartawan.
Tapi Allah berencana lain, semua yang ga diduga ini terjadi begitu saja dan begitu cepat.
Jadi inget, dulu pertama kali moy punya penghasilan sendiri pas SMA kelas satu gara-gara iseng masukin tulisan yang berupa curhatan moy sebagai permohonan maaf untuk mamah ama papah ke sebuah media cetak. Dan karena keisengan itu, ketagihanlah ama yang namanya nulis ^^
Ada seorang temen yang nawarin moy untuk nulis cerita di studio saudaranya, moy coba kesana dan ternyata moy menghasilkan sebuah buku cerita anak. Tak sampai disitu moy tetep ngirim tulisan-tulisan moy ke media cetak. Setelah sekian lama cuti nulis dulu karena kuliah, eh tiba-tiba aja temen moy yang dulu nawarin nulis di saudaranya itu ngehubungin lagi buat nulis skenario sebuah film animasi di stasiun televisi swasta.
Sampai akhirnya ketika moy menyadari semuanya dan menulis disana sini, ternyata sekarang moy bekerja di media cetak yang dulu tempat moy menghasilkan uang sendiri untuk pertama kalinya.
Moy yakin ini bukanlah sebuah kebetulan tetapi moy percaya bahwa Allah tau apa yang terbaik  buat moy, dan rezeki itu memang ga kemana-mana jadi kita-lah yang harus mencari dan menjemputnya ke tempat yang dibilang banyak orang "rezeki ga kemana-mana" :)
Inilah jalan moy, dan moy harus mau mulai mengenalnya, mencoba nyaman dalam menjalaninya, meskipun mungkin moy menganggap bahwa dunia jurnalistik, menjadi seorang wartawan adalah dunia baru. Dunia baru yang nantinya akan menjadi aku dan dunia *alah naon deui* hehe.
Ya segitu aja curhatan moy malam ini, melepas rindu untuk sekedar berceloteh di aku dan dunia ^^
See you next post :)

Sunday, January 15, 2012

Jojongkong? Hmmm, Yummy

Jojongkong, apa sih jojongkong itu? Sebuah tanaman kah? Tempat makan? Istilah bahasa Sunda atau apa? Semua temen moy kalau ditanya "Tau jojongkong ga?" pasti jawabannya, "Apaan tuh moy?". Hmmm sayang sekali banyak yang nggak tau apa itu jojongkong. Jojongkong itu adalah sebuah jajanan kampung yang seangkatan sama kue putu, kelepon, awug, dan sebagainya. Kalau kalian mau nyari yang namanya jojongkong ini ke supermarket atau oleh-oleh Bandung, dijamin nggak ketemu deh. Jojongkong sekarang hanya ada di jajanan pasar, tapi itu pun hanya pasar tradisional tertentu aja atau di pinggir jalan yang ada di gerobak-gerobak biasanya jajanannya gabung ama kelepon, awug, dan semacamnya.
Ini nih tampilan jojongkong sebelum dibuka:


Jajanan pasar ini kebilang jajanan favorit keluarga, selain rasanya yang memang enak, jajanan ini pun susah banget nyarinya. Jojongkong itu terbuat dari tepung kanji dicampur tepung beras dan santen (hampir sama kaya bubur lemu tapi lebih nendang rasanya ^^), udah gitu yang bikin lebih maknyusnya lagi dari jojongkong ini adalah kelapa mudanya yang ditabur di atas si buburnya terus dikasih kuah yang terbuat dari gula merah, hmmmm yummy :)
Yuk kita liat gimana isinya:



Versi zoomnya ^^ :


Gimana nih pas liat gambarnya? Keliatan enak nggak? *maaf ya fotonya ga terlalu bagus maklum bukan fotografer hehe*. Bener deh nggak bohong dan bukan maksud ngiklan juga hehe tapi jajanan kampung ini asli enak banget deh, sayangnya banyak orang yang nggak tau tentang makanan ini dan yang jualanannya pun sedikit.

Hmmm..kenapa ya jajanan kampung seperti ini jarang dilirik oleh banyak orang? Padahal kan jajanan kaya gini tuh enak dan murah, satu jojongkong ini harganya cuma 2ribu rupiah. Moy sih cuman berharap semoga makanan khas tiap daerah kaya jojongkong, kelepon, kue putu, awug, nggak lenyap dan dilupakan gitu aja. Melestarikan budaya itu nggak harus dengan tari-tarian, lagu daerah aja tapi dengan makanan daerah atau jajanan kampung seperti ini pun termasuk melestarikan budaya kok :)