tag:blogger.com,1999:blog-9610238215809601432024-03-13T07:26:31.146-07:00.: aku dan dunia :.(enggak usah basa basi, tapi harus banyak ngasih *ya ngasih ilmu, ya ngasih pengalaman, ya ngasih apapun yang positif-positif untuk banyak orang) ^_^..mayangmoy..http://www.blogger.com/profile/07495838849631290458noreply@blogger.comBlogger115125tag:blogger.com,1999:blog-961023821580960143.post-80555297910881511922022-04-10T20:52:00.004-07:002022-04-10T20:53:13.512-07:00How To Draw Anime Attack On Titan Final Season Eren Jeager, With Video!<p> Eren Yeager (エレン・イェーガー Eren Yēgā?) was a former member of the Survey Corps. He was the main protagonist of Attack on Titan. He lived in Shiganshina District with his parents until the fall of Wall Maria, where he impotently witnessed his mother being eaten by a Titan.[32] This event would lead to Eren`s intense hatred towards the Titans as he swore to wipe all of them off the face of the Earth.[33] </p><p> Soon afterward, his father, Grisha Yeager, found him and gave him the key to his basement, instructing Eren to find it at all costs and retake Wall Maria.[34] He then injected Eren with a Titan serum.[34] </p><p> In the year 847, Eren, Mikasa Ackerman, and Armin Arlert joined the 104th Training Corps. The three graduated with Eren ranking 5th best,[35] and they joined the Survey Corps following the battle of Trost District.[36] </p><p> After finding the basement and unlocking his father's memories, Eren learned about the truth of what the Titans are, as well as the history of Eldia and Marley. Eren then vowed to free his home from their true enemy: the rest of humanity that lives across the ocean.[37] </p><p> Eren possessed the power of three Titans. Ellen mewarisi serangan dan mendirikan Titan dari ayahnya. [38] Setelah memakan Lara Tyber selama serangan Riberio, dia juga mendapatkan Warhammer Titan. [8]</p><p><br /></p><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><iframe allowfullscreen="" class="BLOG_video_class" height="455" src="https://www.youtube.com/embed/K6w1zFVVV9E" width="548" youtube-src-id="K6w1zFVVV9E"></iframe></div><br /><p><br /></p>..mayangmoy..http://www.blogger.com/profile/07495838849631290458noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-961023821580960143.post-76862375948811363552017-08-03T00:29:00.000-07:002017-08-03T00:29:12.383-07:00Liputan dan Proyekan Saat Hamil, Enggak Masalah (1)<table cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="float: right; margin-left: 1em; text-align: right;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://4.bp.blogspot.com/-I4eVtSimw1c/WYLQKyedGGI/AAAAAAAACMU/UdLEMp5VfVk0-_fMbEwUr_GzDaZOw3AewCLcBGAs/s1600/kelom%2Bgeulis%2Bkeng.JPG" imageanchor="1" style="clear: right; margin-bottom: 1em; margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" data-original-height="518" data-original-width="512" height="320" src="https://4.bp.blogspot.com/-I4eVtSimw1c/WYLQKyedGGI/AAAAAAAACMU/UdLEMp5VfVk0-_fMbEwUr_GzDaZOw3AewCLcBGAs/s320/kelom%2Bgeulis%2Bkeng.JPG" width="314" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">tulisan hasil wawancara dengan Pak Yamin</td></tr>
</tbody></table>
<div style="text-align: justify;">
Setiap ibu hamil pasti mempunyai cerita serunya masing-masing pada saat mereka hamil, termasuk saya. Selama saya hamil Ziran dua tahun lalu, banyak banget cerita tak terlupakan dari mulai yang bahagia, lucu, hingga sedih. Seperti halnya pada saat saya sedang mewawancara salah satu narasumber untuk data tulisan saya.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Kala itu, saya sedang hamil tiga bulan, badan saya yang kurus dan usia kehamilan yang masih muda membuat saya tidak terlihat seperti orang yang sedang hamil. Meski saat itu saya sedang hamil muda dan lagi parah-parahnya <i>morning sickness</i>, hal tersebut tak menghalangi saya untuk terjuan ke lapangan (mengambil data di luar kantor). Saya masih tetap semangat mencari data kesana kemari dan mewawancara narasumber-narasumber untuk data tulisan saya. Bagi saya selama saya masih mampu dan mengatasi <i>morning sickness</i>, tak masalah pergi kesana kemari selama itu bisa melengkapi tulisan-tulisan saya, toh diam aja di rumah atau istirahat di kantor bikin jenuh.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Pada Selasa, 20 Januari 2015, saya mendapat tugas untuk menuliskan tentang toko Kelom Geulis yang ada di Jalan Cihampelas, Kota Bandung. Alasan saya mengambil tugas tersebut karena lokasinya yang dekat sekali dengan rumah saya. Untuk pergi ke sana saya hanya perlu berjalan kaki sebab kompleks rumah saya tepat berada di belakang toko tersebut. Saya pikir saya bisa ambil data sekaligus olahraga kalau ambil tema tentang Kelom Geulis, hehe.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Pagi-pagi, jalanlah saya ke toko Kelom Geulis untuk bertemu dengan pemiliknya. Sesampainya di sana saya bertemu dengan pemiliknya yang ramah, Pak Yamin Teramurni. Pak Yamin ini baik sekali dan dia senang bercerita. Saat itu, kami mengobrol banyak mengenai sejarah toko Kelom Geulis Keng yang sudah dirintis kakeknya sejak tahun 1942 sambil berdiri dan melihat-lihat kelom-kelom buatannya. Saking asyiknya mengobrol dan saya lupa memberitahu Pak Yamin kalau saya sedang hamil muda, tiba-tiba saja pendengaran saya perlahan menghilang dan mata saya perlahan kabur. Sesaat itu pula saya yang sedang mengobrol dengan Pak Yamin pingsan.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Pas sadarkan diri, yang pertama terpikirkan dalam benak saya bukan "si utun enggak kenapa-kenapa gitu ya?", tapi malah "duh malu euy sama Pak Yamin dan istrinya, lagi wawancara malah pingsan". Saya enggak tahu berapa lama saya pingsan dan enggak pengan nanya juga karena keburu malu duluan hahaha. Yang saya ingat saat itu pas lagi wawancara tiba-tiba suara Pak Yamin mendadak jadi kecil, ruangan jadi gelap, dan kebangun setelah nyium bau minyak kayu putih yang ditempelin ke hidung sama istrinya Pak Yamin.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Bangun-bangun langsung ditanya istrinya Pak Yamin, "Teh enggak kenapa-kenapa? Tadi pagi sarapan dulu enggak?"</div>
<div style="text-align: justify;">
"Sarapan kok, bu. Cuman saya lagi hamil tiga bulan kayaknya tadi kelamaan berdiri," jawab saya polos.</div>
<div style="text-align: justify;">
Pak Yamin yang mendengar jawaban saya langsung menimpali, "Aduh ai si teteh atuh bukannya bilang lagi hamil. Tak kirain lagi enggak hamil, saya kan jadi enggak enak ngobrolnya tadi sambil berdiri. Kalau tahu gitu kan kita ngobrolnya bisa sambil duduk aja."</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Saya pun jadi ngerasa enggak enak sama Pak Yamin serta istrinya udah bikin khawatir dan ngerepotin. Alhamdulillah mereka semua baik dan langsung memberikan saya segelas teh manis, juga menawarkan saya makan. Namun, bukan tidak sopan saya menolak tawaran makannya karena saya takut malah muntah lagi di sana nanti jadi <i>double </i>deh malunya hehe. Alhasil, saya langsung nelepon papah buat menjemput ke toko Kelom Geulis Keng.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Sorenya, karena khawatir, pak suami ngajak saya periksa ke rumah sakit buat cek si baby utun apakah baik-baik saja? Walaupun berdasarkan cerita Pak Yamin saya jatuh pingsannya posisi terlentang bukan tengkurap, tapi untuk memastikan saja kalau saya dan si baby utun baik-baik saja dan alhamdulillah memang baik-baik saja. Hanya, saya memang perlu istirahat yang cukup dan tidak boleh berdiri dalam waktu yang lama karena saya tidak seperti ibu hamil pada umumnya yang terkena <i>morning sickness</i> biasa, saya terkena <i><a href="http://moydandunia.blogspot.co.id/2017/05/ini-morning-sickness-atau-hyperemesis.html" target="_blank">hyperemesis gravidarum</a></i>.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Setelah kejadian ini apakah saya kapok buat terjun ke lapangan? Oh tentu saja tidak hahaha. Emang dasarnya bandel dan enggak ada kapok-kapoknya, meski saya terkena <i><a href="http://moydandunia.blogspot.co.id/2017/05/ini-morning-sickness-atau-hyperemesis.html" target="_blank">hyperemesis gravidarum</a>, </i>saya enggak berhenti buat melakukan banyak kegiatan. Kerjaan kantor tetap saya kerjakan (meskipun kadang-kadang di tengah-tengah jam kerja mabok parah dan harus pulang), bahkan pada saat hamil saya pun mengambil proyekan menulis yang cukup besar dari adiknya mantan Presiden RI, alm. Soeharto untuk museum Soeharto di Yogyakarta.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Proyekan menulis dari Pak Probo ini juga lumayan menguras otak dan tenaga saya (ceritanya nanti akan saya posting di postingan berikutnya, in shaa Allah). Meskipun begitu saya tetap senang mengerjakannya, entah kenapa saat hamil Ziran saya lagi semangat-semangatnya menulis, padahal kondisi badan sangat tidak memungkinkan. Semua itu berkat izin Allah dan tentu saja dukungan dari suami. Jadi, liputan dan proyekan saat hamil? Ya, enggak masalah ;)</div>
Mayang Moyhttp://www.blogger.com/profile/03217692682111358211noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-961023821580960143.post-3420324232592568202017-05-18T02:44:00.003-07:002017-05-18T02:58:22.776-07:00Ini Morning Sickness atau Hyperemesis Gravidarum? <div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<b>Sabtu, 14 Februari 2015</b><br />
<div>
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Sudah 4 bulan lebih 1 minggu usia kehamilan saya pada saat itu, tepatnya 17 minggu. Kata orang, kalau sudah lebih dari 4 bulan mual-mual atau mabok saat hamil perlahan akan hilang. Namun nyatanya, semua itu tidak terjadi pada saya. Saya masih tetap mual-mual bahkan muntah-muntah. Kalau tidak ingat ada si jabang bayi dalam perut saya, rasanya ingin menyerah saja deh. <i>Hayati lelah, bang, hehe</i></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Tiada hari tanpa muntah, seriusan loh, dalam satu hari pasti aja ada muntahnya. Selama hamil Ziran belum pernah dalam sehari yang bebas tanpa muntah. Jadi, pas lagi hamil boro-boro pengin makanan yang enak-enak atau yang aneh-aneh, baru ngebayangin makanannya aja rasanya udah mual duluan dan ngebayangin capeknya muntah sehabis makan.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Kalau lagi parah-parahnya sehari bisa sampai lima kali muntah dan itu bikin perut sakitnya bukan main. Semua saran yang dikasih tahu teman, orangtua, mertua, dan keluarga, enggak satu pun ada yang mempan. Beberapa saran mengatasi mual pada saat hamil, di antaranya:</div>
<div style="text-align: justify;">
<ul>
<li><b>Makan sedikit demi sedikit tapi sering</b></li>
</ul>
<div>
Duh, pas nyobain saran yang ini saya malah makin pusing, soalnya jadi makin sering muntahnya. Apalagi sebelum masuk usia kehamilan 4 bulan, minum air mineral pun rasanya mual dan langsung muntah. Jadi, dulu sampai usia kehamilan 4 bulan, saya minumnya air teh. Minum air mineral dipaksain kalau mau minum obat aja. Terus pas sebelum 4 bulan juga saya enggak bisa makan nasi, jadinya kadang bandel makan mie rebus buat ngilangin mual atau kadang makan kerupuk yang atasnya dikasih nasi hangat lalu diberi garam, hehe. Sementara itu, buat pengganti nasi, saya makan kentang rebus dikasih keju, itu juga enggak terlalu sering sih karena kadang tetap muntah dan kalau udah gitu, saya harus cari makanan lainnya yang bikin enggak muntah. Jadi, untuk saran ini saya mah malah makan sedikit atau makan banyak tapi jarang, semau dan se-<i>mood</i>-nya aja kalau lihat makanan yang kemungkinannya kecil buat muntah <b>*jangan ditiru ya hehe*</b></div>
<ul>
<li><b>Mengonsumsi buah dingin atau jus buah</b></li>
</ul>
<div>
Nah ini nih, ampun deh selama hamil saya pilih-pilih banget sama buah-buahan dan jus buah. Padahal biasanya sebelum hamil saya doyan banget makan buah-buahan, kecuali jeruk ya soalnya saya phobia jeruk ^_^</div>
<div>
Apalagi sama buah mangga, ya ampuuun nyerah deh sama buah yang satu ini, padahal ini buah kesukaan dan biasanya kan kalau orang hamil malah ngidam buah mangga kan ya? Kalau saya mah, duh, sama buah ini pas hamil musuh besar. Baru gigit sedikit aja langsung muntah, enggak dinanti-nanti lagi. Udah enggak inget lagi buah apa yang biasa dimakan pas hamil, perasaan sih enggak ada.</div>
<ul>
<li><b>Makan permen jahe atau minuman hangat seperti wedang atau sekoteng</b></li>
</ul>
<div>
Kalau berdasarkan beberapa literasi, jahe banyak disarankan untuk ibu hamil yang lagi mual-mual karena mengandung minyak atsiri yang bermanfaat untuk mengatasi rasa mual. Zat tersebut membuat bau jahe menjadi khas dan terasa hangat di perut. Aroma jahe juga dipercaya dapat membuat tubuh dan pikiran rileks. Sayangnya, apapun yang berbau jahe buat saya malah menjadi pemicunya si mual datang yang kemudian membuat saya muntah-muntah.</div>
<ul>
<li><b>Makan makanan yang tinggi karbohidrat dan protein, seperti roti, crackers, biskuit, dll</b></li>
</ul>
<div>
Duh, pengin banget deh pas hamil punya camilan-camilan ini, tapi semua itu hanya mimpi, hiks hiks. Karena enggak ada satu pun camilan semacam roti, biskuit, crackers, yang bisa mengganjal perut saya kalau kelaparan saat itu. Jadi, dulu satu-satunya camilan yang bisa dimakan dan bikin enggak mual adalah es krim dan yoghurt. Yang bilang, jangan kebanyakan makan es krim pas hamil nanti anaknya besar, itu cuman mitos. Beneran deh, malah dokter obgyn saya membolehkan saya makan es krim kalau memang es krim bikin saya jadi enggak mual atau muntah. Nanti deh ya, saya akan bahas mitos-mitos saat hamil serta fakta dan ilmiahnya :)</div>
<div>
<br /></div>
<div>
Jadi, kalau ada teman saya yang baru hamil dan mengalami mual/muntah hebat seperti saya, kemudian bertanya pada saya cara mengatasi mual/muntah pas hamil gimana? Selain saya kasih saran kayak saran-saran yang di atas, saya cuman bisa jawab sabaaaarrr dan coba makan apa aja yang bisa kamu makan dan enggak bikin kamu mual/muntah (seperti yang disarankan obgyn saya).</div>
<div>
<br /></div>
<div>
Ya, waktu saya hamil dan mengalami mual/muntah selama 40 minggu lebih 1 hari itu saya hanya bisa bersabar dan mencoba sebisa mungkin selalu makan meskipun pada akhirnya selalu saja ada yang termuntahkan. Selain itu, karena mual/muntah saya parah banget selama hamil Ziran, saya pun tergantung banget sama obat Mediamer yang dikasih dokter obgyn saya. Mediamer adalah obat mual untuk ibu hamil dengan vitamin B6. Kalau minum obat Mediamer ini ya muntahnya rada lumayan lah bisa jadi cuman sekali dalam sehari.</div>
<div>
<br /></div>
<div>
Mual/muntah saya yang berlebihan ini disebut dengan Hyperemesis Gravidarum (HG). Pada saat hamil, mual dan muntah kan memang wajar terjadi, biasanya pada empat bulan pertama atau 16 minggu pertama terjadinya dan biasa disebut dengan <i>morning sickness.</i>Bedanya <i>morning sickness</i> dan <i>hyperemesis gravidarum</i> adalah pada jangka waktunya. Pada <i>morning sickness</i>, rasa mual hanya berlangsung untuk jangka waktu tertentu, misalnya hanya di pagi hari atau pada saat makan makanan tertentu, bisa juga pada saat mencium bau-bau ternteu. Sementara itu, HG berlangsung secara konstan, mual dan muntahnya bisa terjadi setiap kali ibu hamil menelan makanan atau minuman.</div>
<div>
<br /></div>
<div>
Sebenarnya, hanya sekitar 0,5-3% ibu hamil yang mengalami HG. Salah satu tokoh terkenal yang pernah mengalami HG adalah istrinya Pangeran William yang ngehits itu loh, Kate Middleton. <i>Ceileh</i>, gaya ya si saya pas hamil <i>meuni </i>sama kayak Kate Middleton haha (<strike>sakit teh malah bangga nya si moy mah ^^v</strike>). Cik <i>atuh</i> ya padahal mah yang sama kayak Kate Middleton teh cantik sama nasibnya gitu ya haha<strike> (piss lagi ah ^^v)</strike>. </div>
<div>
<br /></div>
<div>
Jadi, hey kalian, para ibu hamil bersyukurlah yang cuman mengalami <i>morning sickness</i> atau bahkan enggak ngalamin sama sekali rasanya mual/muntah, karena sesungguhnya masuk ke dalam ibu hamil yang 0,5-3% tersebut amatlah sangat menyiksa saudara-saudara. Dan karena HG juga saya lebih sering kontrol dibandingkan ibu hamil biasanya, pingsan serta rawat inap di RSIA. Alhamdulillah, Allah masih sayang sama saya dan si utun, karena akhirnya saya bisa melewati semua itu dalam 40 minggu 1 hari dan si utun lahir dengan selamat, sehat wal'afiat; sekarang udah 22 bulan, lagi lucu-lucunya.</div>
<div>
<br /></div>
<div>
Semangat buat para ibu hamil yang lagi merasakan mual/muntah, percayalah perjuangan melawan mual/muntah itu akan terbayarkan saat mendengar suara si jabang bayi nangis pas keluar dari perut kita :)</div>
<div>
<br /></div>
<div>
<div>
Dan buat yang mengalami HG seperti saya dulu, rajin-rajin kontrol dan konsultasi sama dokter obgyn-nya ya supaya enggak sampai dehidrasi akut dan si utun juga terpantau perkembangannya.<br />
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://4.bp.blogspot.com/-BtL8oiTkJHc/WMVNCsCSiwI/AAAAAAAAAa0/ocseB3kSFJY53j6q-ZlBkSrghXyfJc-vgCPcB/s1600/1minggu1cerita.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://4.bp.blogspot.com/-BtL8oiTkJHc/WMVNCsCSiwI/AAAAAAAAAa0/ocseB3kSFJY53j6q-ZlBkSrghXyfJc-vgCPcB/s1600/1minggu1cerita.jpg" /></a></div>
<br /></div>
<div>
<br /></div>
</div>
</div>
</div>
..mayangmoy..http://www.blogger.com/profile/07495838849631290458noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-961023821580960143.post-68921433448555392942017-05-09T20:37:00.000-07:002017-05-09T20:53:58.519-07:00Cari Obgyn Itu Kayak Cari Jodoh<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://4.bp.blogspot.com/-BtL8oiTkJHc/WMVNCsCSiwI/AAAAAAAAAa0/ocseB3kSFJY53j6q-ZlBkSrghXyfJc-vgCPcB/s1600/1minggu1cerita.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://4.bp.blogspot.com/-BtL8oiTkJHc/WMVNCsCSiwI/AAAAAAAAAa0/ocseB3kSFJY53j6q-ZlBkSrghXyfJc-vgCPcB/s1600/1minggu1cerita.jpg" /></a></div>
<div style="text-align: justify;">
Dari pas zaman hamil Ziran pernah janji buat rajin nulis pengalaman tentang kehamilan di blog, tapi nyatanya itu hanya "mimpi" alias cuman sekadar janji, <strike>si saya terlalu banyak alasan</strike>, hehe. Jadi, sekarang janjinya mau ditepatin deh, meskipun anaknya udah 22 bulan. Enggak apa-apa lah ya, yang namanya berbagi pengalaman mah enggak ada kata terlambat :p</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Di postingan kali ini, saya pengin berbagi cerita waktu cari obgyn atau dokter kandungan. Buat saya pribadi sih, nyari obgyn itu udah kayak nyari jodoh aja, ada kriterianya. Awal tahu hamil pas liat hasil test pack, saya langsung <i>searching </i>di Mbah Google, dokter kandungan perempuan yang bagus di Kota Bandung. Enggak cuman itu, saya juga banyak nanya sama kakak perempuan saya dan teman-teman saya yang sudah pernah melahirkan.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Dari hasil <i>searching</i> dan nanya sana sini, alhasil banyak yang rekomendasiin dokter Yena M. Yuzar di RSIA Limijati. Beliau sebenarnya praktiknya enggak cuman di RSIA Limijati, ada di RSIA Hermina Pasteur juga, tapi karena jarak kantor dan rumah saya lebih dekat ke Limijati, akhirnya saya lebih memilih ke RSIA Limijati. Kenapa sih saya milih dokter Yena? </div>
<div style="text-align: justify;">
<ul>
<li>Alasan pertama, yang paling kuat sih beliau perempuan, hehe, soalnya dari awal nikah, suami udah <i>wanti-wanti</i> "kalau nanti hamil, pokoknya harus cari dokter kandungan yang perempuan, Aa enggak mau kamu diperiksa sama dokter laki-laki". </li>
<li>Kedua, beliau muslim.</li>
<li>Ketiga, kata orang-orang sih beliau itu pro normal dan pro ASI.</li>
<li>Keempat, udah pasti baik ya makanya banyak yang ngerekomendasiin beliau.</li>
<li>Kelima, berdasarkan hasil survey di forum ibu-ibu hamil, katanya beliau itu ramah, kalem, sabar dan teliti.</li>
</ul>
<div>
Berdasarkan kelima alasan itu, berangkatlah saya ke dokter Yena di RSIA Limijati. Dan tadaaaaa, baru pertama kali kesana aja <i>buset</i> dah antriannya, bo, bisa dipakai buat tiduran dulu itu mah. Setelah berjuang dengan antriannya yang begitu aduhai, bertemulah saya dengan dokter yang ngehits di forum-forum ibu hamil ini. Pertemuan pertama dengan beliau, kalau saya sih biasa aja ya. Baik sih, ramah juga dan memang teliti, tapi karena dalam memilih obgyn, saya juga harus mendapat restu dan pendapat dari suami, saya pun bertanya pada suami bagaimana dengan penilaiannya terhadap dokter Yena. Kalau menurut suami saya sih, dia kurang cocok saya periksa di sana, karena katanya dokternya kurang komunikatif, dan lebih banyak diamnya, jadi harus kitanya yang cerewet baru beliau ngomong, kurang banyak ngasih masukan.</div>
<div>
<br /></div>
<div>
Sebenarnya dokter Yena itu bagus dan memang baik banget, tapi mungkin karena banyaknya pasien yang ingin diperiksa beliau, jadi beliau juga lelah kali ya kalau harus banyak ngomong sama semua pasien, hahaha. Selain apa yang dikatakan suami, saya enggak jadi milih dokter Yena buat periksa kandungan selanjutnya adalah karena antrinya yang aduhai, saya tak sanggup. Apalagi pas di kehamilan minggu ke-8, saya maboknya parah banget. Kebayang, kalau ngantrinya ke dokter Yena, bisa pingsan di tempat antrian kali ya saking muntah mulu selama ngantri.</div>
<div>
<br /></div>
<div>
Akhirnya, setelah kembali melakukan survey dengan mencarinya di internet dan nanya sana sini, saya dan suami memilih dokter Dini Hidayat di RSIA Limijati juga. Pertama kali kesana, tepatnya pada 28 November 2014, saya pun langsung jatuh cinta sama dokter satu ini. Suami pun merasa cocok dengan cara penyampaian dokter Dini selama meriksa saya. Alasannya kenapa akhirnya saya memilih dokter Dini Hidayat, adalah:</div>
<div>
<ul>
<li>Pertama, beliau perempuan dan muslim. Seperti yang sudah disebutkan di awal, suami ingin saya diperiksa sama dokter perempuan. Kalau masalah muslim apa enggaknya sih sebenarnya saya dan suami bebas-bebas aja, tapi kalau dapat muslim itu jadi poin plus karena saya dan suami sih berharap kalau dokternya muslim, nanti pas saya melahirkan, beliau bisa membimbing saya juga dengan doa yang sama.</li>
<li>Kedua, dokter Dini ini baik, ramah, dan nyantei banget orangnya. Maksudnya nyantai banget itu, beliau enggak banyak pantangan, suka bercanda, dandanannya aja simpel dan <i>sporty </i>banget.</li>
<li>Ketiga, ngomonngnya Sunda-an euy, cocok sama pak suami yang Sunda pisan, hehe.</li>
<li>Keempat, banyak ngasih saran dan masukan yang baik buat saya dan suami. Jadi, saya dan suami pun enggak sungkan-sungkan buat nanya. Kalau lagi banyak yang ditanyakan, kontrol sama beliau bisa lama dari biasanya. Malah beliau suka nanya sama kita, "Ada keluhan enggak?", "Apa yang kerasa?", "Ada yang mau ditanyain? Enggak usah malu-malu, tanyain aja kalau memang ada yang harus ditanyain soal kehamilan".</li>
<li>Kelima, enggak ngantri dong, hehe. Waktu saya sih, beliau praktiknya setiap Selasa dan Kamis jam 18.00 WIB sampai sehabisnya pasien yang kontrol.</li>
<li>Keenam, beliau tepat waktu. Biasanya kan kalau kontrol suka banyak dokter yang ngaret karena praktik di tempat lain juga, nah kalau dokter Dini ini orangnya tepat waktu meskipun beliau juga praktik di tempat lain. (Oh ya, beliau praktik di Kopo sama RSHS juga ya)</li>
<li>Ketujuh, sudah pasti beliau pro normal dan pro ASI.</li>
<li>Kedelapan, beliau sangat perhatian sama pasiennya (kenapa saya bilang ini, nanti saya akan bahas di postingan lainnya soal kehamilan Ziran di minggu kesekian).</li>
</ul>
<div>
<i>So</i>, buat saya dan suami sih buat milih obgyn itu harus yang bisa bikin kita nyaman supaya nanti pada saat melahirkan pun beliau bisa membuat saya tenang dan nyaman. Ya, kayak kalau nyari jodoh, kalau ngobrol aja udah enggak nyambung, ketemu aja bikin enggak nyaman, ya udah deh kita END, hahaha. </div>
</div>
<div>
<br /></div>
<div>
Buat ibu-ibu hamil yang lagi nyari obgyn, saran saya sih selalu diskusikan dengan suami, percaya deh apa yang dirasakan istri dan suami itu kalau sejalan, kesananya akan berjalan dengan lancar jaya. Karena apa yang diinginkan suami pun pasti yang terbaik buat sang istri.<br />
<br />
<br />
PS:<br />
buat penggemar dan pasiennya dokter Yena, mohon maaf ya, bukannya mau membanding-bandingkan, tapi ini sih berbagi pengalaman aja. Semua dokter obgyn juga bagus kok, tapi kan enggak semuanya harus diperiksa di obgyn yang sama, hehe, semua punya kriterianya sendiri saat memutuskan untuk memilih dokter kandungan ^_^</div>
</div>
</div>
..mayangmoy..http://www.blogger.com/profile/07495838849631290458noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-961023821580960143.post-42144553702944860272017-05-04T02:33:00.002-07:002017-05-04T02:33:54.208-07:00Hamil Yang Dirindukan<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://2.bp.blogspot.com/-prGU12dhRT0/WJ1BNW47gfI/AAAAAAAAAZo/6Dzu1gVxtv4BCbVpobag_UgXf_X5m_BlQCPcB/s1600/IMG-20170123-WA0004.jpg" imageanchor="1" style="clear: right; float: right; margin-bottom: 1em; margin-left: 1em;"><img border="0" src="https://2.bp.blogspot.com/-prGU12dhRT0/WJ1BNW47gfI/AAAAAAAAAZo/6Dzu1gVxtv4BCbVpobag_UgXf_X5m_BlQCPcB/s1600/IMG-20170123-WA0004.jpg" /></a></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Dulu, saat hamil Ziran rasanya rindu ingin segera bertemu dengan si buah hati yang saya sendiri belum tahu bagaimana rupanya. Sekarang, di saat Ziran sudah berusia 21 bulan kok ya rasanya rindu lagi masa-masa pas hamil Ziran. Nah lho! Apa ibu-ibu yang baru punya anak satu ngerasain hal yang sama juga kayak saya apa enggak ya? hehe</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Kok rasanya rindu ada yang nendang-nendang dari dalam perut, rindu ngusap-ngusap perut yang semakin membesar, dan rindu ngajak ngobrol si utun yang ada di dalam perut lagi. Meskipun dulu pas hamil Ziran, saya mual muntahnya parah banget sampai sembilan bulan, tapi ya enggak bisa dibohongi, menjadi ibu hamil itu menyenangkan. Menjadi ibu hamil itu <i>amazing</i> banget buat saya. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Selain merasa takjub karena adanya makhluk hidup yang bergerak-gerak di dalam perut, hamil juga membuat saya merasa menjadi wanita spesial. Nah ini nih beberapa alasan kenapa jadi ibu hamil itu terasa spesial dan begitu dirindukan?</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<ul>
<li><b>Orang-orang di sekitar jadi lebih perhatian dan pengertian sama ibu hamil</b></li>
</ul>
<div>
Ya, meskipun enggak semua orang "peka" terhadap ibu hamil, tapi saya sih waktu hamil ngerasanya orang-orang di sekitar jadi lebih perhatian dan pengertian. Misalnya di tempat umum, kalau ada ibu hamil yang perutnya lagi besar-besarnya, biasanya orang-orang akan lebih mendahulukan/memprioritaskan ibu hamil dan orang-orang terasa lebih santun. Orang-orang di sekitar pun *terutama waktu di kantor dan di rumah sih hehe* biasanya suka memaklumi ibu hamil yang kerap ketiduran atau cepat banget lelah, jadinya dikit-dikit istirahat dan orang-orang di sekitar akan menyuruh ibu hamil untuk beristirahat atau membiarkan tidur lebih lama :p</div>
<ul>
<li><b>Selalu ditawarkan apapun, padahal lagi enggak pengin-pengin amat</b></li>
</ul>
<div>
Nah ini nih, karena orang-orang suka beranggapan ibu hamil kerap ngidam, jadinya kalau lagi hamil terus <i>nyeletuk</i>, "Ih kayaknya itu enak deh", orang-orang di sekitar pasti langsung, "Mau Moy? Nih buat Moy, kasihan bisi anaknya nanti <i>ngacai</i>" atau "Mau Moy? Nanti aku beliin ya, kasihan ibu hamil lagi ngidam", hahaha *padahal mah ya cuman kelihatannya aja enak, enggak terlalu pengin-pengin amat alias kabita doang*. Dan selama hamil Ziran pun, alhamdulillah enggak ngerasain ngidam yang aneh-aneh, malah udah ngelahirin banyak penginnya haha.</div>
<ul>
<li><b>Makanan enak-enak dan sehat-sehat</b></li>
</ul>
<div>
Karena lagi hamil itu perlu nutrisi dan gizi yang seimbang, terutama saat kehamilan semakin membesar, seperti saat memasuki trimester kedua. Pada saat trimester kedua, janin tumbuh dengan sangat pesat, khususnya mengenai pertumbuhan otak berikut susunan syarafnya sehinggabertambah pula kebutuhan gizi dan nutrisi ibu hamil (sumber: <a href="http://bidanku.com/gizi-dan-nutrisi-ibu-hamil">bidanku.com</a>). Jadi, pas hamil, orang-orang di sekitar, terutama suami dan keluarga, pasti sangat memperhatikan makanan ibu hamil, dan biasanya selain makanannya sehat-sehat, ibu hamil suka ditawarkan makanan yang enak-enak.</div>
<ul>
<li><b>Suami perhatiannya berkali-kali lipat dari biasanya ^_^</b></li>
</ul>
<div>
Kalau ini, enggak tahu saya yang lebay atau emang semua perempuan ngerasanya gitu. Gitu enggak sih, bu, ibu? hehe. Kalau saya sih ngerasanya gitu, suami kok ya rasanya perhatiaaaaan banget. Perhatian zaman <i>pedekatean</i> mah lewaaat. Pas zaman hamil Ziran, ya ampun, pak suami luar biasa perhatiannya. Pergi dan pulang kerja enggak boleh bawa motor sendiri, enggak boleh naik angkot, harus diantar jemput sama dia, kalau dia enggak bisa jemput saya harus naik taksi. Terus, selalu ditawarin apapun, baik itu makanan, belanja, perawatan, liburan, dan sebagainya. Tiap jalan-jalan tangan selalu dipegang, pekerjaan rumah dibantuin, biasanya minta dipijitin eh pas hamil dia yang rajin mijitin. <i>Like a princess</i> banget deh pokoknya waktu hamil :D</div>
<ul>
<li><b>Berat badan bertambah dan badan terasa lebih seksi *hahaha*</b></li>
</ul>
<div>
Kayaknya kalau yang ini sih enggak semua orang senang ya? hehe. Kalau saya sih senang banget soalnya badan saya ya ampun <i>slim</i> banget deh alias kurus abis, bahkan sampai hamil 7 bulan Ziran aja kayak yang lagi enggak hamil. Jadi, waktu pas hamil, lihat berat badan naik sampai 18kg kok saya mah malah girang banget ya, badan jadinya berisi dan berasa seksi aja gitu haha. Dan setelah melahirkan, berat badan pun menyusut dengan begitu cepat, malah enggak ada yang tersisa lagi dari kenaikan 18kg itu (berat badan malah di bawah berat badan waktu pas pertama nikah, tambah kurus T___T). Makanya, kalau buat saya sih naik berat bada pas hamil itu merupakan hal yang dirindukan ^_^</div>
</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Gimana? Ada yang mau menambahkan lagi hal apa aja yang bikin ibu hamil merasa menjadi wanita spesial dan selalu dirindukan? Kalau saya sih rasanya cuman segitu, enggak tahu deh kalau ada yang kelupaan dan belum ketulis.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Makanya, kadang kalau lihat saudara atau teman yang lagi hamil suka kabita ^_^ *kabita hamilnya, bukan kabita punya anak laginya*. Kalau lagi "kambuh" kabita hamilnya, suka banyak yang bilang, "Lah Moy kalau kabita hamil lagi mah sok atuh geura kasih ade lagi buat Ziran!"</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Nah giliran dibilang kayak gini, saya dan suami cuman bisa senyum aja. Kenapa? Soalnya saya dan suami memang belum terpikirkan untuk menambah anak lagi, malah kalau suami sih sudah <i>fix </i>cuman pengin punya anak satu aja dan saya menghargai keputusannya. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Kalau ditanya alasannya kenapa cuman mau punya anak satu? Atau ada yang bilang, "Kasihan atuh Moy kalau Ziran jadi anak semata wayang mah, nanti udah besar bisi kesepian". Saya dan suami hanya bisa tersenyum kembali, tak mau banyak cakap.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Orang bebas men-<i>judge,</i> kok saya dan suami kayaknya egois banget ya cuman mau punya anak satu, tapi yang pasti kami berdua punya alasan sendiri yang membuat kami memutuskan hanya ingin mempunyai Ziran. Kalau toh tiba-tiba di tengah jalan kami dipercaya atau diberi amanat lagi sama Allah sih beda cerita lagi ya, itu mah namanya rezeki, ya pasti kami pun akan menyambutnya dengan senang hati :)</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Jadi, kalau ditanya, rindu hamil lagi enggak sih? Ya, rindu. Tapi, kalau ditanya ingin punya anak lagi enggak sih? Hmmm, masih bingung jawabnya. Pengin enggak ya, hehe.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
</div>
..mayangmoy..http://www.blogger.com/profile/07495838849631290458noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-961023821580960143.post-69500738597253235262017-04-12T20:25:00.001-07:002017-04-12T20:54:33.800-07:00Tempat Makan Halal dan Wisata Halal di Bali? Cekidot!<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<div style="text-align: justify;">
Satu bulan sebelum menikah, di sela-sela waktu sibuk kami dalam mempersiapkan acara pernikahan, tak lupa kami juga mempersiapkan acara untuk honeymoon. Ahay! Dari mulai tanggal cuti yang sudah direncanakan hingga mencari tiket pesawat serta travel yang murah meriah untuk acara <i>honeymoon</i> kami nanti. Destinasi pilihan kami saat itu adalah Bali. Nampaknya pulau Dewata kerap menjadi pilihan pasangan baru untuk <i>honeymoon</i> ya, hehe.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Karena ini adalah liburan perdana kami ke luar pulau menaiki pesawat dan hanya berdua, jadi kami memilih untuk menggunakan travel dan tour guide selama di sana. Alasannya, pertama, kami sama sekali belum pernah ke Bali dan kami takut nyasar <strike>*alasannya bocah banget ya :p*</strike>. Kedua, menghemat waktu, biar selama di sana langsung diantar sama driver-nya ke tempat-tempat wisata yang ada di Bali, jadi kami tak perlu repot-repot dan buang-buang waktu untuk nyari alamat.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Namun, dari pengalaman pertama kami pergi ke Bali ini ada satu persiapan yang sempat luput dari perencanaan kami, yaitu mendata tempat makan halal yang ada di Bali. Pasalnya, kami berdua muslim, dan saat kami ke Bali pertama kali itu, kami agak sedikit kesulitan menemukan tempat makan yang halal. Alhasil, kami berdua lebih banyak memilih makanan cepat saji yang sudah terkenal, seperti Mc Donalds, KFC, Black Canyon Coffee, dan lain-lain. Dan selama tiga hari kami disana makan makanan cepat saji terus, rasanya bosan dan lumayan mengocek isi dompet juga, <i>hafiuh</i>. <i>*Niatnya mau ngirit, eh malah jadi diluar anggaran gara-gara makan di tempat makan makanan cepat saji terus #gagalhemat*</i></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Maklum lah, karena ini liburan perdana kami ke daerah orang lain yang masyarakatnya mayoritas non muslim, kami sampai lupa mencari data di internet atau bertanya pada teman kami yang pernah/tinggal di Bali mengenai tempat makan halal di sana. Saat itu, yang ada dalam pikiran kami malah tempat wisata apa saja yang asyik buat dikunjungi, haha.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Oleh sebab itu, saat liburan akhir tahun 2016, saya dan suami yang punya rencana untuk liburan lagi ke Bali bersama keluarga (anak, orangtua, dan kakak), lebih mematangkan lagi persiapan kami untuk liburan kedua kami ini. Salah satunya, mencari travel yang men-<i>support</i> wisata halal. Alasan kami mencari travel yang men-support wisata halal, di antaranya adalah agar mendapatkan supir<i>/tour guide</i> yang beragama Islam sehingga dia tahu tempat makan mana saja yang halal serta tempat untuk kami solat.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Penting banget ya harus punya daftar atau tahu tempat makan dan menu halal di Bali? Buat saya dan keluarga sebagai umat beragama Islam sih so pasti, itu hal yang harus diutamakan. Kenapa? Karena sudah jelas di beberapa ayat dalam Al Quran dan juga hadis dibahas soal makanan yang baik, halal dan haram bagi umat muslim. Makanan yang baik dan halal akan mengarahkan kita menuju pada gaya hidup yang lebih sehat. Jika kita sehat, maka ibadah kepada Allah juga akan lebih optimal, maka dari itu bagi umat muslim makanan halal itu wajib. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Berikut adalah beberapa ayat Al Quran terkait dengan makanan yang baik, halal dan haram:</div>
<div style="text-align: justify;">
1.<span class="Apple-tab-span" style="white-space: pre;"> </span>QS. Al Baqarah: 168, <i>“Hai sekalian manusia, makanlah yang halal lagi baik dari apa yang terdapat di bumi, dan janganlah kamu mengikuti langkah-langkah syaitan, karena sesungguhnya syaitan itu adalah musuh yang nyata bagimu”</i></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
2.<span class="Apple-tab-span" style="white-space: pre;"> </span>QS. Al Baqarah: 173, <i>“Sesungguhnya Allah hanya mengharamkan bagimu bangkai, darah, daging babi, dan binatang yang (ketika disembelih) disebut (nama) selain Allah. Tetapi barangsiapa dalam keadaan terpaksa (memakannya) sedang dia tidak menginginkannya dan tidak (pula) melampaui batas, maka tidak ada dosa baginya. Sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang”</i></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Nah, dari pengalaman pertama saya dan suami saat honeymoon, akhirnya untuk liburan kedua bersama keluarga, kami searching sana sini dulu untuk mendapatkan travel yang men-support wisata halal. Akhirnya kami mendapatkan travel sesuai yang diinginkan.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<b>Dari pengalaman liburan kedua bersama keluarga dengan travel yang men-support wisata halal, saya punya tips buat kalian yang ingin mencari tempat makan halal di Bali, yaitu:</b></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<b>1</b>.<span class="Apple-tab-span" style="white-space: pre;"> </span>Tanya sama teman kamu yang pernah/tinggal di Bali soal tempat makan halal di Bali.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<b>2.</b><span class="Apple-tab-span" style="white-space: pre;"> </span>Kalau enggak punya kenalan di Bali, kamu kan bisa searching soal tempat makan halal di Bali melalui internet. Zaman sekarang kan sudah canggih, coy! </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<b>3.</b><span class="Apple-tab-span" style="white-space: pre;"> </span>Saat di lokasi atau tempat makan yang kamu kunjungi, coba lihat dulu deh menunya, tempat tersebut menyediakan menu berbahan babi atau enggak. Karena dari pengalaman saya dan suami, kita pernah datang ke sebuah tempat makan, dia bilang halal tapi di menunya ada makanan yang berbahan babi. Walah, gimana coba kalau masaknya disatukan di wadah yang sama dengan makanan berbahan babi, sama-sama aja dong enggak halal namanya.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<b>4.</b><span class="Apple-tab-span" style="white-space: pre;"> </span>Jangan pernah sungkan atau ragu menanyakan kepada si penjual atau pemilik restorannya tentang kehalalan makanannya. Makanan halal bukan hanya makanan yang bukan berbahan babi. Daging ayam, bebek, sapi atau lainnya juga bisa jadi makanan enggak halal kalau hewan-hewan ini ketika disembelih disebut nama selain Allah, seperti yang tercantum dalam QS. Al Baqarah: 173. Jika penjualnya beragama Islam, mereka tidak akan tersinggung kok, justru mereka akan dengan senang hati menjelaskan soal tempat makannya yang halal. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<b>5.</b><span class="Apple-tab-span" style="white-space: pre;"> </span>Kalau kamu masih saja ragu dengan kehalalan tempat makan yang ada di Bali, ya sudah berarti carilah tempat makan makanan cepat saji yang sudah bersertifikasi halal dari MUI.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<b>Nah, dari liburan kedua saya tersebut dan setelah mengikuti beberapa tips seperti yang saya tulis, saya mendapatkan beberapa rekomendasi tempat makan yang halal di Bali, di antaranya adalah:</b></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<b>1.<span class="Apple-tab-span" style="white-space: pre;"> </span>Warung Nasi Ayam Bu Oki</b></div>
<table cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="float: right; margin-left: 1em; text-align: right;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://1.bp.blogspot.com/-rIiPmWqTxzE/WO7r9SDQ8hI/AAAAAAAAAbY/lRszVCOflTAMsF9uwO-ImE2aYxUz5BzeACLcB/s1600/warung%2Bnasi%2Bibu%2Boki.jpg" imageanchor="1" style="clear: right; margin-bottom: 1em; margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" height="240" src="https://1.bp.blogspot.com/-rIiPmWqTxzE/WO7r9SDQ8hI/AAAAAAAAAbY/lRszVCOflTAMsF9uwO-ImE2aYxUz5BzeACLcB/s320/warung%2Bnasi%2Bibu%2Boki.jpg" width="320" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Foto diambil dari:<br />
https://www.wadezig.com/wp-content/uploads/2015/12/wdzgxbali-19.jpg</td></tr>
</tbody></table>
<div style="text-align: justify;">
Warung Nasi Ayam Bu Oki berlokasi di Jalan Siligita No. 27 Nusa Dua. Salah satu tempat makan halal di Bali ini menyajikan beragam menu seperti pindang telur, ayam suwir, ati ampela dan lawar. Namun, ada juga menu spesial yang bisa dipilih pengunjung, yaitu Nasi Ayam Campur yang terdiri dari nasi putih, kuah pedas, ayam betutu, kacang, sayur urap, sate lilit dan sambal.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<table cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="float: right; margin-left: 1em; text-align: right;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://4.bp.blogspot.com/-sFp02bKajOI/WO7r9bJRuKI/AAAAAAAAAbU/vYNG7vWnXWQpG-FB7ipHdlST_qxSHrB8QCEw/s1600/warung%2Bnasi%2Bibu%2Boki2.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; margin-bottom: 1em; margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" height="212" src="https://4.bp.blogspot.com/-sFp02bKajOI/WO7r9bJRuKI/AAAAAAAAAbU/vYNG7vWnXWQpG-FB7ipHdlST_qxSHrB8QCEw/s320/warung%2Bnasi%2Bibu%2Boki2.jpg" width="320" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Foto diambil dari: http://foodventurer.me/blogs/wp-content/uploads/2014/10/DSC_0841-e1412692618614.jpg</td></tr>
</tbody></table>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<b>2.<span class="Apple-tab-span" style="white-space: pre;"> </span>Warung Nasi Nikmat</b></div>
<div style="text-align: justify;">
<b><br /></b></div>
<table cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="float: left; margin-right: 1em; text-align: left;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://2.bp.blogspot.com/-HPyYVvoXWrM/WO7r9heefoI/AAAAAAAAAbg/gzmt2SteFLk4J4CD0bLPaGxojHGIeEkAgCEw/s1600/warung%2Bnasi%2Bnikmat.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; margin-bottom: 1em; margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" height="213" src="https://2.bp.blogspot.com/-HPyYVvoXWrM/WO7r9heefoI/AAAAAAAAAbg/gzmt2SteFLk4J4CD0bLPaGxojHGIeEkAgCEw/s320/warung%2Bnasi%2Bnikmat.jpg" width="320" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Foto diambil dari:<br />
http://www.vkeong.com/eat/warung-nikmat-masakan-khas-jawa-kuta-bali/</td></tr>
</tbody></table>
<div style="text-align: justify;">
Warung Nasi Nikmat terletak di Jalan Bakung Sari Gang Biduri No. 6A Kuta. Warung nasi ini menyuguhkan beragam makanan khas Jawa yang lezat, murah, dan tentunya halal. Tak hanya itu, di sini juga wisatawan yang beragama Islam dapat menemukan sate lilit khas Bali yang halal. Satu hal yang lagi yang mebuat saya dan keluarga cocok makan di sini, bukan hanya makanannya yang halal melainkan di sini juga disediakan fasilitas mushola untuk yang beragama Islam.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<b>3.<span class="Apple-tab-span" style="white-space: pre;"> </span>Nasi Pedas Ibu Andika</b></div>
<table cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="float: right; margin-left: 1em; text-align: right;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://3.bp.blogspot.com/-x58ICwVFVR4/WO7r8YiMb3I/AAAAAAAAAbg/aEuIkZho8qsCA-GqcZtU0Dmoo4mLRb_YwCEw/s1600/nasi-pedas-ibu-andika.jpg" imageanchor="1" style="clear: right; margin-bottom: 1em; margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" height="213" src="https://3.bp.blogspot.com/-x58ICwVFVR4/WO7r8YiMb3I/AAAAAAAAAbg/aEuIkZho8qsCA-GqcZtU0Dmoo4mLRb_YwCEw/s320/nasi-pedas-ibu-andika.jpg" width="320" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Foto diambil dari:<br />
https://media-cdn.tripadvisor.com/media/photo-s/09/bb/5a/7c/nasi-pedas-ibu-andika.jpg</td></tr>
</tbody></table>
<div style="text-align: justify;">
<b><br /></b></div>
<div style="text-align: justify;">
Restoran yang beralamat di Jalan Raya Kuta No. 120C ini sudah beroperasi sejak sekitar tahun 1980-an. Kalau di Pulau Jawa, warung Nasi Pedas Ibu Andika ini mungkin semacam warteg, berbagai macam lauk dan sayuran bisa dipilih. Meskipun namanya Nasi Pedas Ibu Andika, namun sebenarnya nasinya hanya berupa nasi putih biasa, tidak pedas. Justru yang menjadi ciri khas dari warung ini adalah sambalnya yang pedas kebangetan. Makanan yang disajikan tidak semua otentik masakan khas Bali, tapi warung ini sudah menjadi salah satu ikon wisata kuliner halal di Bali. Lokasinya pun mudah ditemui, yaitu tepat di seberang toko souvenir terkenal di bali, yaitu Joger. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://4.bp.blogspot.com/-WikbIS_bafQ/WO7r8RiJxRI/AAAAAAAAAbg/2NZJVQooHwopbXMKwWxCpCy_uFzvmHbHwCEw/s1600/Nasi-Pedas-Bu-Andika-Bali.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" height="236" src="https://4.bp.blogspot.com/-WikbIS_bafQ/WO7r8RiJxRI/AAAAAAAAAbg/2NZJVQooHwopbXMKwWxCpCy_uFzvmHbHwCEw/s320/Nasi-Pedas-Bu-Andika-Bali.jpg" width="320" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Foto diambil dari: http://www.kabarkuliner.com/wp-content/uploads/2016/08/Nasi-Pedas-Bu-Andika-Bali.jpg</td></tr>
</tbody></table>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Selain tempat makan juga, enaknya kalau berwisata dengan tour travel yang men-<i>support</i> wisata halal adalah mereka akan menunjukkan mushola atau masjid yang ada di Bali. Misalnya, di daerah Kuta, kita bisa ke <b>Masjid Ar Rahmat di Jalan Raya Kuta, Kabupaten Badung, Bali; Masjid Al Mujahidin di Jalan Raya Kuta, Gg. Rai Yasa, Kuta; dan Masjid Al Amin di Jalan Raya Tuban, Kompi Senapan A Yonif 900 Tuban, Kuta, Kabupaten Badung. </b>Kita juga bisa mengunjungi salah satu masjid tertua di Bali,<b> yakni Masjid Kuno Singaraja yang ada di Jalan Hasanudin, Kelurahan Kampung Kajanan, Singaraja, Bali.</b></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Jadi, dari pengalaman liburan yang kedua ini, bagi yang muslim, saya sarankan kalau mau berlibur ke daerah yang mayoritas non muslim, coba deh cari-cari tahu dulu travel yang men-support wisata halal di Mbah Google. Nih, misalnya ketik kata kunci <b>“paket tour dan travel wisata halal 2017”</b> dan <i>tadaaaaa,</i> kalian akan melihat kalau Cheria Halal Holiday menduduki peringkat teratas dan langsung berada di halaman pertaman Mbah Google. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
</div>
<div style="text-align: justify;">
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://2.bp.blogspot.com/-b7udr0NPy6s/WO72bylsi_I/AAAAAAAAAbs/T-gtAlWsdGQk6GqiNMhserVmJFiymA4GACLcB/s1600/cheria%2Bhalal%2Bholiday.JPG" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="265" src="https://2.bp.blogspot.com/-b7udr0NPy6s/WO72bylsi_I/AAAAAAAAAbs/T-gtAlWsdGQk6GqiNMhserVmJFiymA4GACLcB/s400/cheria%2Bhalal%2Bholiday.JPG" width="400" /></a></div>
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Kalau Mbah Google sudah merekomendasikannya di halaman pertama seperti ini, <i>cusss </i>kalian langsung lihat deh profilnya <b>Cheria Halal Holiday</b> di halaman resminya biar meyakinkan hati kamu supaya enggak salah pilih. Kayak kamu mau pilih jodoh aja, enggak mau kan dapat pasangan yang “abal-abal”, penginnya pasti pasangan yang punya testimonial baik, nah, begitu juga dengan memilih agen travel untuk liburan kamu. Kamu harus lihat dengan seksama, apakah travel tersebut memiliki testimonial yang baik apa enggak di mata pelanggan.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Dan setelah baca-baca halaman resminya, ternyata <b>Cheria Halal Holiday</b> ini merupakan travel yang men-<i>support </i>wisata halal. Travel tersebut menyediakan kebutuhan paket tour muslim untuk dalam dan luar negeri. Mereka hadir pada 2012 dalam rangka memenuhi salah satu kebutuhan umat Islam melakukan perjalanan ibadah, yaitu pentingnya menu halal di tempat kunjungan wisata kalau ke negeri non muslim sekalipun. Karena adanya fatwa MUI tentang wisata halal, yuk, yang mau wisata halal mulai lebih teliti lagi nyari tour travel untuk wisata halal!</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Duh, kemana aja ya si saya, kok bisa telat tahu soal <b>Cheria Halal Holiday,</b> tahu gitu kan pas honeymoon dan liburan tahun kemarin saya enggak perlu repot cari sana sini buat nyari travel yang halal. Sekarang sih karena sudah tahu ada tour travel halal, jadi kalau nanti mau liburan lebaran, liburan akhir tahun/tahun baru, atau wisata halal, bakal langsung pilih <b><a href="http://www.cheria-travel.com/" target="_blank">Cheria Wisata Tour Travel Halal Terlengkap di Indonesia</a></b> deh biar liburannya makin berkah dan perut juga aman dari makanan yang tidak halal.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Buat yang mau lihat paket tour travel halal di negara lainnya, bisa dibuka link-link alamat di bawah ini:</div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<ul>
<li><b><a href="http://www.cheria-travel.com/2016/04/paket-tour-china-beijing-muslim-friendly.html" target="_blank">Paket Tour Wisata Halal Beijing</a> </b></li>
<li><b><a href="http://www.cheria-travel.com/2013/06/paket-tour-beijing-shanghai-promo.html" target="_blank">Paket Tour Wisata Halal Shanghai </a></b></li>
<li><b><a href="http://www.cheria-travel.com/2016/04/paket-tour-hongkong-shenzhen-macau.html" target="_blank">Paket Tour Wisata Halal Shenzhen</a></b></li>
<li><b><a href="http://www.cheria-travel.com/2016/04/paket-tour-hongkong-shenzhen-macau.html" target="_blank">Paket Tour Wisata Halal Hongkong </a></b></li>
<li><b><a href="http://www.cheria-travel.com/2016/04/paket-tour-eropa-muslim-friendly-promo.html" target="_blank">Paket Tour Wisata Halal Eropa</a></b></li>
<li><b><a href="http://www.cheria-travel.com/2016/04/paket-tour-jepang-muslim-friendly-cheria.html" target="_blank">Paket Tour Wisata Halal Jepang</a> </b></li>
<li><b><a href="http://www.cheria-travel.com/2013/04/promo-paket-tour-korea-selatan.html" target="_blank">Paket Tour Wisata Halal Korea Selatan</a></b></li>
<li><b><a href="http://www.cheria-travel.com/2015/05/paket-tour-australia-murah.html" target="_blank">Paket Tour Wisata Halal Australia</a></b></li>
<li><b><a href="http://www.cheria-travel.com/2016/01/hematnya-paket-tour-wisata-muslim-turki.html" target="_blank">Paket Tour Wisata Halal Turki</a> </b></li>
<li><b><a href="http://www.cheria-travel.com/2016/05/paket-tour-halal-bangkok-pattaya.html" target="_blank">Paket Tour Wisata Halal Bangkok</a></b></li>
</ul>
<br />
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="background-color: #ffe599; color: #323232; font-family: "droid sans"; font-size: 13.5px; line-height: 18.9px;"><a href="http://www.cheria-travel.com/2017/04/lomba-menulis-cheria.html"></a></span><br style="color: #323232; font-family: 'Droid Sans'; font-size: 13.5px; line-height: 18.9px; margin: 0px; padding: 0px; text-align: start;" />
<span style="background-color: #ffe599; color: #323232; font-family: "droid sans"; font-size: 13.5px; line-height: 18.9px;"><img alt="Lomba Menulis Artikel Cheria Wisata" height="300px" src="https://2.bp.blogspot.com/-TmC_X-b2G2E/WOXFJ6p0uLI/AAAAAAAAI2I/87wTL7gW2q0Ju91hqwYAbgZkV8uxAZO0ACLcB/s320/Banner%2BLomba%2Bblog%2Bkontes%2BKe%2B6.jpg" width="300px" /></span></div>
</div>
..mayangmoy..http://www.blogger.com/profile/07495838849631290458noreply@blogger.com3tag:blogger.com,1999:blog-961023821580960143.post-84558756999668144342017-04-06T20:15:00.001-07:002017-04-06T20:23:50.005-07:00Valakor dan Respek<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<div style="text-align: justify;">
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://2.bp.blogspot.com/-prGU12dhRT0/WJ1BNW47gfI/AAAAAAAAAZo/6Dzu1gVxtv4BCbVpobag_UgXf_X5m_BlQCPcB/s1600/IMG-20170123-WA0004.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://2.bp.blogspot.com/-prGU12dhRT0/WJ1BNW47gfI/AAAAAAAAAZo/6Dzu1gVxtv4BCbVpobag_UgXf_X5m_BlQCPcB/s1600/IMG-20170123-WA0004.jpg" /></a></div>
<br />
Valakor. Apa itu valakor? Kok rasanya akhir-akhir ini lagi rame banget yang bahas dan sebut-sebut istilah tersebut. Awalnya saya juga enggak tahu apa itu valakor, saya pikir pelesetan dari si hantu Valak yang ada di film The Conjuring 2. Ternyata eh ternyata setelah kepo sana sini, valakor yang lagi <i>booming</i> sekarang tuh pelesetan dari kata pelakor yang merupakan singkatan dari perebut laki orang. Waduh, jauh banget ya sama persepsi awal saya hahaha. Zaman sekarang mah ya selain banyak baca buku, harus juga banyak baca informasi-informasi terhangat yang ada di internet biar enggak <i>kudet</i> alias kurang <i>update ^_^</i></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Ngomong-ngomong soal valakor, di media sosial dan beberapa berita daring lagi heboh tuh soal valakor pasangan dokter. Cung, siapa yang di sini balanemo alias pengikutnya akun gosip yang ngehit sejagat Instagram? hehe. Kalau yang suka kepoin akun gosip itu, pasti udah tahu lah ya soal berita valakor ini. Yang enggak suka kepoin atau bukan pengikut akun gosip tersebut aja, gara-gara berita valakor ini jadi penasaran dan ikut-ikutan kepo nih, termasuk saya, hehe ^^v</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Di postingan ini, saya enggak akan bahas ceritanya secara terperinci ya, jadi buat yang penasaran dan belum tahu soal berita tersebut dan pengin tahu secara detil, <i>monggo</i> di-<i>search</i> aja di mbah Google. Intinya secara garis besar, ada seorang istri yang sedang hamil dan umur pernikahannya masih seumur jagung diselingkuhi sama suaminya dan si suaminya konon lebih memilih selingkuhannya, bahkan katanya udah berencana untuk menikah. Coba bayangkan, nikah baru beberapa bulan, lagi hamil, terus diselingkuhin! Hayati sakit hati, bang.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Hampir sebagian besar respon soal berita ini memihak si istri yang sedang hamil tersebut dan menghujat si suami serta selingkuhannya alias si valakor itu. Terutama para kaum hawa, <i>unch</i> pada emosi jiwa komen-komennya juga. Kalau kata akun gosip yang ngehit sejagat Instagram itu mah, liat cerita mba dokter dan suami serta valakor ini, "mari kita gelar tiker sambil nyemil batako" alias bakalan panjang ceritanya (gosipnya).</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Saya sebagai perempuan dan seorang istri serta seorang ibu satu anak, ikutan kesel dan emosi juga pas baca berita tersebut. Namun, apalah saya ini yang enggak kenal sama si mba dokter tersebut dan enggak tahu kehidupan serta cerita aslinya bagaimana. Bukan hak saya juga untuk mencampuri urusan mereka ataupun memihak salah satu di antara ketiganya. Saya sebagai pembaca informasi yang disebarkan di dunia maya ini hanya bisa mengambil pesan dari informasi tersebut. Yang positifnya saya ambil, yang negatifnya saya buang. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Sebenarnya kasus dan fenomena seperti mba dokter itu bukanlah hal yang aneh. Cuman mungkin kasus mba dokter ini begitu viral karena diekspos di media sosial yang di-<i>share</i> juga sama akun gosip tersebut. Saya juga punya loh teman yang mengalami kejadian seperti si mba dokter yang diselingkuhi itu, kondisinya pun sama ditinggalkan saat ia sedang hamil. Enggak hanya itu, saya juga punya teman yang menjadi valakor seperti selingkuhan suaminya mba dokter itu. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Kalau dari sisi yang diselingkuhi, jelas ia merasa marah dan kesal pada pasangannya serta selingkuhan si pasangannya. Sementara dari sisi si valakor, yang pernah saya dengar dari curhatan teman saya itu (sebut saja namanya Anggun), dalam hati kecilnya sebenarnya dia merasa bersalah tapi karena dibutakan oleh cinta dan janji-janji manis dari si cowoknya, dia merasa enggak rela kalau harus kehilangannya. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Satu hal yang saya ingat dari curhatan Anggun, katanya awalnya dia enggak ada niatan untuk merebut suami orang. Dia enggak akan mulai jatuh hati kalau si cowoknya tidak memberi perhatian lebih atau curhat soal rumah tangganya. Dan biasanya yang dikeluhkan atau dicurhatkan si cowok soal rumah tangganya bermula karena hilangnya atau menurunya respek di antara pasangan suami istri.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Hal ini nih yang saya garis bawahi, <u style="font-weight: bold;">RESPEK</u>. Pernikahan saya dengan suami memang baru 2 tahun 6 bulan, ah masih cupu lah, pengalamannya juga masih <i>cetek</i>, tapi saya harus terus belajar soal rumah tangga untuk kebaikan rumah tangga saya. Bukan hanya melalui buku-buku soal rumah tangga, melainkan dari kehidupan langsung pasangan suami istri yang ada di sekitar saya, termasuk kedua orang tua saya. Siapa sih yang mau rumah tangganya hancur? Enggak ada! Semua pasangan, menginginkan bisa menjalankan rumah tangga yang harmonis, sakinah mawaddah wa rahmah.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Ketika saya mendengar curhatan dari Anggun soal dia merebut suami orang lain, tentu saja saya marah. Mungkin dia juga bosan mendengar saya menasehatinya berkali-kali bahkan berpuluh-puluh kali. Namun, mau bagaimana lagi, yang menjalankan hidupnya kan dia bukan saya, mau saya berkoar-koar sampai mulut saya berbusa juga kalau dalam hatinya merasa perbuatannya itu benar dan tidak melukai siapapun, saya bisa apa?</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Cuman satu hal yang saya ambil dari curhatannya, jika tidak ingin rumah tangga saya diganggu valakor, saya dan pasangan memang harus bisa menjaga respek kami agar tidak hilang atau menurun. Karena tanpa disadari, respek terhadap pasangan kerap dikesampingkan. Yang selalu diingat agar rumah tangga harmonis hanyalah kepercayaan, kesetiaan dan kejujuran, padahal respek juga diperlukan (itu saya ya sebagai pasangan baru, mungkin yang sudah berpenglaman mah sudah menerapkan semuanya hehe).</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Kalau berdasarkan salah satu artikel di laman <a href="http://www.vemale.com/topik/pernikahan/92836-taklukkan-ego-pria-yang-sebesar-godzilla-itu-dengan-respek.html" target="_blank">Vemale.com </a> dituliskan, Henry Manampiring dalam bukunya The Alpha Girl’s Guide menuliskan bahwa rahasia suami istri yang harmonis itu sebenarnya bisa disederhanakan menjadi dua kata: love dan respect. “Istri harus mendapatkan dan merasakan ‘love’, sementara suami mendapatkan dan merasakan ‘respect’. Hal ini tidak berarti seolah-olah istri tidak perlu mendapatkan respek dan suami tidak perlu mendapatkan cinta, tetapi bahwa kedua gender memiliki prioritas yang berbeda,” tulisnya.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Seperti yang pernah saya bahas juga dengan suami saya, menurutnya buat seorang suami mah <i>simple</i>, dia hanya ingin dihargai, misalnya dengan secangkir kopi atau teh hangat sepulang kerja yang disiapkan oleh sang istri sepulang kerja, bukannya disambut oleh muka murung atau omelan yang tak henti-hentinya diucapkan. Kata pak suami, laki-laki itu kalau abis capek kerja seharian, pas pulang jangan langsung ditanya ini itu atau diomelin, kasih waktu sebentar untuk dia istirahat, menarik napas sejenak, lalu meminum kopi atau teh hangat buatan istrinya. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Lain halnya dengan perempuan yang perlu mengeluarkan 20.000 kata per harinya. Jika belum menghabiskan jatah kata per harinya tersebut, perempuan akan terus berbicara. Perempuan justru lebih suka langsung ditanya oleh pasangan, misalnya seperti "Kenapa, bu, kok pulang kerja wajahnya murung gitu? Ada apa di kantor?". Kalau laki-laki pulang kerja langsung ditanya seperti itu bukannya mau menjawab, yang ada kesel kalau kata pak suami mah, hehe. Terlihat sepele sih, tapi kalau dibiarkan, lama-lama respek terhadap pasangan bisa menurun dan mengganggu keharmonisan rumah tangga.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br />
Intinya sih, suami dan istri harus saling melengkapi dan menguatkan. Jika salah satu ada yang salah, segeralah berintrospeksi diri, jangan saling menyalahkan. Coba untuk selalu respek pada pasangan.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
</div>
..mayangmoy..http://www.blogger.com/profile/07495838849631290458noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-961023821580960143.post-46241699974036327732017-03-17T03:02:00.000-07:002017-03-17T03:48:23.183-07:00Putus atau Pertahankan?<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<div style="text-align: justify;">
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://2.bp.blogspot.com/-prGU12dhRT0/WJ1BNW47gfI/AAAAAAAAAZo/6Dzu1gVxtv4BCbVpobag_UgXf_X5m_BlQCPcB/s1600/IMG-20170123-WA0004.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://2.bp.blogspot.com/-prGU12dhRT0/WJ1BNW47gfI/AAAAAAAAAZo/6Dzu1gVxtv4BCbVpobag_UgXf_X5m_BlQCPcB/s1600/IMG-20170123-WA0004.jpg" /></a></div>
Beberapa minggu lalu, <i>timeline </i>media sosial saya dipenuhi dengan artikel mengenai "anak Amien Rais dan Selmadena". Itu tuh kisah cinta mereka yang ditulis Selmadena dalam <i>caption-caption</i> Instagramnya serta melalui tanda pagar (<i>hashtag</i>) #haqyselmajourney yang kemudian viral di berita-berita daring. Buat yang belum tahu, saya bahas sedikit ya apa sih yang membuatnya menjadi viral.<br />
<br />
Jadi, semuanya berawal dari <i>postingan</i> Selmadena di Instagram-nya yang menceritakan soal perjalanan cintanya dengan Haqy Rais (anaknya Amien Rais) yang kini telah sah menjadi suaminya secara agama maupun negara. Dalam <i>postingan-postingannya </i>tersebut, Selmadena selalu menambahkan tanda pagar #haqyselmajourney. Nah, yang membuatnya viral dan menuai pro kontra adalah kisah percintaannya yang diungkapkan oleh Selmadena, yakni Selma yang memilih Haqy padahal ia sedang menjalani hubungan jarak jauh dengan pria lain.<br />
<br />
Inilah salah satu <i>caption</i> Selma yang viral di berita daring dan media sosial:<br />
<i>@selmadena #HaqySelmaJourney</i><br />
<i>-</i><br />
<i>Astaghfirullahaladzim.. Hari itu adalah hari yang sangat berat dalam hidupku.</i><br />
<i>Aku punya pacar yang sangat aku harapkan, aku cintai, dan waktu itu, benar-benar aku anggap sebagai teman hidupku.</i><br />
<i>-</i><br />
<i>Malam itu, aku bersujud pada Allah, aku merenungi doa-doaku.</i><br />
<i>Aku merenungi, betapa di setiap sujudku aku selalu berdoa: Ya Allah, jika memang pria yang kucintai sekarang ini (pacarku) adalah jodohku, dekatkanlah kami, apabila bukan, gantikanlah ia dengan pria yang BAIK MENURUTMU, bukan baik menurut hamba-Mu ini ya Allah..</i><br />
<i>-</i><br />
<i>Sejak usia 17 tahun, aku punya mimpi untuk menikah muda.</i><br />
<i>Berkaca dari Mamaku, @idafitri_n, yang menikah muda namun masih dapat menggapai mimpi-mimpinya. Lalu, kenapa aku tidak bisa?</i><br />
<i>Aku bisa berkarir, dengan dukungan suami disampingku, teman hidupku. Pokoknya, usia 25 tahun adalah usia maksimalku menikah! Pikirku waktu itu..</i><br />
<i>-</i><br />
<i>Tapi berkali-kali aku jatuh bangun mencari orang yang tepat untuk mewujudkan mimpiku, tidak juga ketemu. Berkali-kali aku mengorbankan hatiku, justru aku terus dihantui ketakutan bahwa aku tidak akan bisa menikah di usia 25 tahun. Dan posisi pada waktu itu, pacarku sedang dalam masa pendidikan dan belum bisa mengajakku menikah.</i><br />
<i>Namun ada laki-laki yang mengajakku menikah saat ini.</i><br />
<i>-</i><br />
<i>Ya Allah.. aku sadar hidup adalah pilihan. Aku harus bagaimana?</i><br />
<i>Aku gak mau menyakiti hati siapapun, apalagi @haqyrais, dia mengajakku untuk berjalan menuju jalan-Mu yang halal dengan cara yang halal pula..</i><br />
<i>Dan....aku tidak mau menyakiti hati pacarku ya Allah....</i><br />
<br />
Postingan yang sudah mendapatkan 1.720 like ini kemudian menuai pro dan kontra di para <i>netizen</i>. Ada yang bilang kalau kisah cinta keduanya merupakan kisah cinta yang realistis, tapi tak sedikit juga yang merasa kurang setuju dengan perlakuan Selma karena telah meninggalkan pacarnya yang sedang melakukan pendidikan di kota lain. Sebagian besar yang pro adalah para kaum hawa, sedangkan yang kontra banyaknya dari para kaum adam, hehe.<br />
<br />
Di sini, saya sih bukan mau membela siapa-siapa, saya pengin mencoba netral karena saya juga pernah mengalami hal yang serupa dengan kisah mereka. Kalian boleh mengambil yang positifnya dan membuang yang negatifnya. Dan saya menulis ini juga atas izin suami saya, karena tulisan ini juga bermula dari perbincangan antara saya dan suami saya beberapa hari yang lalu.<br />
<br />
Saat itu, saya nyeletuk sama suami, bilang, "Yah, di medsos <i>meuni </i>lagi rame ya itu cerita yang cewek mutusin pacaranya yang udah bertahun-tahun gara-gara langsung ada yang lamar dan yang lamarnya ternyata anak Amien Rais,"<br />
<br />
"Oh iya? Gimana ceritanya?" tanya suami saya. Kemudian, saya pun menceritakan kronologisnya. Mendengar cerita dari saya, pak suami terdiam sebentar, lalu tersenyum.<br />
<br />
"Si Ibu mah suka lupa, kan dulu juga hampir gitu. Ibu sempat bilang ke ayah pas pacaran, 'Ade pengin nikah pas umur 25 tahun. Kalau nanti pas umur 25 tahun Aa enggak ngelamar-ngelamar juga, terus tahu-tahunya ada yang serius sama Ade dan langsung lamar Ade, Ade mah mau milih yang langsung ngelamar aja. Ade enggak mau lama-lama pacaran lagi. Ade pengin cari yang serius'. Inget enggak pernah ngomong gitu ke ayah?" ujar Pak Suami yang membuat saya harus memutar lagi memori masa-masa pas pacaran sama dia.<br />
<br />
Dan saya akhirnya ingat, hehe. Ya, waktu itu kondisinya saya dan suami sedang LDR-an. Saya di Bandung, dan dia di Jakarta. Pas lagi LDR-an itu, kita sudah menjalin hubungan selama tiga tahun lamanya. Padahal mah ya Bandung-Jakarta teh dekat, tapi karena saat itu saya masih bekerja sebagai wartawan dan dia sebagai <i>programmer</i> jadi jadwal buat ketemuannya suka susah diatur. Yang namanya LDR mah ya, mau dekat kotanya atau jauh, pasti aja enggak semuanya berjalan mulus, ada <i>we gogodanya</i> hehe. Berantem-berantem mah pasti ada aja, apalagi kalau soal lawan jenis, udah deh berantemnya bisa panjang kali lebar.<br />
<br />
Nah tapi, dari awal kita pacaran, terutama pas LDR-an, kita mah udah buat perjanjian untuk saling terbuka dan cerita sejujur-jujurnya, apalagi kalau ada lawan jenis yang <i>pedekate</i>. Saat itu, saya berusia 23 tahun, dua tahun lagi menuju 25 tahun yang merupakan umur idaman saya untuk menikah. Kenapa saya ingin menikah di umur 25 tahun?<br />
<i><br /></i>
<i>Simple</i> sih sebenarnya jawabannya. Pertama, saya enggak mau pacaran lama-lama, apalagi melebihi 5 tahun, yang berarti kalau nanti pas saya berumur 25 tahun, saya dan si pacar alias pak suami, pacarannya udah 5 tahun. Kedua, saya ingin menikah muda karena ingin cepat punya anak biar anak saya nanti pas kuliah sayanya usinya masih di bawah 50 tahun, biar masih produktif dalam mencari uang dan membiayai anak saya sekolah, hehe. Ketiga, katanya kan kalau perempuan hamil di atas usia 30 atau 35 tahun suka lebih capek. Berdasarkan, berita di <a href="https://m.tempo.co/read/news/2016/03/21/060755571/usia-25-tahun-ideal-untuk-kehamilan-benarkah" target="_blank">tempo.co</a> disebutkan, wanita usia 25 tahun memiliki risiko melahirkan dengan perbandingan 1:1.250. Menjelang 30 tahun, perbandingan risiko melahirkan anjlok menjadi 1:952. Usia 35, menjadi 1:378. Seiring meningkatnya usia, rasionya terus menurun. Umur 25 tahun dipandang sebagai usia paling ideal untuk melahirkan. Direntang usia 20-30 tahun, katanya kemampuan untuk hamil dan tingkat kesuburannya mencapai 90 persen. Maka dari itu, rentang usia 20-30 tahun disebut sebagai rentang usia hamil terbaik.<br />
<br />
Balik lagi ke obrolan saya dan suami. Pas saya bilang saya mau menikah di usia 25 tahun, awalnya suami saat itu enggak langsung setuju. Menurutnya, dia baru juga kerja setahun, masih banyak mimpi-mimpi yang belum dia gapai, dan dia juga merasa masih belum bisa ngasih banyak untuk kedua orangtuanya. Namun, dengan berbagai pertimbangan dan obrolan-obrolan yang biasa kami lakukan pada saat bertemu, akhirnya Pak Suami melamar saya di usia 24 tahun. Dengan berbagai pertimbangan dan keputusan yang tak mudah, Pak Suami berjuang untuk melamar saya, bahkan ia mencoba mencari pekerjaan di Kota Bandung agar setelah menikah kami berdua tinggal di Bandung, tak perlu LDR lagi.<br />
<br />
Di saat ia sedang berjuang untuk memenuhi permintaan saya yang ingin menikah di usia 25 tahun, saya pun pernah mengalami hal serupa seperti Selma. Saat itu ada juga laki-laki lain yang hendak melamar saya. Kalau berdasarkan materi sih, jauh lah dari pak suami yang saat itu masih berjuang, memulai semuanya dari nol. Laki-laki ini sudah mapan, sudah punya rumah, kendaraan pribadi, punya usaha, pokoknya kalau saya menerima lamarannya, saya keluar kerja pun *kasarnya sih* ongkang-ongkang kaki di rumah juga tetep banyak duit, hehe. Namun, saat itu, yang saya pikirkan adalah si pak suami yang sedang berusaha memenuhi permintaan saya. Dia yang sedang berjuang, melawan egonya untuk membuktikan bahwa dirinya serius dengan saya. Baginya melakukan hal itu tidaklah mudah. Lagian kan batas waktunya juga sampai usia 25 tahun. Jadi, dia berhak untuk berjuang sampai batas waktu dan saya berhak menilainya. Selama itu pula tak ada yang saya tutup-tutupi, semuanya saya ceritakan padanya, termasuk soal laki-laki yang hendak melamar saya.<br />
<br />
Akhirnya, tepat di usia 25 tahun lebih 3 bulan atau pada saat 12 Oktober 2014, kami berdua menikah. Hubungan yang kami bina selama 5 tahun itu berakhir bahagia. Kalau kata Pak Suami sih, "Coba kalau ayah enggak ngelamar ibu waktu itu, mungkin ayah juga bisa berakhir kayak si mantan pacarnya Selma itu, haha"<br />
<br />
Memang benar, perempuan itu butuh kepastian, tapi para pria juga butuh kepastian kok dan untuk melamar seorang perempuan, kata ayah sih buat laki-laki butuh kekuatan yang besar. Karena apa? karena saat menikah, laki-laki tak hanya mencari nafkah untuk istri dan anak-anaknya, pada saat ijab qabul terucap dari mulutnya, saat itulah ia berjanji: "Maka aku tanggung dosa-dosanya si wanita dari ayah dan ibunya, dosa apa saja yang telah dia lakukan, dari tidak menutup aurat hingga ia meninggalkan solat. Semua yang berhubungan dengan si wanita, aku tanggung dan bukan lagi orangtuanya yang menanggung, serta akan aku tanggung semua dosa calon anak-anakku".<br />
<br />
Terlepas dari semua itu, baik Selma dengan kisah cintanya pasti punya alasan tersendiri, seperti saya dan suami yang memilih untuk tetap bertahan dengan alasan-alasan kami. Semuanya kembali lagi kepada pribadi masing-masing dan hanya yang menjalaninya yang tahu kisah sebenarnya. Orang lain hanya bisa menilai.<br />
<br />
<br />
<br /></div>
</div>
..mayangmoy..http://www.blogger.com/profile/07495838849631290458noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-961023821580960143.post-91939070360754669222017-03-12T06:30:00.000-07:002017-03-12T06:30:29.451-07:00Arti Sebuah Nama Bagi Periset<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://3.bp.blogspot.com/-BtL8oiTkJHc/WMVNCsCSiwI/AAAAAAAAAaw/NaPOQ6YCKns2P1e-BRQwpC_jUF_LIZITgCLcB/s1600/1minggu1cerita.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://3.bp.blogspot.com/-BtL8oiTkJHc/WMVNCsCSiwI/AAAAAAAAAaw/NaPOQ6YCKns2P1e-BRQwpC_jUF_LIZITgCLcB/s1600/1minggu1cerita.jpg" /></a></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Dulu, saat masih sekolah atau kuliah, bagi saya jika membahas soal nama tak akan jauh dari arti nama atau panggilan seseorang. Misalnya, saat teman saya menanyakan, "Apa sih arti nama kamu?" atau "Kenapa sih kamu dipanggilnya Moy?". Dari zaman sekolah sampai kuliah, mungkin pertanyaan tersebut sudah tak asing lagi didengar. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Nah, kalau sekarang, saat sudah menikah dan punya anak, yang ditanya bukan lagi apa arti nama saya, tapi banyak orang yang lebih menanyakan, "Moy, anakmu siapa namanya?", "Wah namanya bagus, artinya apa?", atau "Eh Moy, dapat inspirasi nama anak kamu dari mana?". Membahas soal nama seseorang memang selalu menarik karena setiap nama memilik arti yang unik, yang di dalamnya tersimpan doa dan harapan dari orangtuanya atau bisa juga merupakan gabungan dari nama kedua orangtuanya, dan bahkan bisa merupakan singkatan dari sebuah kalimat.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Contoh nama yang di dalamnya tersimpan doa dan harapan adalah anak saya, Ghaziran Dhiyaa Titan Putra. Dulu saat saya hamil, saya dan suami sudah menyiapkan dua nama, satu nama anak laki-laki dan satu nama anak perempuan. Saking banyaknya referensi soal nama anak yang malah membuat kami berdua pusing tujuh keliling, akhirnya kami malah menggabungkan nama cucu dan anaknya Aa Gym serta nama suami saya, hehe. Kenapa? karena pak suami begitu mengidolakan Aa Gym, jadi menurutnya nama cucu dan anaknya pasti memiliki arti yang baik, dan memang setelah cari referensi sana sini soal nama cucu dan anaknya Aa Gym yang kami jadikan referensi memiliki arti yang baik.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Ghaziran artinya berlimpah</div>
<div style="text-align: justify;">
Dhiyaa artinya cahaya</div>
<div style="text-align: justify;">
Titan artinya besar</div>
<div style="text-align: justify;">
Putra artinya anak laki-laki</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
sehingga jika semuanya digabungkan, kami berdua memiliki persepsi bahwa nama ini memiliki arti anak laki-laki yang bercahaya yang akan menjadi orang besar dan membawa rezeki berlimpah-limpah. Aamiin, semoga saja nama yang kami berikan ini menjadi doa, hehe.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Lalu, saya juga mempunyai teman yang nama anaknya diambil dari gabungan nama dia dan suaminya, yakni Diaz, singkatan dari Dita dan Azwar. Yang uniknya lagi, saya mempunyai teman yang namanya merupakan singkatan dari sebuah kalimat yang dibuat oleh orangtuanya, yaitu Altherita, singkatan dari Alhamdulillah telah lahir puteri pertama kita.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Berbicara soal nama dan artinya memang selalu menarik, apalagi sekarang saat saya bekerja sebagai periset di salah satu media cetak di Kota Bandung. Di sini, saya mulai banyak membaca dan membahas soal toponimi. Berdasarkan Kamus Besar Bahas Indonesia, toponomi berarti cabang onomastika yang menyelidiki nama tempat; nama tempat. Sementara itu, berdasarkan <a href="http://www.bakosurtanal.go.id/berita-surta/show/peran-toponimi-dalam-pelestarian-budaya-bangsa-dan-pembangunan" target="_blank">Badan Informasi Geospasial</a>, toponomi merupakan nama yang diberikan kepada unsur rupabumi yang tidak hanya berupa tulisan di peta atau papan nama petunjuk jalan atau lokasi suatu tempat. Lebih jauh, toponimi/toponim merupakan informasi geospasial yang berfungsi sebagai titik akses langsung dan intuitif terhadap sebuah sumber informasi lainnya. Toponimi merupakan ilmu yang mempelajari nama tempat (toponim), mulai dari asal usul, arti, makna, penggunaan dan tipologinya.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Sebagai periset yang setiap minggunya harus menulis tentang bangunan cagar budaya yang ada di kota Bandung serta menjadi narasumber di radio yang setiap dua minggu sekali harus membahas sebuah kawasan di Kota Bandung, maka saya dan teman periset lainnya tak jauh-jauh dari toponimi. Hampir setiap harinya kami akan membahas soal asal usul serta arti nama dari sebuah jalan atau gedung cagar budaya yang ada di Kota Bandung.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Belajar toponimi itu seru, dan saya masih belajar toponimi nama jalan-jalan yang ada di Kota Bandung. Baru beberapa jalan yang saya dan teman-teman periset lainnya bahas saja sudah seru, apalagi belajar toponomi daerah lainnya, bukan hanya Bandung, ah pasti serunya pakai banget deh :)</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Di postingan ini juga saya ingin membahas beberapa nama jalan di Kota Bandung yang baru saja kami bahas, yang mungkin bisa menambah ilmu untuk orang lain juga, terutama para pecinta sejarah. Pertama, saya akan membahas Jalan Tamblong, Kota Bandung. Buat yang suka lewat sini atau mungkin tinggal di daerah sini, tahu enggak kalau Jalan Tamblong itu sebenarnya diambil dari nama Keluarga Cina Konghu? Jadi, menurut buku Haryoto Kunto dalam bukunya Semerbak Bunga di Bandung Raya, disebutkan bahwa nama Tamblong berasal dari sebuah nama Keluarga Cina Konghu bernama Tam Long yang berprofesi sebagai tukang/juragan kayu dan mereka tinggal dikawasan tersebut sejak tahun 1874. Namun, karena ada vernakulasi atau adaptasi ke bahasa setempat maka jalan tersebut disebut Tamblong.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Kemudian, yang menarik lagi adalah nama-nama gang atau jalan di kawasan Sudirman. Jalan ini merupakan kawasan multi etnis, di sana terdapat blok atau gang yang namanya diambil dari saudagar Arab, Pedagang Tiongkok dan tokoh Sunda. Di kawasan tersebut, di antara pasar baru dan Gardujati terdapat gang arab. Area itu sebelum abad 19 didiami oleh saudagar arab di antaranya: Basalamah, Durman, Ence Azis, Yakub, alkateri (Alkatiri) dan Dulatip. Bagi orang Bandung, nama-nama ini mungkin sudah tidak asing lagi atau bahkan ada yang tinggal di daerah tersebut.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Lalu, ke sebelah barat dari gang arab, terdapat nama-nama tokoh Sunda yang disegani, yaitu Sasmithapura, R.Adibrata, Wangsa dan Irsyad. Selain itu, ada juga penamaan gang berdasarkan penghormatan kepada orang-orang lokal yang pergi haji, seperti Gg. Haji Basar, Gg. Haji Durasyd dan Gg. Haji Pahrurodji.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Lebih jauh ke arah barat, merupakan kawasan pedagang Tiongkok, di antaranya adalah Guan An atau sekarang dikenal dengan nama Jalan Andir, Lun An sekarang Jalan Luna, Sim Tjong yang terletak di sebelah SDK BPK atau SD Gang Sim Tjong, kini berubah menjadi Gang Adibrata. Guan An dan Lun An merupakan pemilik properti yang kesohor pada saat itu, mereka membangun deretan rumah di kawasan tersebut. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Menarik bukan? Ini baru sebagian dari nama-nama jalan yang ada di Kota Bandung. Apalagi membahas nama-nama tempat atau jalan di kota lain, bahkan negara lain atau nama dari jenis-jenis makanan, sebuah benda, atau lainnya, pasti akan lebih menarik lagi.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Jadi, kalau ada yang bilang, "Apalah arti sebuah nama?"-dalam arti sebenarnya, bukan dalam arti kiasan yang seperti diungkapakan William Shakespeare, saya akan menjawab, arti sebuah nama itu penting, karena di dalam sebuah nama itu tak hanya ada doa dan harapan, tapi terdapat sejarah, filosofi, dan misteri lainnya yang jika digali lebih dalam begitu menarik.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
</div>
..mayangmoy..http://www.blogger.com/profile/07495838849631290458noreply@blogger.com2tag:blogger.com,1999:blog-961023821580960143.post-53171798508193803042017-03-02T02:00:00.001-08:002017-03-02T02:00:51.466-08:00Sayang Anak, Sayang Pasangan<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://4.bp.blogspot.com/-J6B33l0dZe4/WLftSOFDP3I/AAAAAAAAAaU/LveUeF8BW_07XyTVkaVGrAw2yHQ9ZNncwCLcB/s1600/IMG-20170123-WA0004.jpg" imageanchor="1" style="clear: right; float: right; margin-bottom: 1em; margin-left: 1em;"><img border="0" src="https://4.bp.blogspot.com/-J6B33l0dZe4/WLftSOFDP3I/AAAAAAAAAaU/LveUeF8BW_07XyTVkaVGrAw2yHQ9ZNncwCLcB/s1600/IMG-20170123-WA0004.jpg" /></a></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
"Eh tahu enggak, si A katanya cerai ya sama istrinya? Kok bisa cerai ya? Padahal kan istrinya cantik, baik, terus sayang banget sama anaknya"</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
"Eh katanya si B selingkuh ya sama cowok lain? Kok bisa ya? Padahal kan suaminya ganteng, kaya, terus kelihatannya juga baik dan perhatian ya"</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Hmmm, mungkin sebagian orang ada yang pernah dengar kalimat-kalimat gosip kayak gini. Saya dan suami kayaknya sering banget dengar kalimat-kalimat ini di sekitaran kami. Mau coba tutup telinga, tapi da kedengaran, ya kita berdua mah cuman bisa ambil positifnya saja dari kalimat-kalimat itu, hehe. Hal gini tuh sebenarnya enggak cuman terjadi di lingkungan sekitar saja sih, yang secara terang-terangan dan sering komentar-komentar kayak gitu tuh biasanya ibu-ibu yang lagi ngomentarin soal rumah tangga para artis, ya kan? hehe</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Enggak bisa dipungkiri deh, kalimat-kalimat di atas pernah terdengar dari mulut para ibu-ibu atau ada juga bapak-bapak yang biasanya lagi nonton gosip para artis. Dari hal-hal kayak gini, pak suami tiba-tiba bilang, "Makanya, bu, kalau udah nikah dan punya anak kayak gini mah kita teh harus seimbang,"</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
"Maksudnya, yah? Seimbang gimana?" tanya saya pada pak suami.</div>
<div style="text-align: justify;">
"Ya perlakuan kita harus seimbang sama pasangan dan anak. Misalnya nih yah, ibu hebat banget lah kalau ngurus soal Ziran. Dari mulai makannya, pakaiannya, semuanya pokoknya diperhatiin, jangan sampai ada yang kurang. Semua ibu lakuin yang terbaik buat Ziran supaya Ziran tumbuh dengan baik dan sehat. Tapi, ibu enggak melayani ayah sebagai suami dengan baik. Misalnya, ayah pulang kerja, ibu <i>buad-baeud</i> (cemberut) sama ayah, enggak nyambut ayah dengan senyuman. Atau ayah pulang kerja, ibu malah sibuk ngurus Ziran sampai-sampai enggak sempat menyiapkan air minum atau bahkan sun tangan sama ayah. Menurut ibu itu seimbang enggak?" jawab pak suami panjang lebar :D</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Mendengar jawabannya, saya malah diam, tertegun.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Belum sempat menjawab, pak suami bertanya lagi, "Enggak seimbang kan?"</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
"Iya," jawab saya singkat sambil mengangguk.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
"Ya gitu, bu. Kalau dengar dari beberapa teman atau fenomena-fenomena perceraian yang ada, biasanya penyebabnya gara-gara si pasangan itu enggak bisa seimbang dalam bersikap, terutama pada saat sudah punya anak. Banyak orangtua yang terlalu fokus pada anaknya, tapi enggak fokus sama pasangannya. Bisa jadi dia adalah seorang ibu yang baik tapi belum bisa menjadi istri yang baik. Dan bisa jadi dia adalah seorang istri yang baik tapi belum bisa menjadi ibu yang baik. Dan sebaliknya, ada juga ayah yang baik tapi dia enggak bisa jadi suami yang baik. Ada suami yang baik tapi dia enggak bisa jadi ayah yang baik. Kalau menurut ayah sih, setelah menikah dan mempunyai anak, perlakuan kita sama pasangan atau anak kita itu ya harus seimbang, enggak boleh berat sebelah."</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Obrolan saya dan suami malam itu sedikit menampar diri saya yang saya akui kadang ada kalanya saya memang terlalu fokus pada Ziran, dan lupa pada peran saya sebagai seorang istri yang seharusnya juga melayani suami saya. Saya terlalu hanyut berperan sebagai seorang ibu karena merasa sudah berjuang selama 9 bulan mengandungnya kemudian menahan sakit yang luar biasa pada saat melahirkannya. Padahal, sebelum si buah hati lahir, ada suami juga yang berjuang bersama kita untuk mendapatkan sang buah hati, hehe.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Jadi, cobalah belajar untuk seimbang agar bisa menjadi ibu yang baik sekaligus istri yang baik atau ayah yang baik sekaligus suami yang baik ;)</div>
<div style="text-align: justify;">
Ya, semoga kita semua bisa menjadi pasangan yang baik serta orangtua yang baik ^^</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
</div>
..mayangmoy..http://www.blogger.com/profile/07495838849631290458noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-961023821580960143.post-8740186691430477612017-02-24T01:52:00.000-08:002017-02-24T01:58:13.603-08:00Kehamilan Ziran Minggu ke-7 dan ke-8<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<div style="text-align: justify;">
<a href="https://1.bp.blogspot.com/-HwEfjqMthIs/WLACFsErdpI/AAAAAAAAAZ8/NJ6CBsQOcLUPTcoq_MSqjTP1Jz6wBOPMQCLcB/s1600/IMG-20170123-WA0004.jpg" imageanchor="1" style="clear: right; float: right; margin-bottom: 1em; margin-left: 1em;"><img border="0" src="https://1.bp.blogspot.com/-HwEfjqMthIs/WLACFsErdpI/AAAAAAAAAZ8/NJ6CBsQOcLUPTcoq_MSqjTP1Jz6wBOPMQCLcB/s1600/IMG-20170123-WA0004.jpg" /></a>Kehamilan minggu ketujuh, semuanya masih terasa normal. Perut? Sudah pasti belum membesar. Nafsu makan? Masih dalam tahap wajar kayak makan sehari-hari aja. Mual? Enggak ada rasa mual, semua makanan masih masuk dalam perut dengan lancarnya tanpa hambatan. </div>
<div style="text-align: justify;">
Di sinilah saya mulai takabur (astagfirullah, jangan diikuti ya, hehe). Merasa menjadi ibu hamil yang sempurna, yang tanpa rasa mual dan menyusahkan orang lain seperti ibu-ibu hamil kebanyakan.</div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div style="text-align: justify;">
Pertama kali kontrol ke doktor kandungan, saya disarankan minum susu ibu hamil. Karena saya baru pertama kali hamil dan pertama kali kontrol, saya pun langsung menuruti saran dokter kandungan saya tersebut. Sepulang kontrol kandungan, saya dan suami langsung membeli susu untuk ibu hamil di supermarket. Selama satu minggu saya meminumnya dengan lancar tanpa hambatan. Rutin, setiap pagi sebelum berangkat kerja dan malam hari sebelum tidur. Tanpa disadari, terbersit dalam hati ucapan, "Alhamdulillah minum susu ibu hamil enggak mual-mual, enggak kayak kata orang-orang yang kalau hamil trimester pertama suka mual-mual plus muntah-muntah."</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Dan tadaaaa...tak perlu menunggu waktu yang lama, kata-kata yang sempat terbersit dalam hati saya itu seakan menjadi bumerang bagi saya sendiri. Seminggu kemudian, saya mual-mual, bahkan sampai muntah-muntah luar biasa hebatnya. Setiap yang saya makan, semuanya keluar lagi, termasuk apa yang saya minum juga. Pokoknya, enggak ada satu pun makanan maupun minuman yang masuk, termasuk air putih sekali pun, hiks hiks. Perut dan tenggorokan terasa sakit karena selalu muntah dan bulak-balik ke kamar mandi. Belum lagi, badan rasanya lemes banget karena hanya sedikit makanan ataupun minuman yang mungkin masuk ke dalam perut.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Saat itu, saya hanya bisa menangis dan mengeluh pada suami saya. Di satu sisi saya lapar banget dan haus banget, sedangkan di satu sisi mulut rasanya pahit banget dan ngebayangin makanan aja udah bikin enek, huhu. Suami saya hanya bisa bilang, "Sabar, bu, sabar", karena dia juga bingung untuk menghilangkan rasa mual saya. Semua saran orang-orang pun enggak ada yang mempan, seperti makan permen jahe, minum jahe, makan atau minum minuman yang asem-asem, makan dengan porsi sedikit-sedikit, dan lain sebagainya. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Di kehamilan minggu kedelapan pun akhirnya saya tumbang. Saya hanya bisa nguat-nguatin diri aja supaya ada yang masuk ke dalam perut, meskipun hanya sekadar sari-sarinya saja. Yang ada dalam pikiran saya, saya harus kuat dan anak dalam kandungan saya tidak boleh sampai kekurangan gizi, dia harus berkembang.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Kemudian, saya teringat dengan kata-kata yang pernah saya ucapkan dalam hati pada kehamilan minggu ketujuh saya. Bagaimana saya begitu takaburnya karena tidak mengalami mual-mual dan muntah-muntah. Saya pun beristigfar dan meminta maaf sama Allah karena merasa sudah takabur atas kehamilan saya bukannya bersyukur.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Di kehamilan minggu kedelapan ini saya mulai harus beradaptasi dengan rasa mual-mual ini. Di kehamilan minggu kedelapan ini pula saya mulai belajar menjaga kata-kata, belajar peka, belajar untuk lebih bersyukur, belajar menghargai segala sesuatu, dan banyak sekali pelajaran lainnya yang harus saya pelajari. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Pada kehamilan pertama ini, saya banyak bertafakur atas segala sikap saya selama ini. Saya yang mungkin terlalu bahagia diberi kehamilan yang di minggu-minggu awal tanpa merasakan mual sehingga kebahagiaan saya itu melewati batas dan berakhir menjadi sebuah kesombongan yang tanpa disadari. Dari sini saya mulai belajar, hamil itu bukan hanya soal bagaimana saya harus menjaga anak dalam kandungan saya, melainkan juga soal menjaga sikap dan perilaku kita terhadap kehamilan kita yang bisa melenakan dan mungkin mengeluarkan kata-kata yang bisa menyakiti orang lain.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Jadi, buat para ibu hamil lainnya yang pada saat kehamilan tidak merasakan mual-mual atau muntah-muntah, bersyukurlah dan jangan sampai keluar celetukan seperti saya yang membandingkan dengan ibu hamil lainnya. Hal ini benar-benar terasa seperti tamparan keras buat saya jika mengingatnya. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Ibu hamil itu unik, dan setiap ibu hamil memiliki kondisi yang berbeda-beda. Jadi, jika ibu hamil yang tidak merasakan mual-mual atau muntah-muntah tidak bisa memberikan saran kepada ibu hamil yang merasakan mual-mual atau muntah-muntah, setidaknya bersimpatilah dan hiburlah mereka. Toh bukan mereka yang pengin mual-mual dan muntah-muntah kok, tapi memang pada kehamilan, tubuh perempuan mulai memproduksi hormon Human Chorionic Gonadotropin (HCG). </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Meski penyebab mual selama kehamilan belum dijelaskan secara pasti, mual biasanya terjadi ketika produksi HCG dimulai. Akibatnya, mual selama kehamilan mungkin menunjukkan bahwa ibu hamil mengalami pendakian normal hormon kehamilan yang diperlukan untuk kehamilan yang sehat.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Oh ya, ternyata berdasarkan informasi dari berita dalam jaringan (daring) CNN, mual selama kehamilan juga bermanfaat, yakni:</div>
<div style="text-align: justify;">
<ul>
<li>mengurangi paparan janin terhadap zat berbahaya dalam diet ibu hamil; </li>
<li>mendorong ibu hamil untuk makan makanan yang mengandung nutrisi tertentu, seperti yang kaya karbohidrat; </li>
<li>meminta ibu hamil untuk menyesuaikan tingkat aktivitasnya untuk mendukung pertumbuhan jaringan ibu dan janin.</li>
</ul>
</div>
<div style="text-align: justify;">
Intinya sih baik hamil maupun enggak hamil, selalu bersikap baik dan berpositif thinking. Apa yang Allah kasih sama kita adalah yang terbaik, semuanya ada manfaatnya, semuanya memiliki makna, termasuk mual selama kehamilan :)</div>
<div style="text-align: justify;">
<br />
<br />
<br />
<br />
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<i>*sumber ilmiah soal mual dan muntahnya diambil dari <a href="http://www.cnnindonesia.com/gaya-hidup/20150317122811-255-39692/mual-dan-muntah-pada-ibu-hamil-ternyata-ada-manfaatnya/">http://www.cnnindonesia.com/gaya-hidup/20150317122811-255-39692/mual-dan-muntah-pada-ibu-hamil-ternyata-ada-manfaatnya/</a></i></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
</div>
..mayangmoy..http://www.blogger.com/profile/07495838849631290458noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-961023821580960143.post-59831170447393350882017-02-09T20:29:00.001-08:002017-02-09T20:59:53.174-08:00Karena Enggak Mau Minta Maaf Setitik Rusak Hubungan Sebelanga<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<table cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="float: right; margin-left: 1em; text-align: right;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://2.bp.blogspot.com/-X5qIU8tdEOc/WJ0vd1iD4LI/AAAAAAAAAZM/l0SLjoIQHXgLFiVBPJ552p_swtPqrogFACLcB/s1600/20170112_191810.jpg" imageanchor="1" style="clear: right; margin-bottom: 1em; margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" height="240" src="https://2.bp.blogspot.com/-X5qIU8tdEOc/WJ0vd1iD4LI/AAAAAAAAAZM/l0SLjoIQHXgLFiVBPJ552p_swtPqrogFACLcB/s320/20170112_191810.jpg" width="320" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Ziran (anak saya) bersama Mas Dzikra (anak kakak saya)</td></tr>
</tbody></table>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Sebagai seorang adik, saya merasakan, orang yang menjadi panutan atau idola pertama saat kecil adalah kedua kakak saya, terutama kakak perempuan saya karena kami sama-sama perempuan. Apa yang dipakainya, apa yang dilakukannya, terlihat selalu menarik di mata sang adik. Namun, lain halnya dengan sang kakak, biasanya mereka malah sangat kesal ketika adiknya membuntuti atau meniru apa yang dilakukannya. Begitu pula yang terjadi pada saya dan kakak perempuan saya pada saat kecil, dan sekarang terjadi juga pada anak saya dan kakak perempuan saya.<br />
<br />
Ziran begitu mengidolakan Mas Dzikra. Apa yang digunakan Mas Dzikra, Ziran selalu ingin menggunakan sesuatu yang sama dengannya. Apa yang dimainkan Mas Dzikra, Ziran juga mau memainkannya. Apa yang dilakukan Mas Dzikra, Ziran selalu mengikutinya. Dan hal itu kadang membuat Mas Dzikra kesal, kemudian bilang, "Ade Ziran ih, itu kan mainan Mas!", "Ade Ziran ih, aku enggak suka diikutin". Atau salah satunya ada yang menangis karena berebutan mainan.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Kalau ngobrol sama beberapa teman dan sahabat saya juga ternyata memang tak jauh berbeda, mereka yang mempunyai kakak seperti saya pasti pernah mengidolakan kakaknya dan ingin sepertinya. Jadi, dari hasil obrolan saya dengan beberapa teman dan sahabat saya ini bisa disimpulkan biasanya saat masih kecil, sang adik sangat mengidolakan sang kakak. Sementara itu, sang kakak akan berusaha menjauh atau membatasi diri dari adiknya supaya tidak diikuti, yang pada akhirnya berujung berantem, hehe.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Membahas soal hubungan adik dan kakak, membuat pikiran saya bernostalgia dengan masa kecil saya bersama kedua kakak saya. Tak bisa dihitung berapa kali kami bertengkar karena hal sepele, terutama saya dengan kakak perempuan saya. Dia selalu merasa risih jika saya mengikuti gayanya, meminjam bajunya, atau hal-hal lainnya yang bersifat "duplikat", dan akhirnya berantem. Namun, yang selalu saya ingat saat kecil itu, seberantem-berantemnya kami pada akhirnya bakal baikan juga. Semarah-marahnya kakak saya atau senakal-nakalnya saya bikin kesal kedua kakak saya, pada akhirnya kami akan saling memaafkan.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Lalu, saat ini saya merasa, lebih baik berantem pada saat masih kecil seperti dulu yang beberapa jam kemudian atau keesokannya bisa lupa begitu saja. Lebih baik berantem pada saat masih kecil seperti dulu, yang kalau disuruh maaf-maafan sama orangtua kita langsung maafan dan besoknya main lagi kayak biasa, dibandingkan berantem pada saat dewasa, seusia seperti saya. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Entahlah, tapi saya merasa saat kecil, maaf memaafkan terasa lebih tulus dan lebih mudah dilakukan dibandingkan saat sudah dewasa. Saat sudah dewasa, hal kecil saja bisa berbuntut besar, meskipun adik kakak kandung bisa berakhir menjadi benci atau tak saling sapa, bahkan tak saling kenal. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Tak sedikit saya melihat adik kakak yang bertengkar besar hanya karena hal sepele dan mereka terlalu gengsi untuk saling memaafkan. Semuanya merasa paling benar, semuanya merasa tidak perlu meminta maaf, semua merasa gengsi untuk mengakui duluan siapa yang salah dan memulai minta maaf. Egois!</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Namun, begitulah nyatanya. Seperti halnya di dunia media sosial sekarang ini, yang dikit-dikit orang cepat tersinggung, kemudian saling menghujat, semuanya merasa paling benar, saling meng-<i>unfriend</i>, enggak pada mau minta maaf, terus jadi enggak mau saling kenal juga di dunia nyatanya. Sekarang mah, "karena share setitik rusak hubungan sebelanga", "karena enggak mau minta maaf setitik rusak hubungan sebelanga".</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Balik lagi ke persoalan adik kakak, sekarang saya dan kedua kakak saya sudah enggak pernah berantem lagi karena hal sepele. Karena hal itu juga, saya dan kedua kakak saya sudah jarang mendengar kata "maaf" yang seperti biasa kami lakukan saat kecil jika kami berbuat salah. Kata "maaf" yang kami dengar saat ini hanyalah pada saat lebaran. Itu pun entah apakah maaf memaafkan dari dalam hati atas sikap kita selama ini yang disadari atau tidak disadari karena sempat saling menyakiti atau hanya sekadar "tradisi" lebaran yang biasa dipakai untuk momen mengucapkan "mohon maaf lahir dan batin". </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Ya, di usia saya yang hampir menuju 30 ini, saya merasa sekarang banyak kata "maaf" hanyalah sebuah kata yang tak berisi ketulusan seperti waktu saya kecil. Sekarang, kata "maaf" hanyalah sebuah formalitas untuk sebuah pengakuan. Kata "maaf" hanyalah tameng untuk mencari aman agar tidak terjadi keributan. Ah, memang rumit ya dunia dewasa ini.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://4.bp.blogspot.com/-prGU12dhRT0/WJ1BNW47gfI/AAAAAAAAAZk/I9XIvSjEf24zVXRG-sm7lzAlSnY5Ut1twCLcB/s1600/IMG-20170123-WA0004.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://4.bp.blogspot.com/-prGU12dhRT0/WJ1BNW47gfI/AAAAAAAAAZk/I9XIvSjEf24zVXRG-sm7lzAlSnY5Ut1twCLcB/s1600/IMG-20170123-WA0004.jpg" /></a></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
</div>
..mayangmoy..http://www.blogger.com/profile/07495838849631290458noreply@blogger.com2tag:blogger.com,1999:blog-961023821580960143.post-73497275912125875042017-02-03T00:41:00.002-08:002017-02-09T20:34:23.429-08:00Bersyukurlah Dengan Hadirnya Si Garis Dua<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<div style="text-align: justify;">
<b>12 November 2014, sudah satu bulan kami menikah.</b></div>
<div style="text-align: justify;">
Saat itu, saya sangat menikmati peran baru menjadi seorang istri. Semuanya terasa sempurna, seperti yang sering banyak orang bilang, "dunia seakan milik berdua, yang lain ngontrak" hehe. Rutinitas harian pun berubah. Saya yang biasanya bangun agak siang dan santai pergi kerja, kali ini harus bangun lebih pagi untuk menyiapkan semua keperluan suami.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Bangun-bangun langsung ke dapur buat nyiapin sarapan dan bekal suami. Bekalnya pun benar-benar sehat dan komplit dengan tambahan buah segar atau yakult. Kemudian, saya memilih dan menyetrika baju untuk kerja suami. Setelah persiapan suami beres, barulah saya mencuci pakaian kami sekaligus mandi, terus siap-siap pergi ke kantor deh.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Ya, selama sebulan saya melakukan rutinitas baru itu dan saya menikmatinya. Namun, beberapa hari kemudian, semuanya terasa berubah. Badan terasa cepat lelah, emosi menjadi labil, dan saya sangat mudah mengantuk. Badan sih enggak demam, tapi badan rasanya pengin istirahat terus dan kalau suami bikin salah sedikit, saya cepat banget kepancing emosinya. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Ah, saya pikir mungkin lagi gejala Pra Menstruasi Syndrome (PMS). Biasanya kan kalau lagi PMS, perempuan yang lembah lembut macam burung merak, tiba-tiba berubah jadi garang macam singa, hehe. Eh tapi..tapi..pas lihat kalender kayaknya saya sudah telat seminggu deh belum menstruasi. Hmmm, saya pikir mungkin karena belum menstruasi aja jadinya emosinya makin labil.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Singkat cerita, eh pak suami malah nyuruh saya beli testpack sambil bilang, "Wah, de, coba dites deh. Jangan-jangan ade hamil. Aa baca-baca di internet ciri-cirinya kayak ibu hamil deh. Udah telat seminggu kan?"</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Bisa-bisanya saya enggak ngeh ke arah sana, malah suami yang ngeh hehe. Masih merasa perawan nih si sayanya hihi. Alhasil, saya pun mengikuti saran suami. Karena pengen hasil yang akurat, saya pun membeli test pack yang harganya mahal dan dites pada pagi hari saat kencing pertama. Rasanya pas pertama kali test pack gitu kok saya deg-degan, kayak lagi nunggu hasil ujian, hehe. Hasilnya ternyata terdapat satu garis yang sangat jelas, dan satu garis sangat samar. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Lihat hasilnya tersebut, saya malah tambah deg-degan. Apa ini artinya saya hamil? Saya pun langsung mengirim whatsapp pada teman saya yang seorang perawat dan seorang bidan. Terus kata mereka, bisa jadi positif, bisa jadi enggak, coba tes lagi aja pakai merk lain tapi tiga hari setelah itu takutnya hasil berikutnya malah berubah jadi satu. Tapi, ya dasar bandel, bukannya ngikutin saran kedua teman saya itu, sorenya saya malah beli lagi test pack dengan merk lain yang lebih populer dan dikenal akurat hasilnya. Besok paginya saya tes lagi dan ternyata hasilnya sama seperti kemarin tapi garis keduanya malah lebih samar dari sebelumnya.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Melihat hasil kedua ada perasaan lega sekaligus khawatir juga. Leganya, oh mungkin hasilnya negatif, saya penginnya hamilnya nanti saja deh soalnya saya dan suami sudah menyusun banyak rencana buat keliling Indonesia, lah kalau saya hamil repot dong jalan-jalannya. Lagian saya juga penginnya menikmati dulu masa-masa berduaan sebelum punya anak, kebayang kan kalau udah punya anak, repot deh. Khawatirnya, kalau ternyata hasilnya positif, saya harus benar-benar menjaga kandungan saya karena pekerjaan saya lebih banyak di lapangan dibanding di kantor. Terus kalau benar hamil, gimana semua rencana yang udah saya susun sama suami? Batal semua dong? huhu.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Karena masih ada rasa khawatir dan saya juga masih saja belum menstruasi, akhirnya dua hari berturut-turut dites lagi pakai testpack dan hasilnya garis dua itu semakin jelas, terpampang nyata. Melihat hasilnya yang semakin jelas, saya hanya bisa terdiam. Enggak kayak di sinetron-sinetron yang langsung kegirangan dan memberi tahu suami serta keluarganya dengan kejutan dan disambut tangis haru. Saat itu, yang ada saya malah nangis ke suami dan bilang, "Aa gimana ini garisnya dua? Ade beneran hamil gitu? Terus gimana dong sama rencana kita buat keliling Indonesia? buat jalan-jalan backpacker-an?"</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Suami saya hanya menjawab, "Ya kalau bener hamil, enggak apa-apa kita tunda dulu aja jalan-jalannya. Sekarang, ade harus periksa ke dokter kandungan biar lebih jelas dan biar tahu kita harus gimana. Apalagi ade kerjanya banyak di lapangan."</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://1.bp.blogspot.com/-iDET6z__iD0/WJQ7VJmFE0I/AAAAAAAAAYI/ajNAXDDEOsITfi01iD95HG4kWTzqV5FuQCLcB/s1600/IMG_20161229_065856.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" height="320" src="https://1.bp.blogspot.com/-iDET6z__iD0/WJQ7VJmFE0I/AAAAAAAAAYI/ajNAXDDEOsITfi01iD95HG4kWTzqV5FuQCLcB/s320/IMG_20161229_065856.jpg" width="240" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">inilah hasil keempat test pack selama empat hari berturut-turut dan yang paling akurat malah tespack yang paling murah dengan harga Rp 5.000 saja hehe</td></tr>
</tbody></table>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Keesokan harinya, saya pun diantar suami untuk pergi ke dokter kandungan dan kami berdua juga sepakat untuk tidak memberitahu kedua orang tua kami terlebih dahulu sebelum hasilnya pasti, benar-benar dari dokter. Saat itu, kami memilih dokter Yena di RSIA Limijati Bandung. Buseeet, antriannya panjang bener dah. Datang siang, ketemu-ketemu sama dokternya sore, lumayan bisa dipakai bobo dulu selama nunggu, hehe. Pas periksa, dokternya sih enggak banyak ngomong, langsung<i> to the point</i> kayak nanya kapan terakhir dapat, ada mual-mual apa enggak, terus udah telat berapa minggu, dan sebagainya. Setelah itu langsung di USG. Hasilnya, ternyata, ya saya positif hamil dan si janin sudah berusia lima minggu.</div>
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://1.bp.blogspot.com/-hFEWTtIP5hI/WJQ8p0G7wWI/AAAAAAAAAYU/9o7jeeQw-LQOa_kxg5qX3KcXc6Bc0T-WQCLcB/s1600/5%2Bminggu.JPG" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" height="317" src="https://1.bp.blogspot.com/-hFEWTtIP5hI/WJQ8p0G7wWI/AAAAAAAAAYU/9o7jeeQw-LQOa_kxg5qX3KcXc6Bc0T-WQCLcB/s320/5%2Bminggu.JPG" width="320" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">usia si calon jabang bayi baru 5 minggu</td></tr>
</tbody></table>
<br />
<div style="text-align: justify;">
Seketika itu juga saya dan suami malah banyak melamun. Kami berdua langsung merasa semua rencana yang kami susun pun pupus sudah. Tabungan yang harusnya buat kami jalan-jalan, berarti sekarang dikhususkan untuk persiapan kelahiran si calon jabang bayi dan segala keperluannya selama saya hamil selama 9 bulan ke depan. Argh, saat itu bukanya senang melainkan saya malah merasa semua kebahagiaan saya selama sebulan ini akan menjadi sebuah kerepotan selama 9 bulan ke depan. Banyak hal-hal yang enggak bisa saya lakukan berdua lagi dong dengan suami.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Ya, kala itu saya benar-benar kekanak-kanakan hingga akhirnya saya merasa tertampar saat saya memberitahu kabar bahagia ini ke keluarga serta sahabat-sahabat saya. Beberapa dari mereka ada yang memberikan ucapan selamat kepada kami sekaligus "menampar" saya sebagai calon ibu baru. Ia berkata, "Selamat ya Moy akhirnya dikasih anugerah terindah sama Allah. Dijaga baik-baik ya, utunnya (sebutan jabang bayi yang masih ada di kandungan), jangan sampai kayak saya, udah nunggu lama eh malah keguguran."</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Terus ada lagi yang mengucapkan, "Senengnya denger kabar Moy hamil. Selamat ya, Moy. Sehat terus sampai nanti lahiran. Bersyukur ih Moy baru nikah langsung dipercaya sama Allah buat jadi seorang ibu, teteh mah udah 5 tahun nikah masih harus berusaha. Doain teteh juga cepet dipercaya sama Allah buat jadi ibu."</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Deg...rasanya hati saya ini kayak kejedug apa gitu, langsung sakit dengar dua ucapan selamat tersebut. Saya merasa menjadi orang yang paling tidak bersyukur. Saya merasa menjadi calon ibu yang jahat karena bukannya senang menyambut si calon jabang bayi malah mikirin enggak bisa jalan-jalan jauh. Ah ya ampun, padahal di luar sana banyak banget para istri yang menantikan si garis dua tersebut muncul dalam test packnya. Bisa-bisanya saya malah mengeluh saat mengetahui ada si garis dua dalam test pack saya.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Sejak itu pula, saya mulai menampar diri saya dengan mengintrospeksi diri serta berdamai dengan si utun. Sejak itu pula, saya merasa menjadi istri yang paling beruntung karena mendapatkan si utun. Lewat tulisan ini juga Ibu ingin minta maaf sama si utun yang sekarang usianya udah 18 bulan aja. Kalau kamu sudah besar dan baca tulisan ibumu ini, maafkan ibumu yang dulu enggak menyambut kehadiranmu di dalam perut ibu dengan baik dan bahagia ya. Waktu itu, Ibu hanya masih terlalu kekanak-kanakan dan terlalu egois, mementingkan diri sendiri. Sekarang sih bahagianya bukan main, yang ada pengin cepat-cepat pulang biar bisa ketemu dan meluk Ziran, hehe. Love you, nak.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Buat semua para calon ibu, semoga sehat terus dan jaga baik-baik ya utunnya. Dan buat yang belum dikasih momongan, tetap semangat berusahanya, semoga cepat dikasih momongan ya :)</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://3.bp.blogspot.com/-n3gdvD822oc/WJRB3OgFvMI/AAAAAAAAAY0/SWOPUTLIOdIT0CuSsc47OVK2cGEwif7igCLcB/s1600/IMG-20170123-WA0004.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://3.bp.blogspot.com/-n3gdvD822oc/WJRB3OgFvMI/AAAAAAAAAY0/SWOPUTLIOdIT0CuSsc47OVK2cGEwif7igCLcB/s1600/IMG-20170123-WA0004.jpg" /></a></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
</div>
..mayangmoy..http://www.blogger.com/profile/07495838849631290458noreply@blogger.com2tag:blogger.com,1999:blog-961023821580960143.post-7516960199631140462017-01-23T19:57:00.002-08:002017-01-24T19:25:53.228-08:00Secuil Rindu di Kuningan<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<div style="text-align: justify;">
Dari zaman Sekolah Dasar (SD) sampai kuliah kalau disuruh cerita tentang kampung halaman, Moy suka bingung sendiri. Kenapa? Soalnya Moy lahir di Kota Bandung, besar juga di Kota Bandung. Satu-satunya anak mamah sama papah yang enggak pernah merantau, ya si gue ini. Paling jauh dan paling lama ninggalin rumah pun pas zaman Kuliah Kerja Nyata (KKN), itu juga masih di Bandung Bandung aja, tepatnya sih di Bandung Barat, hahaha. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Jadi, kalau ditanya gimana rasanya rindu kampung halaman sendiri? Belum pernah rindu serindu-rindunya, yang ada sih Moy rindu kampung halaman keluarga mamah Moy :)</div>
<div style="text-align: justify;">
Ya, kampung halaman mamah Moy lah yang selalu menyisakan rindu. Meski, Moy tak besar di sana dan hanya setiap lebaran berkunjung ke sananya, tapi kampung halaman mamah Moy itu selalu berhasil memberikan kenangan manis yang rasanya terlalu sulit untuk tidak dicicipi berulang kali.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Kampung halaman mamah Moy ini berada di Cikaso, Kuningan, Jawa Barat. Keluarga mamah Moy adalah keluarga besar. Beliau adalah anak kedua dari 7 bersaudara. Nah, dari Moy kecil, keluarga mamah Moy ini setiap lebaran punya kebiasaan pergi bareng-bareng ke Kuningan. Kita pergi rombongan dengan berapa mobil lalu berjalan beriringan seperti pawai, hehe. Bayangkan saja, 7 bersaudara membawa serta anak dan mantunya, bahkan sekarang bawa cucu-cucunya juga untuk pergi berbarengan. Recok!<br />
Bahkan, pernah satu waktu keluarga kami sampai menyewa sebuah bis kecil agar semuanya muat dalam satu kendaraan. Seru!</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Lalu, apa yang bikin seru liburan di Kuningan sampai-sampai terlalu sulit untuk tidak dicicipi berulang kali?</div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<ul>
<li style="text-align: justify;"><b>Pertama</b>, di Kuningan biasanya kami semua tinggal di rumah orangtuanya mamah alias kakek nenek Moy atau di rumah salah satu keluarga kakek nenek kami. Rumah kakek nenek kami ini bukan rumah gedongan atau besar, tapi di sini kedekatan keluarga kami begitu terasa. Sebab, untuk tidur, kami harusn mengampar dan berdempet-dempatan di tengah rumah (kalau kata orang Sunda mah udah kayak pindang, satu ranjang untuk semua).</li>
<li style="text-align: justify;"><b>Kedua</b>, kuliner bareng sama keluarga besar yang pada heboh-heboh. Jadi, biasanya kami sampai Kuningan itu siang-siang. Nah, menjelang malam, keluarga kami bakal pada siap-siap buat kuliner Kuningan atau keesokan paginya, sambil menghirup udara segar Kuningan. Apa saja sih kuliner di Kuningan? ada hucapnya Mi Iroh, tahu Kopeci, rujak kangkung, ayam garang asam Rumah Makan Kita Kuningan, peuyeum, papais, jeniper dan yang enggak boleh ketinggalan adalah makan bakso dekat rumah kakek nenek kami di Cikaso sama surabi <i>haneut</i> buatan nenek kami.</li>
<li style="text-align: justify;"><b>Ketiga</b>, pergi ke makam para leluhur kami yang sudah meninggal. Loh kok ke makam seru sih? Iya seru, soalnya kalau kita pergi ke makam leluhur kami, keluarga kami berjalan beringinan melewati sawah-sawah, balong, rumah penduduk, rumah saudara (biasanya kalau lewat rumah saudara, kami berhenti sebentar untuk berkunjung), dan kebun-kebun milik warga. Selama perjalanan itu kami bisa bersilaturahim bersama keluarga yang sudah jarang ketemu sekaligus bertafakur alam. Dan kalau sudah sampai di makam leluhur kami, selain berdoa kami juga suka foto-foto di sana.</li>
<li style="text-align: justify;"><table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://1.bp.blogspot.com/-5OF6fqITmwo/WIbH63xCp_I/AAAAAAAAAWw/8D252HNs0o4bJie3Hn_PH77FE1Pdqmd5wCLcB/s1600/20160708_111733.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" height="300" src="https://1.bp.blogspot.com/-5OF6fqITmwo/WIbH63xCp_I/AAAAAAAAAWw/8D252HNs0o4bJie3Hn_PH77FE1Pdqmd5wCLcB/s400/20160708_111733.jpg" width="400" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">keluarga besar alm. H. Apong Hidayat edisi belum lengkap personilnya hehe</td></tr>
</tbody></table>
</li>
</ul>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<ul>
<li><div style="text-align: justify;">
<b>Keempat</b>, tentu saja jalan-jalan ke tempat wisata di Kuningan, seperti Linggarjati, Waduk Darma, Curug Sidomba, Objek Wisata Cibulan, pemandian air panas Sangkanurip, balong keramat Cigugur, dan lain-lain.</div>
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://2.bp.blogspot.com/-z_WiKVt4SFg/WIbJXkQ50xI/AAAAAAAAAW4/e90FeixUClw7Em3jdIa_s3a4PoR_wHpfwCLcB/s1600/1935263_1247903406136_8329239_n.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" height="268" src="https://2.bp.blogspot.com/-z_WiKVt4SFg/WIbJXkQ50xI/AAAAAAAAAW4/e90FeixUClw7Em3jdIa_s3a4PoR_wHpfwCLcB/s400/1935263_1247903406136_8329239_n.jpg" width="400" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">zaman saya masih SD bersama para sepupu lagi berkunjung ke Linggarjati</td></tr>
</tbody></table>
<br />
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://4.bp.blogspot.com/-JiLvfCQycqw/WIbJXgoFNkI/AAAAAAAAAW8/lTPsrfod5ngvNv7vD8W6dgC8_P9nna0vACLcB/s1600/IMG-20160708-WA0018.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" height="300" src="https://4.bp.blogspot.com/-JiLvfCQycqw/WIbJXgoFNkI/AAAAAAAAAW8/lTPsrfod5ngvNv7vD8W6dgC8_P9nna0vACLcB/s400/IMG-20160708-WA0018.jpg" width="400" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">di pemandian air hangat Sangkanurip</td></tr>
</tbody></table>
<br />
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://2.bp.blogspot.com/-DLW0uOWXlvg/WIbJX2F0lPI/AAAAAAAAAXA/RHiqdtSxD5sqYdPUCbiZ8OzAUmwFhtvTACLcB/s1600/keluarga%2Bhegas.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" height="296" src="https://2.bp.blogspot.com/-DLW0uOWXlvg/WIbJX2F0lPI/AAAAAAAAAXA/RHiqdtSxD5sqYdPUCbiZ8OzAUmwFhtvTACLcB/s400/keluarga%2Bhegas.jpg" width="400" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">zaman saya SMA bersama para sepupu di penginapan Sangkanurip</td></tr>
</tbody></table>
</li>
<li><div style="text-align: justify;">
<b>Kelima</b>, seru-seruan sama para sepupu dengan jajan es krim di warung punya saudara kami di sana atau bermain mengambil boneka di permainan mesin capit. Kalau udah main permainan mesin capit, udah deh pada lupa waktu dan lupa udah ngabisin berapa koin, hehe. Kalau di Bandung, boro-boro nyengajain main beginian, buat kumpul semuanya aja susah. </div>
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://2.bp.blogspot.com/-0jB8y5ctWI8/WIbLRpTt_OI/AAAAAAAAAXQ/EmtYAmxEsu4PuqWBMOCNWKw1YxVhfo67wCLcB/s1600/20160708_145020.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" height="400" src="https://2.bp.blogspot.com/-0jB8y5ctWI8/WIbLRpTt_OI/AAAAAAAAAXQ/EmtYAmxEsu4PuqWBMOCNWKw1YxVhfo67wCLcB/s400/20160708_145020.jpg" width="300" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">bersama para sepupu lagi main permainan capit</td></tr>
</tbody></table>
</li>
</ul>
<div style="text-align: justify;">
Ah, liburan ke Kuningan bersama keluarga besar itu selalu menyenangkan. Sayangnya, karena beberapa alasan dan lain hal, kebiasaan rutin tiap lebaran ini mulai jarang dilakukan. Bisa dua sampai empat tahun kami tidak kesana, dan akhirnya tahun kemarin (Juli 2016), kami menyempatkan kesana meskipun enggak semuanya ikut (hanya keluarga Mamah Moy bersama tiga keluarga adiknya). Hingga saat ini kampung halaman Mamah selalu bisa meninggalkan secuil rindu dalam memori ingatan Moy. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://4.bp.blogspot.com/-qii8DBfqviE/WIbPxPZnNTI/AAAAAAAAAXo/G06EAmGgRBgBUefarP6VmnZevnGF4F_TQCLcB/s1600/IMG-20170123-WA0004.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://4.bp.blogspot.com/-qii8DBfqviE/WIbPxPZnNTI/AAAAAAAAAXo/G06EAmGgRBgBUefarP6VmnZevnGF4F_TQCLcB/s1600/IMG-20170123-WA0004.jpg" /></a></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
</div>
..mayangmoy..http://www.blogger.com/profile/07495838849631290458noreply@blogger.com5tag:blogger.com,1999:blog-961023821580960143.post-14498830617407376832017-01-10T01:22:00.000-08:002017-01-10T01:22:08.325-08:00#30haribercerita - Kenikmatan<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<h1 style="background-color: white; border: 0px; font-stretch: inherit; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://3.bp.blogspot.com/-Nkt-0prX8Lk/WHSnDn_cm2I/AAAAAAAAAWQ/fQJcEv41I0UvVW5w1r5WcamV5BIV3hz9gCEw/s1600/30hbc1710.JPG" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://3.bp.blogspot.com/-Nkt-0prX8Lk/WHSnDn_cm2I/AAAAAAAAAWQ/fQJcEv41I0UvVW5w1r5WcamV5BIV3hz9gCEw/s1600/30hbc1710.JPG" /></a></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: proxima-nova, 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif; font-weight: normal; line-height: 18px;"><span style="font-size: small;"><br /></span></span></div>
<span style="border-image-outset: initial; border-image-repeat: initial; border-image-slice: initial; border-image-source: initial; border-image-width: initial; border: 0px; font-stretch: inherit; font-weight: normal; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;" title="Edited"><span style="font-size: small;"><div style="font-family: inherit; font-style: inherit; font-variant: inherit; line-height: inherit; text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit; font-style: inherit; font-variant: inherit; line-height: inherit;">Katanya, keinginan tak terkendali dalam diri seseorang untuk mengkonsumsi es batu itu disebut pagophagia. Biasanya, kondisi ini disebabkan karena kekurangan zat besi.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<span style="font-family: inherit; font-style: inherit; font-variant: inherit; line-height: inherit;"><div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit; font-style: inherit; font-variant: inherit; line-height: inherit;">Beberapa artikel di situs web menyebutkan, mereka yang suka "nyemilin" es batu atau pagophagia ini memiliki dampak buruk bagi kesehatan, di antaranya:</span></div>
</span><span style="font-family: inherit; font-style: inherit; font-variant: inherit; line-height: inherit;"><div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit; font-style: inherit; font-variant: inherit; line-height: inherit;">1. Mengganggu metabolisme tubuh</span></div>
</span><span style="font-family: inherit; font-style: inherit; font-variant: inherit; line-height: inherit;"><div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit; font-style: inherit; font-variant: inherit; line-height: inherit;">2. Dapat membuat perut buncit</span></div>
</span><span style="font-family: inherit; font-style: inherit; font-variant: inherit; line-height: inherit;"><div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit; font-style: inherit; font-variant: inherit; line-height: inherit;">3. Bisa membuat pusing</span></div>
</span><span style="font-family: inherit; font-style: inherit; font-variant: inherit; line-height: inherit;"><div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit; font-style: inherit; font-variant: inherit; line-height: inherit;">4. Merusak gigi</span></div>
</span><span style="font-family: inherit; font-style: inherit; font-variant: inherit; line-height: inherit;"><div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit; font-style: inherit; font-variant: inherit; line-height: inherit;">5. Mengandung bakteri berbahaya</span></div>
</span><span style="font-family: inherit; font-style: inherit; font-variant: inherit; line-height: inherit;"><div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit; font-style: inherit; font-variant: inherit; line-height: inherit;">6. Anemia</span></div>
</span><div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<span style="font-family: inherit; font-style: inherit; font-variant: inherit; line-height: inherit;"><div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit; font-style: inherit; font-variant: inherit; line-height: inherit;">Sementara itu, ada juga situs web yang mengatakan kalau mengunyah es batu memiliki manfaat, di antaranya:</span></div>
</span><span style="font-family: inherit; font-style: inherit; font-variant: inherit; line-height: inherit;"><div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit; font-style: inherit; font-variant: inherit; line-height: inherit;">1. Menstabilkan ion</span></div>
</span><span style="font-family: inherit; font-style: inherit; font-variant: inherit; line-height: inherit;"><div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit; font-style: inherit; font-variant: inherit; line-height: inherit;">2. Mengatasi mual</span></div>
</span><span style="font-family: inherit; font-style: inherit; font-variant: inherit; line-height: inherit;"><div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit; font-style: inherit; font-variant: inherit; line-height: inherit;">3. Melangsingkan tubuh</span></div>
</span><div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<span style="font-family: inherit; font-style: inherit; font-variant: inherit; line-height: inherit;"><div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit; font-style: inherit; font-variant: inherit; line-height: inherit;">Saya adalah salah satu yang hobi banget "nyemilin" es batu hehe. Dan sebagai penikmat es batu, yang saya rasakan langsung selama ini sih ada dua hal,</span><span style="font-family: inherit; font-style: inherit; font-variant: inherit; line-height: inherit;"> </span></div>
</span><span style="font-family: inherit; font-style: inherit; font-variant: inherit; line-height: inherit;"><div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit; font-style: inherit; font-variant: inherit; line-height: inherit;">Pertama: nikmat, krenyes krenyes gimana gitu pas esnya digigit.</span></div>
</span><span style="font-family: inherit; font-style: inherit; font-variant: inherit; line-height: inherit;"><div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit; font-style: inherit; font-variant: inherit; line-height: inherit;">Kedua: kena omelan suami yang ga ada henti-hentinya 😆</span></div>
</span><div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="border-image-outset: initial; border-image-repeat: initial; border-image-slice: initial; border-image-source: initial; border-image-width: initial; border: 0px; color: #003569; font-family: inherit; font-stretch: inherit; font-style: inherit; font-variant: inherit; line-height: inherit; margin: 0px; padding: 0px; text-align: justify; text-decoration: none; vertical-align: baseline;">
<a class="notranslate" href="https://www.instagram.com/30haribercerita/" style="border-image-outset: initial; border-image-repeat: initial; border-image-slice: initial; border-image-source: initial; border-image-width: initial; border: 0px; color: #003569; font-family: inherit; font-stretch: inherit; font-style: inherit; font-variant: inherit; line-height: inherit; margin: 0px; padding: 0px; text-decoration: none; vertical-align: baseline;"></a><a class="notranslate" href="https://www.instagram.com/30haribercerita/" style="border-image-outset: initial; border-image-repeat: initial; border-image-slice: initial; border-image-source: initial; border-image-width: initial; border: 0px; color: #003569; font-family: inherit; font-stretch: inherit; font-style: inherit; font-variant: inherit; line-height: inherit; margin: 0px; padding: 0px; text-decoration: none; vertical-align: baseline;">@30haribercerita</a><span style="font-family: inherit; font-style: inherit; font-variant: inherit; line-height: inherit;"> </span><a href="https://www.instagram.com/explore/tags/30haribercerita/" style="border-image-outset: initial; border-image-repeat: initial; border-image-slice: initial; border-image-source: initial; border-image-width: initial; border: 0px; color: #003569; font-family: inherit; font-stretch: inherit; font-style: inherit; font-variant: inherit; line-height: inherit; margin: 0px; padding: 0px; text-decoration: none; vertical-align: baseline;">#30haribercerita</a><a href="https://www.instagram.com/explore/tags/30hbc1710/" style="border-image-outset: initial; border-image-repeat: initial; border-image-slice: initial; border-image-source: initial; border-image-width: initial; border: 0px; color: #003569; font-family: inherit; font-stretch: inherit; font-style: inherit; font-variant: inherit; line-height: inherit; margin: 0px; padding: 0px; text-decoration: none; vertical-align: baseline;">#30hbc1710</a></div>
</span></span></h1>
</div>
..mayangmoy..http://www.blogger.com/profile/07495838849631290458noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-961023821580960143.post-78031447865311226082017-01-10T01:19:00.002-08:002017-01-10T01:19:52.846-08:00#30haribercerita - Yang Pacaran, Jangan Kasih Baju, Jangan!<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://4.bp.blogspot.com/-HmOQcpLjMaQ/WHSnDvDPuBI/AAAAAAAAAWU/nX2Zh247cS0V-M01wVxp3W8OuJwBYE9JQCLcB/s1600/30hbc1709.JPG" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://4.bp.blogspot.com/-HmOQcpLjMaQ/WHSnDvDPuBI/AAAAAAAAAWU/nX2Zh247cS0V-M01wVxp3W8OuJwBYE9JQCLcB/s1600/30hbc1709.JPG" /></a></div>
<h1 style="background-color: white; border: 0px; font-family: proxima-nova, 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: inherit; font-stretch: inherit; font-weight: inherit; line-height: 18px; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
<span style="border: 0px; font-family: inherit; font-size: inherit; font-stretch: inherit; font-style: inherit; font-variant: inherit; font-weight: inherit; line-height: inherit; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;" title="Edited"><br /></span></h1>
<h1 style="background-color: white; border: 0px; font-family: proxima-nova, 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: inherit; font-stretch: inherit; font-weight: inherit; line-height: 18px; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
<br /></h1>
<h1 style="background-color: white; border: 0px; font-stretch: inherit; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
<span style="border-image-outset: initial; border-image-repeat: initial; border-image-slice: initial; border-image-source: initial; border-image-width: initial; border: 0px; font-stretch: inherit; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;" title="Edited"><div style="font-family: inherit; font-style: inherit; font-variant: inherit; line-height: inherit; text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit; font-style: inherit; font-variant: inherit; font-weight: normal; line-height: inherit;"><span style="font-size: small;">"Yang, kalau nanti mau ngasih kado ke aku jangan baju ya!" ucapku saat itu pada sang pacar (kepedean kayak mau dikasih kado aja hehe). "Lah kenapa?" tanyanya heran. "Katanya kalau ngasih kado berupa baju atau pakaian sama pacar bakalan putus," jawabku. "Hahahaha. Ya udah kalau putus nanti kita balikan lagi aja. Gampang kan?" si pacar malah tertawa terbahak-bahak mendengar jawabanku.</span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: proxima-nova, 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif; font-weight: normal; line-height: 18px;"><span style="font-size: small;"><br /></span></span></div>
<span style="font-family: inherit; font-style: inherit; font-variant: inherit; line-height: inherit;"><div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit; font-style: inherit; font-variant: inherit; font-weight: normal; line-height: inherit;"><span style="font-size: small;">Di tahun 2017 ini, masih ada yang denger atau percaya mitos kayak gini ga ya? Hehe</span></span></div>
</span><div style="text-align: justify;">
<span style="font-size: small; font-weight: normal;"><br /></span></div>
<span style="font-family: inherit; font-style: inherit; font-variant: inherit; line-height: inherit;"><div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit; font-style: inherit; font-variant: inherit; font-weight: normal; line-height: inherit;"><span style="font-size: small;">Tapi bener loh kata si pacar waktu dulu, kalau putus ya tinggal balikan lagi aja. Jadi, dulu, aku pernah ngasih kado dia kemeja, dia juga pernah ngasih kado aku jaket, dan kita pernah putus juga tapi nyambung lagi terus malah menikah dan sekarang punya anak satu. Lucu kan? Jadi, sebenarnya cerita itu mitos atau fakta? Hehe</span></span></div>
</span><div style="text-align: justify;">
<span style="font-size: small; font-weight: normal;"><br /></span></div>
<span style="font-family: inherit; font-style: inherit; font-variant: inherit; line-height: inherit;"><div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit; font-style: inherit; font-variant: inherit; font-weight: normal; line-height: inherit;"><span style="font-size: small;">Selamat hari Senin, dari Bandung yang cuacanya sedang bersahabat 😊 *jaket yang ada di foto ini pemberian suami waktu masih jaman pacaran, tahun 2010, dan sampai sekarang masih awet sama kayak cinta kita yang awet 😋</span></span></div>
</span><div style="text-align: justify;">
<span style="font-size: small; font-weight: normal;"><br /></span></div>
<div style="border-image-outset: initial; border-image-repeat: initial; border-image-slice: initial; border-image-source: initial; border-image-width: initial; border: 0px; color: #003569; font-family: inherit; font-stretch: inherit; font-style: inherit; font-variant: inherit; line-height: inherit; margin: 0px; padding: 0px; text-align: justify; text-decoration: none; vertical-align: baseline;">
<a class="notranslate" href="https://www.instagram.com/30haribercerita/" style="border-image-outset: initial; border-image-repeat: initial; border-image-slice: initial; border-image-source: initial; border-image-width: initial; border: 0px; color: #003569; font-family: inherit; font-stretch: inherit; font-style: inherit; font-variant: inherit; line-height: inherit; margin: 0px; padding: 0px; text-decoration: none; vertical-align: baseline;"><span style="font-size: small; font-weight: normal;"></span></a><span style="font-size: small; font-weight: normal;"><a class="notranslate" href="https://www.instagram.com/30haribercerita/" style="border-image-outset: initial; border-image-repeat: initial; border-image-slice: initial; border-image-source: initial; border-image-width: initial; border: 0px; color: #003569; font-family: inherit; font-stretch: inherit; font-style: inherit; font-variant: inherit; line-height: inherit; margin: 0px; padding: 0px; text-decoration: none; vertical-align: baseline;">@30haribercerita</a><span style="font-family: inherit; font-style: inherit; font-variant: inherit; line-height: inherit;"> </span><a href="https://www.instagram.com/explore/tags/30haribercerita/" style="border-image-outset: initial; border-image-repeat: initial; border-image-slice: initial; border-image-source: initial; border-image-width: initial; border: 0px; color: #003569; font-family: inherit; font-stretch: inherit; font-style: inherit; font-variant: inherit; line-height: inherit; margin: 0px; padding: 0px; text-decoration: none; vertical-align: baseline;">#30haribercerita</a><a href="https://www.instagram.com/explore/tags/30hbc1709/" style="border-image-outset: initial; border-image-repeat: initial; border-image-slice: initial; border-image-source: initial; border-image-width: initial; border: 0px; color: #003569; font-family: inherit; font-stretch: inherit; font-style: inherit; font-variant: inherit; line-height: inherit; margin: 0px; padding: 0px; text-decoration: none; vertical-align: baseline;">#30hbc1709</a></span></div>
</span></h1>
</div>
..mayangmoy..http://www.blogger.com/profile/07495838849631290458noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-961023821580960143.post-80177300616591369742017-01-08T19:54:00.002-08:002017-01-08T19:54:54.783-08:00#30haribercerita - Kembalikan Seribu Kami!<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://2.bp.blogspot.com/-l0vRD86Iupc/WHMJLcvndJI/AAAAAAAAAV4/0IjPIZik3bgNqN77Kvbt-CbrsLyRnBD8wCLcB/s1600/30hbc1708.JPG" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://2.bp.blogspot.com/-l0vRD86Iupc/WHMJLcvndJI/AAAAAAAAAV4/0IjPIZik3bgNqN77Kvbt-CbrsLyRnBD8wCLcB/s1600/30hbc1708.JPG" /></a></div>
<br />
<h1 style="background-color: white; border: 0px; font-stretch: inherit; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
<div style="font-family: proxima-nova, 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif; line-height: 18px; text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit; font-style: inherit; font-variant: inherit; font-weight: normal; line-height: inherit;"><span style="font-size: small;">Katanya, SMA itu masa yang paling indah. Bener ga sih? </span></span></div>
<span style="border-image-outset: initial; border-image-repeat: initial; border-image-slice: initial; border-image-source: initial; border-image-width: initial; border: 0px; font-stretch: inherit; font-weight: normal; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;" title="Edited"><div style="font-family: inherit; font-style: inherit; font-variant: inherit; line-height: inherit; text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit; font-size: small; font-style: inherit; font-variant: inherit; line-height: inherit;">Kalau aku sih yes, ga tau deh mas Anang 😋</span></div>
<span style="font-size: small;"><div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: , "helvetica neue" , "arial" , "helvetica" , sans-serif; line-height: 18px;"><br /></span></div>
<span style="font-family: inherit; font-style: inherit; font-variant: inherit; line-height: inherit;"><div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit; font-style: inherit; font-variant: inherit; line-height: inherit;">Kalau kata alm. Chrisye, "Sungguh aneh tapi nyata tak kan terlupa. Kisah kasih di sekolah dengan si dia. Tiada masa paling indah. Masa-masa di sekolah. Tiada kisah paling indah... Kisah-kasih di sekolah"</span></div>
</span><div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<span style="font-family: inherit; font-style: inherit; font-variant: inherit; line-height: inherit;"><div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit; font-style: inherit; font-variant: inherit; line-height: inherit;">Tapi ya tapi, kalau cerita soal kisah kasih di sekolah mah basi ah. Cieee, padahal ga mau membuka kenangan lama </span><a href="https://www.instagram.com/explore/tags/eh/" style="border-image-outset: initial; border-image-repeat: initial; border-image-slice: initial; border-image-source: initial; border-image-width: initial; border: 0px; color: #003569; font-family: inherit; font-stretch: inherit; font-style: inherit; font-variant: inherit; line-height: inherit; margin: 0px; padding: 0px; text-decoration: none; vertical-align: baseline;">#eh</a></div>
</span><div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<span style="font-family: inherit; font-style: inherit; font-variant: inherit; line-height: inherit;"><div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit; font-style: inherit; font-variant: inherit; line-height: inherit;">Salah satu masa paling indah justru adalah kelakuan teman-teman sekelas yang aduh ga ada abisnya deh bikin kita kangen pengin balik lg ke SMA.</span><span style="font-family: inherit; font-style: inherit; font-variant: inherit; line-height: inherit;"> </span></div>
</span><span style="font-family: inherit; font-style: inherit; font-variant: inherit; line-height: inherit;"><div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit; font-style: inherit; font-variant: inherit; line-height: inherit;">Jadi, waktu itu ceritanya mau ulangan matematika tapi salah satu teman sekelas kita ada yang ngintip kelas sebelah yang katanya ga jadi ulangan. Pasalnya, guru matematikanya ulang tahun dan kelas sebelah bawain kue ulang tahun sambil nyanyiin lagu ulang tahun.</span><span style="font-family: inherit; font-style: inherit; font-variant: inherit; line-height: inherit;"> </span></div>
</span><span style="font-family: inherit; font-style: inherit; font-variant: inherit; line-height: inherit;"><div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit; font-style: inherit; font-variant: inherit; line-height: inherit;">Terinspirasilah kelas kita buat ngelakuin hal yang sama. Sampai-sampai anak-anak sekelas patungan Rp 1.000 buat beli kuenya, saking ga mau pada ulangan matematika hehe. Eh tapi ya dasar emang kelas kita nasibnya ga semulus kelas sebelah. Pas guru matematika masuk kelas dan kita sambut dengan lagu ulang tahun dengan penuh semangat sekaligus ngasih kuenya, eh beliau malah bilang, "Duh kalian perhatian banget, makasih ya kuenya. Sekarang siapkan kertasnya, kita ulangan matematika dulu ya baru nanti makan kuenya bareng-bareng"</span></div>
</span><div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<span style="font-family: inherit; font-style: inherit; font-variant: inherit; line-height: inherit;"><div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit; font-style: inherit; font-variant: inherit; line-height: inherit;">Zonk...usaha kami pun ternyata sia-sia. Dan anak-anak laki-laki yang pada duduk di bagian belakang kompak berkata dengan nada pelan, "Kembalikan seribu kami"</span></div>
</span><div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<span style="font-family: inherit; font-style: inherit; font-variant: inherit; line-height: inherit;"><div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit; font-style: inherit; font-variant: inherit; line-height: inherit;">Ah kalian, aslinya bikin kangen euy 😊</span></div>
</span><span style="font-family: inherit; font-style: inherit; font-variant: inherit; line-height: inherit;"><div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit; font-style: inherit; font-variant: inherit; line-height: inherit;">.</span></div>
</span><span style="font-family: inherit; font-style: inherit; font-variant: inherit; line-height: inherit;"><div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit; font-style: inherit; font-variant: inherit; line-height: inherit;">.</span></div>
</span><div style="border-image-outset: initial; border-image-repeat: initial; border-image-slice: initial; border-image-source: initial; border-image-width: initial; border: 0px; color: #003569; font-family: inherit; font-stretch: inherit; font-style: inherit; font-variant: inherit; line-height: inherit; margin: 0px; padding: 0px; text-align: justify; text-decoration: none; vertical-align: baseline;">
<a class="notranslate" href="https://www.instagram.com/30haribercerita/" style="border-image-outset: initial; border-image-repeat: initial; border-image-slice: initial; border-image-source: initial; border-image-width: initial; border: 0px; color: #003569; font-family: inherit; font-stretch: inherit; font-style: inherit; font-variant: inherit; line-height: inherit; margin: 0px; padding: 0px; text-decoration: none; vertical-align: baseline;"></a><a class="notranslate" href="https://www.instagram.com/30haribercerita/" style="border-image-outset: initial; border-image-repeat: initial; border-image-slice: initial; border-image-source: initial; border-image-width: initial; border: 0px; color: #003569; font-family: inherit; font-stretch: inherit; font-style: inherit; font-variant: inherit; line-height: inherit; margin: 0px; padding: 0px; text-decoration: none; vertical-align: baseline;">@30haribercerita</a><span style="font-family: inherit; font-style: inherit; font-variant: inherit; line-height: inherit;"> </span><a href="https://www.instagram.com/explore/tags/30haribercerita/" style="border-image-outset: initial; border-image-repeat: initial; border-image-slice: initial; border-image-source: initial; border-image-width: initial; border: 0px; color: #003569; font-family: inherit; font-stretch: inherit; font-style: inherit; font-variant: inherit; line-height: inherit; margin: 0px; padding: 0px; text-decoration: none; vertical-align: baseline;">#30haribercerita</a><a href="https://www.instagram.com/explore/tags/30hbc1708/" style="border-image-outset: initial; border-image-repeat: initial; border-image-slice: initial; border-image-source: initial; border-image-width: initial; border: 0px; color: #003569; font-family: inherit; font-stretch: inherit; font-style: inherit; font-variant: inherit; line-height: inherit; margin: 0px; padding: 0px; text-decoration: none; vertical-align: baseline;">#30hbc1708</a><span style="font-family: inherit; font-style: inherit; font-variant: inherit; line-height: inherit;"> </span><a href="https://www.instagram.com/explore/tags/30hbc1708sma/" style="border-image-outset: initial; border-image-repeat: initial; border-image-slice: initial; border-image-source: initial; border-image-width: initial; border: 0px; color: #003569; font-family: inherit; font-stretch: inherit; font-style: inherit; font-variant: inherit; line-height: inherit; margin: 0px; padding: 0px; text-decoration: none; vertical-align: baseline;">#30hbc1708sma</a></div>
</span></span></h1>
</div>
..mayangmoy..http://www.blogger.com/profile/07495838849631290458noreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-961023821580960143.post-62457493926066659172017-01-08T19:50:00.004-08:002017-01-08T19:50:59.592-08:00#30haribercerita - Dapet Jodoh!<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://2.bp.blogspot.com/-Z6HVIRNvwyw/WHMIaaS9z8I/AAAAAAAAAVw/xzbMkQP8wCEUfk2b3ykuyUneCaLGLKHRQCLcB/s1600/30hbc1707.JPG" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://2.bp.blogspot.com/-Z6HVIRNvwyw/WHMIaaS9z8I/AAAAAAAAAVw/xzbMkQP8wCEUfk2b3ykuyUneCaLGLKHRQCLcB/s1600/30hbc1707.JPG" /></a></div>
<br />
<h1 style="background-color: white; border: 0px; font-stretch: inherit; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
<div style="font-family: proxima-nova, 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif; line-height: 18px; text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit; font-style: inherit; font-variant: inherit; font-weight: normal; line-height: inherit;"><span style="font-size: small;">Kurang lebih 6 tahun yang lalu saya lulus kuliah dan mendapat gelar Sarjana Komputer. Bangga? Ya pasti bangga lah, apalagi kuliah tepat waktu 4 tahun hehe </span></span></div>
<span style="border-image-outset: initial; border-image-repeat: initial; border-image-slice: initial; border-image-source: initial; border-image-width: initial; border: 0px; font-stretch: inherit; font-weight: normal; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;" title="Edited"><span style="font-size: small;"><div style="font-family: inherit; font-style: inherit; font-variant: inherit; line-height: inherit; text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit; font-style: inherit; font-variant: inherit; line-height: inherit;">Dan selama itu pula masih aja ada orang yang nanya, "Lah moy, kamu tuh ya lulusan sarjana komputer tapi malah jadi penulis, kerja di media cetak. Selama kuliah dapat apa?" Dan setiap dapet pertanyaan itu pula saya selalu jawab dengan canda, "Alhamdulillah dapat jodoh, malah sekarang udah dapat Ziran, hehe"</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: proxima-nova, 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif; line-height: 18px;"><br /></span></div>
<span style="font-family: inherit; font-style: inherit; font-variant: inherit; line-height: inherit;"><div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit; font-style: inherit; font-variant: inherit; line-height: inherit;">Udah gitu aja, cuman pengin bercanda sedikit biar ga panas kayak isi timeline medsos zaman sekarang yang selalu panas. Bandung udah cukup panas hari ini, yuk kita ademkan dengan kumpul keluarga atau sahabat sambil bercanda 😆</span></div>
</span><div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<span style="font-family: inherit; font-style: inherit; font-variant: inherit; line-height: inherit;"><div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit; font-style: inherit; font-variant: inherit; line-height: inherit;">Selamat hari Sabtu, selamat bermain dengan keluarga 😊</span></div>
</span><div style="border-image-outset: initial; border-image-repeat: initial; border-image-slice: initial; border-image-source: initial; border-image-width: initial; border: 0px; color: #003569; font-family: inherit; font-stretch: inherit; font-style: inherit; font-variant: inherit; line-height: inherit; margin: 0px; padding: 0px; text-align: justify; text-decoration: none; vertical-align: baseline;">
<a class="notranslate" href="https://www.instagram.com/30haribercerita/" style="border-image-outset: initial; border-image-repeat: initial; border-image-slice: initial; border-image-source: initial; border-image-width: initial; border: 0px; color: #003569; font-family: inherit; font-stretch: inherit; font-style: inherit; font-variant: inherit; line-height: inherit; margin: 0px; padding: 0px; text-decoration: none; vertical-align: baseline;"></a><a class="notranslate" href="https://www.instagram.com/30haribercerita/" style="border-image-outset: initial; border-image-repeat: initial; border-image-slice: initial; border-image-source: initial; border-image-width: initial; border: 0px; color: #003569; font-family: inherit; font-stretch: inherit; font-style: inherit; font-variant: inherit; line-height: inherit; margin: 0px; padding: 0px; text-decoration: none; vertical-align: baseline;">@30haribercerita</a><span style="font-family: inherit; font-style: inherit; font-variant: inherit; line-height: inherit;"> </span><a href="https://www.instagram.com/explore/tags/30haribercerita/" style="border-image-outset: initial; border-image-repeat: initial; border-image-slice: initial; border-image-source: initial; border-image-width: initial; border: 0px; color: #003569; font-family: inherit; font-stretch: inherit; font-style: inherit; font-variant: inherit; line-height: inherit; margin: 0px; padding: 0px; text-decoration: none; vertical-align: baseline;">#30haribercerita</a><a href="https://www.instagram.com/explore/tags/30hbc1707/" style="border-image-outset: initial; border-image-repeat: initial; border-image-slice: initial; border-image-source: initial; border-image-width: initial; border: 0px; color: #003569; font-family: inherit; font-stretch: inherit; font-style: inherit; font-variant: inherit; line-height: inherit; margin: 0px; padding: 0px; text-decoration: none; vertical-align: baseline;">#30hbc1707</a><span style="font-family: inherit; font-style: inherit; font-variant: inherit; line-height: inherit;"> </span><a href="https://www.instagram.com/explore/tags/graduation/" style="border-image-outset: initial; border-image-repeat: initial; border-image-slice: initial; border-image-source: initial; border-image-width: initial; border: 0px; color: #003569; font-family: inherit; font-stretch: inherit; font-style: inherit; font-variant: inherit; line-height: inherit; margin: 0px; padding: 0px; text-decoration: none; vertical-align: baseline;">#graduation</a><span style="font-family: inherit; font-style: inherit; font-variant: inherit; line-height: inherit;"> </span><a href="https://www.instagram.com/explore/tags/wisuda/" style="border-image-outset: initial; border-image-repeat: initial; border-image-slice: initial; border-image-source: initial; border-image-width: initial; border: 0px; color: #003569; font-family: inherit; font-stretch: inherit; font-style: inherit; font-variant: inherit; line-height: inherit; margin: 0px; padding: 0px; text-decoration: none; vertical-align: baseline;">#wisuda</a><span style="font-family: inherit; font-style: inherit; font-variant: inherit; line-height: inherit;">*foto diambil pada saat kelulusan bareng suami (waktu itu belum sah jadi suami hehe), Desember 2011</span></div>
</span></span></h1>
</div>
..mayangmoy..http://www.blogger.com/profile/07495838849631290458noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-961023821580960143.post-23425469379672697052017-01-08T19:48:00.000-08:002017-01-08T19:48:01.255-08:00#30haribercerita - Nyaman<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://2.bp.blogspot.com/-i0bYFFJAtYs/WHMFdZkxP5I/AAAAAAAAAVc/1c1tk-_EuZA7juSssjJu8wDhCrlvd0eZACLcB/s1600/30hbc1706.JPG" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://2.bp.blogspot.com/-i0bYFFJAtYs/WHMFdZkxP5I/AAAAAAAAAVc/1c1tk-_EuZA7juSssjJu8wDhCrlvd0eZACLcB/s1600/30hbc1706.JPG" /></a></div>
<br />
<h1 style="background-color: white; border: 0px; font-stretch: inherit; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
<span style="border-image-outset: initial; border-image-repeat: initial; border-image-slice: initial; border-image-source: initial; border-image-width: initial; border: 0px; font-stretch: inherit; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;" title="Edited"><br /><div style="font-family: inherit; font-style: inherit; font-variant: inherit; line-height: inherit; text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit; font-style: inherit; font-variant: inherit; font-weight: normal; line-height: inherit;"><span style="font-size: small;">Katanya ingin anak-anaknya menjadi anak yang soleh.</span></span></div>
<div style="font-family: inherit; font-style: inherit; font-variant: inherit; line-height: inherit; text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit; font-style: inherit; font-variant: inherit; font-weight: normal; line-height: inherit;"><span style="font-size: small;">Katanya ingin anak-anaknya menjadi anak yang rajin solat.</span></span></div>
<div style="font-family: inherit; font-style: inherit; font-variant: inherit; line-height: inherit; text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit; font-style: inherit; font-variant: inherit; font-weight: normal; line-height: inherit;"><span style="font-size: small;">Katanya ingin anak-anaknya mencintai dan memakmurkan masjid.</span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: proxima-nova, 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif; font-weight: normal; line-height: 18px;"><span style="font-size: small;"><br /></span></span></div>
<span style="font-size: small; font-weight: normal;"><span style="font-family: inherit; font-style: inherit; font-variant: inherit; line-height: inherit;"><div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit; font-style: inherit; font-variant: inherit; line-height: inherit;">Lantas kenapa masih banyak yang takut membawa anak-anaknya ke masjid karena takut mereka mengganggu jamaah lainnya?</span></div>
</span><span style="font-family: inherit; font-style: inherit; font-variant: inherit; line-height: inherit;"><div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit; font-style: inherit; font-variant: inherit; line-height: inherit;">Lantas kenapa masih banyak yang menolak anak-anaknya ketika mereka merengek ingin ikut ke masjid, karena takut merepotkan?</span></div>
</span><span style="font-family: inherit; font-style: inherit; font-variant: inherit; line-height: inherit;"><div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit; font-style: inherit; font-variant: inherit; line-height: inherit;">Lantas kenapa masih banyak orang-orang tua yang tak ramah bahkan sampai membentak anak-anak yang sedang senang "bermain" di dalam masjid?</span></div>
</span></span><div style="text-align: justify;">
<span style="font-size: small; font-weight: normal;"><br /></span></div>
<span style="font-size: small; font-weight: normal;"><span style="font-family: inherit; font-style: inherit; font-variant: inherit; line-height: inherit;"><div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit; font-style: inherit; font-variant: inherit; line-height: inherit;">Namanya anak-anak ya ada masanya senang bermain. Tapi jangan salah loh, di tengah "bermain"nya itu, mereka adalah peniru ulung. Selain itu, mereka juga sangat peka pada suasana sebuah tempat. Kalau ingin anak-anakmu cinta dan memakmurkan masjid, ya ajak ke masjid, toh meski mereka bermain lari sana-sini, diam-diam mereka menirukan gerakan-gerakan solat. Justru dengan dibentak mereka malah trauma dan mengganggap masjid adalah tempat yang tak ramah untuk anak-anak.</span></div>
</span><span style="font-family: inherit; font-style: inherit; font-variant: inherit; line-height: inherit;"><div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit; font-style: inherit; font-variant: inherit; line-height: inherit;">.</span></div>
</span><span style="font-family: inherit; font-style: inherit; font-variant: inherit; line-height: inherit;"><div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit; font-style: inherit; font-variant: inherit; line-height: inherit;">.</span></div>
</span><span style="font-family: inherit; font-style: inherit; font-variant: inherit; line-height: inherit;"><div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit; font-style: inherit; font-variant: inherit; line-height: inherit;">Dari Anas bin Malik Radhiyallahu Anhu, bahwa Nabi Muhammad SAW bersabda, “Pada waktu mulai shalat, aku bermakud untuk memanjangkannya. Tetapi, setelah mendengar tangis seorang bayi, aku memendekkannya. Karena, aku mengetahui betapa perasaan hati ibunya mendengar tangis bayi itu.” (HR. Bukhari). Rasulullah saja telah memberikan contoh konkret bagaimana semestinya umat ini mengkondisikan masjid sedemikian baik bagi anak-anak.</span></div>
</span><span style="font-family: inherit; font-style: inherit; font-variant: inherit; line-height: inherit;"><div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit; font-style: inherit; font-variant: inherit; line-height: inherit;">.</span></div>
</span><span style="font-family: inherit; font-style: inherit; font-variant: inherit; line-height: inherit;"><div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit; font-style: inherit; font-variant: inherit; line-height: inherit;">.</span></div>
</span><span style="font-family: inherit; font-style: inherit; font-variant: inherit; line-height: inherit;"><div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit; font-style: inherit; font-variant: inherit; line-height: inherit;">“Rasulullah SAW shalat bersama sahabatnya, lalu beliau sujud. Ketika itu datanglah Hasan yang tertarik melihat Rasulullah SAW yang mulia saat beliau sedang sujud. Rasul memanjangkan sujudnya agar tidak menyakiti Hasan. Usai shalat, beliau meminta maaf kepada jama’ah shalat dan bersabda, “Anakku tadi naik ke punggungku lalu aku khawatir bila aku bangun dan menyakitinya. Maka aku menungu sampai ia turun.” (HR. An-Nasa’i)</span></div>
</span><span style="font-family: inherit; font-style: inherit; font-variant: inherit; line-height: inherit;"><div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit; font-style: inherit; font-variant: inherit; line-height: inherit;">.</span></div>
</span><span style="font-family: inherit; font-style: inherit; font-variant: inherit; line-height: inherit;"><div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit; font-style: inherit; font-variant: inherit; line-height: inherit;">.</span></div>
</span><span style="font-family: inherit; font-style: inherit; font-variant: inherit; line-height: inherit;"><div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit; font-style: inherit; font-variant: inherit; line-height: inherit;">Jika dalam pelaksanaan shalat berjama'ah saja, Rasulullah sedemikian peka terhadap kondisi anak-anak, atas dasar apa orang-orang tua kini membentak anak-anak yang sedang belajar mencintai masjid dan membuat masjid menjadi tempat yang tidak menyenangkan?</span></div>
</span></span><div style="text-align: justify;">
<span style="font-size: small; font-weight: normal;"><br /></span></div>
<div style="border-image-outset: initial; border-image-repeat: initial; border-image-slice: initial; border-image-source: initial; border-image-width: initial; border: 0px; color: #003569; font-family: inherit; font-stretch: inherit; font-style: inherit; font-variant: inherit; line-height: inherit; margin: 0px; padding: 0px; text-align: justify; text-decoration: none; vertical-align: baseline;">
<a class="notranslate" href="https://www.instagram.com/30haribercerita/" style="border-image-outset: initial; border-image-repeat: initial; border-image-slice: initial; border-image-source: initial; border-image-width: initial; border: 0px; color: #003569; font-family: inherit; font-stretch: inherit; font-style: inherit; font-variant: inherit; line-height: inherit; margin: 0px; padding: 0px; text-decoration: none; vertical-align: baseline;"><span style="font-size: small; font-weight: normal;"></span></a><span style="font-size: small; font-weight: normal;"><a class="notranslate" href="https://www.instagram.com/30haribercerita/" style="border-image-outset: initial; border-image-repeat: initial; border-image-slice: initial; border-image-source: initial; border-image-width: initial; border: 0px; color: #003569; font-family: inherit; font-stretch: inherit; font-style: inherit; font-variant: inherit; line-height: inherit; margin: 0px; padding: 0px; text-decoration: none; vertical-align: baseline;">@30haribercerita</a><span style="font-family: inherit; font-style: inherit; font-variant: inherit; line-height: inherit;"> </span><a href="https://www.instagram.com/explore/tags/30haribercerita/" style="border-image-outset: initial; border-image-repeat: initial; border-image-slice: initial; border-image-source: initial; border-image-width: initial; border: 0px; color: #003569; font-family: inherit; font-stretch: inherit; font-style: inherit; font-variant: inherit; line-height: inherit; margin: 0px; padding: 0px; text-decoration: none; vertical-align: baseline;">#30haribercerita</a><a href="https://www.instagram.com/explore/tags/30hbc1706/" style="border-image-outset: initial; border-image-repeat: initial; border-image-slice: initial; border-image-source: initial; border-image-width: initial; border: 0px; color: #003569; font-family: inherit; font-stretch: inherit; font-style: inherit; font-variant: inherit; line-height: inherit; margin: 0px; padding: 0px; text-decoration: none; vertical-align: baseline;">#30hbc1706</a></span></div>
</span></h1>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
*karena pas upload tulisan ini di Instagram ada beberapa yang kasih masukan di kolom komentar, jadi sama Moy di sini ditambahin sedikit tulisan biar ga salah paham.</div>
<div style="text-align: justify;">
Moy ga ada maksud lain menulis soal ini, bukan juga menyinggung seseorang atau lainnya. Hal ini diambil dari beberapa pengalaman saya sebagai seorang Ibu yang selalu membawa anaknya ke masjid (dan dia masih berusia 17 bulan).<br />Intinya sih, kalau bawa anak-anak memang harus didampingi sama orangtuanya. Memang tidak sepenuhnya orang-orang tua yang salah terkait soal ini, tapi yang saya fokuskan di sini sih mereka yang suka membentak anak-anak sehingga anak-anak menjadi trauma untuk pergi ke masjid. Cuman karena karakter di Instagram terbatas, jadi saya tidak bisa menjelaskannya secara rinci, saya hanya menulis apa yang saya lihat dan yang saya alami saja.<br />Membawa anak-anak ke masjid orang tua si anak memang harus siap mengawasinya agar anak tidak bertindak berlebihan atau sampai berteriak-teriak mengganggu jamaah lainnya. Orang tua si anak juga harus siap ketika ada yang menegur jika anak kita terlalu berlebihan di masjid, jangan tersinggung, tapi tugas kita sebagai orangtua lah yang harus menasehati si anak ketika ia berbuat salah.<br />Intinya sih Moy nulis ini cuman pengin anak-anak tidak trauma ke pergi ke majid karena ada perlakuan tak enak dari orang dewasa. Moy cuman pengin anak-anak mulai belajar mencintai dan memakmurkan masjid. Dan Moy rasa jika ada anak-anak yang berkelakuan luar biasa, bahkan sampai mengganggu ibadah solat, sebaiknya menasehati si anak dengan perlahan bukan dengan membentak atau silahkan langsung tegur pada orang tuanya.</div>
</div>
..mayangmoy..http://www.blogger.com/profile/07495838849631290458noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-961023821580960143.post-81129899560702138432017-01-04T23:38:00.001-08:002017-01-04T23:38:31.608-08:00#30haribercerita - Kampret<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://1.bp.blogspot.com/-EWe_7_RjHpk/WG33y2MBHGI/AAAAAAAAAVE/LW90vzJ5yJw7CJgVr3Pm4wcie-7pN6QXQCLcB/s1600/30hbc1705.JPG" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://1.bp.blogspot.com/-EWe_7_RjHpk/WG33y2MBHGI/AAAAAAAAAVE/LW90vzJ5yJw7CJgVr3Pm4wcie-7pN6QXQCLcB/s1600/30hbc1705.JPG" /></a></div>
<br />
<h1 style="background-color: white; border: 0px; font-family: proxima-nova, 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: inherit; font-stretch: inherit; font-weight: inherit; line-height: 18px; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
<span style="border: 0px; font-family: inherit; font-size: inherit; font-stretch: inherit; font-style: inherit; font-variant: inherit; font-weight: inherit; line-height: inherit; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;" title="Edited">Udah berapa kali ikutan lomba menulis? Puluhan? Ratusan? Atau bahkan Ribuan?<br />Pernah menang?<br /><br />Pertanyaan-pertanyaan tersebut pernah saya lontarkan ke beberapa teman saya yang sama-sama mempunyai hobi menulis. Dan hampir sebagian besar yang saya tanya itu menjawab, "Kayaknya udah ratusan kali ikutan lomba menulis tapi ga pernah menang"<br /><br />Padahal orang-orang yang saya tanyakan tersebut sebagian besarnya pernah dan malah sampai sekarang memiliki banyak karya tulis yang sudah dipublish. Baik itu menjadi sebuah buku, novel, maupun film. Lalu, saya yang baru beberapa kali mengikuti lomba tulis menulis, bahkan bisa dihitung pakai jari, kenapa mesti patah semangat hanya karena belum pernah menang dalam lomba tulis menulis apapun? Kenapa saya perlu merasa minder padahal dunia sehari-hari saya di pekerjaan sekarang ini adalah menulis? Kenapa saya masih harus merasa bingung dengan apa yang harus saya tulis sekarang atau nanti?<br /><br />Kemudian saya merasa senang bertemu program <a class="notranslate" href="https://www.instagram.com/30haribercerita/" style="border: 0px; color: #003569; font-family: inherit; font-size: inherit; font-stretch: inherit; font-style: inherit; font-variant: inherit; font-weight: inherit; line-height: inherit; margin: 0px; padding: 0px; text-decoration: none; vertical-align: baseline;">@30haribercerita</a><br />Karena kamu, saya mulai kembali pede untuk menulis. Karena kamu, saya kembali mencoba melatih tulisan saya yang terlalu lama melamun di persimpangan.<br /><br />Menjadi penulis itu tak perlu harus menang dalam perlombaan, tak harus melulu menerbitkan sebuah buku. Menjadi penulis itu hanya perlu kamu yang tak pernah menyerah untuk menulis. Menulis apapun yang ada di sekitar kamu, seperti <a class="notranslate" href="https://www.instagram.com/30haribercerita/" style="border: 0px; color: #003569; font-family: inherit; font-size: inherit; font-stretch: inherit; font-style: inherit; font-variant: inherit; font-weight: inherit; line-height: inherit; margin: 0px; padding: 0px; text-decoration: none; vertical-align: baseline;">@30haribercerita</a>yang mengajak kamu menulis selama 30 hari tentang apapun yang ada di benakmu dan apapun yang kamu lihat. Tulislah, meski yang ada di benakmu saat ini hanya terlintas satu kata, seperti misalnya "Kampret"<br /><a href="https://www.instagram.com/explore/tags/30haribercerita/" style="border: 0px; color: #003569; font-family: inherit; font-size: inherit; font-stretch: inherit; font-style: inherit; font-variant: inherit; font-weight: inherit; line-height: inherit; margin: 0px; padding: 0px; text-decoration: none; vertical-align: baseline;">#30haribercerita</a> <a href="https://www.instagram.com/explore/tags/30hbc1705/" style="border: 0px; color: #003569; font-family: inherit; font-size: inherit; font-stretch: inherit; font-style: inherit; font-variant: inherit; font-weight: inherit; line-height: inherit; margin: 0px; padding: 0px; text-decoration: none; vertical-align: baseline;">#30hbc1705</a></span></h1>
</div>
..mayangmoy..http://www.blogger.com/profile/07495838849631290458noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-961023821580960143.post-66446533481736054942017-01-03T21:03:00.003-08:002017-01-03T21:03:41.428-08:00#30haribercerita - Usil<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://4.bp.blogspot.com/-H_HMMv_lTNQ/WGyCCTIIMhI/AAAAAAAAAUo/-a-x2gKClp4d4lv7S4kKHJqhBVAQXKjYwCLcB/s1600/30hbc1704.JPG" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://4.bp.blogspot.com/-H_HMMv_lTNQ/WGyCCTIIMhI/AAAAAAAAAUo/-a-x2gKClp4d4lv7S4kKHJqhBVAQXKjYwCLcB/s1600/30hbc1704.JPG" /></a></div>
<br />
<h1 style="background-color: white; border: 0px; font-family: proxima-nova, 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: inherit; font-stretch: inherit; font-weight: inherit; line-height: 18px; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
<span style="border: 0px; font-family: inherit; font-size: inherit; font-stretch: inherit; font-style: inherit; font-variant: inherit; font-weight: inherit; line-height: inherit; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;" title="Edited">"Udah 2017 masih jomblo aja, bro?"</span></h1>
<h1 style="background-color: white; border: 0px; font-family: proxima-nova, 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: inherit; font-stretch: inherit; font-weight: inherit; line-height: 18px; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
<span style="border: 0px; font-family: inherit; font-size: inherit; font-stretch: inherit; font-style: inherit; font-variant: inherit; font-weight: inherit; line-height: inherit; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;" title="Edited"><br />Udah sering kan ya denger candaan kayak gini? Tenang, mblo, yang diusilin atau dibercandain gitu ga cuman kamu aja kok. Dalam hidup mah ada aja orang yang usil, mau kamu jomblo, mau kamu udah punya pacar, mau kamu udah nikah, atau mau kamu ngapain aja deh.</span></h1>
<h1 style="background-color: white; border: 0px; font-family: proxima-nova, 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: inherit; font-stretch: inherit; font-weight: inherit; line-height: 18px; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
<span style="border: 0px; font-family: inherit; font-size: inherit; font-stretch: inherit; font-style: inherit; font-variant: inherit; font-weight: inherit; line-height: inherit; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;" title="Edited"><br />Giliran udah punya pacar, pasti deh ada yang usil, "Pacaran mulu, kapan ngundangnya?"<br />Kamu udah nikah, "Gimana, bro, istri lu udah isi? Buruan punya anak biar ga sepi di rumah"<br />Kamu udah punya anak, "Masa cuman satu, bro. Emangnya ga mau punya anak lagi? Kasihan ntar dia ga ada temen"</span></h1>
<h1 style="background-color: white; border: 0px; font-family: proxima-nova, 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: inherit; font-stretch: inherit; font-weight: inherit; line-height: 18px; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
<span style="border: 0px; font-family: inherit; font-size: inherit; font-stretch: inherit; font-style: inherit; font-variant: inherit; font-weight: inherit; line-height: inherit; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;" title="Edited"><br />Susah sih ya mau kita suruh mereka diam, mau kita ngehindar, pasti aja kita ketemu orang-orang macam gini. Satu-satunya cara ngadepin orang usil kayak gini sih dibawa woles aja dan ssstttt jaga mulut kita, jangan sampai kita juga usil kayak mereka. </span></h1>
<h1 style="background-color: white; border: 0px; font-family: proxima-nova, 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: inherit; font-stretch: inherit; font-weight: inherit; line-height: 18px; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
<span style="border: 0px; font-family: inherit; font-size: inherit; font-stretch: inherit; font-style: inherit; font-variant: inherit; font-weight: inherit; line-height: inherit; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;" title="Edited"><br />Tapi ya dari semua orang-orang usil yang pernah diketemui belum pernah dengar yang nanya, "Eh kapan lu mati?" Hahaha<br /><br />Selamat pagi dari Bandung, semoga hari ini ga ketemu sama orang-orang usil 😊<br /><a class="notranslate" href="https://www.instagram.com/30haribercerita/" style="border: 0px; color: #003569; font-family: inherit; font-size: inherit; font-stretch: inherit; font-style: inherit; font-variant: inherit; font-weight: inherit; line-height: inherit; margin: 0px; padding: 0px; text-decoration: none; vertical-align: baseline;">@30haribercerita</a> <a href="https://www.instagram.com/explore/tags/30hbc1704/" style="border: 0px; color: #003569; font-family: inherit; font-size: inherit; font-stretch: inherit; font-style: inherit; font-variant: inherit; font-weight: inherit; line-height: inherit; margin: 0px; padding: 0px; text-decoration: none; vertical-align: baseline;">#30hbc1704</a><a href="https://www.instagram.com/explore/tags/30haribercerita/" style="border: 0px; color: #003569; font-family: inherit; font-size: inherit; font-stretch: inherit; font-style: inherit; font-variant: inherit; font-weight: inherit; line-height: inherit; margin: 0px; padding: 0px; text-decoration: none; vertical-align: baseline;">#30haribercerita</a></span></h1>
</div>
..mayangmoy..http://www.blogger.com/profile/07495838849631290458noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-961023821580960143.post-43731601920913360932017-01-03T21:02:00.000-08:002017-01-03T21:02:26.314-08:00#30haribercerita - Alangkah Lucunya Pengunjung Ini<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://2.bp.blogspot.com/-7JHdy0A_iIY/WGyBj9X6o1I/AAAAAAAAAUk/zJnjI6JJ8kEmU5LUbq8Sb3p4cYNtWBzcgCLcB/s1600/30hbc1703.JPG" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://2.bp.blogspot.com/-7JHdy0A_iIY/WGyBj9X6o1I/AAAAAAAAAUk/zJnjI6JJ8kEmU5LUbq8Sb3p4cYNtWBzcgCLcB/s1600/30hbc1703.JPG" /></a></div>
<br />
<h1 style="background-color: white; border: 0px; font-family: proxima-nova, 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: inherit; font-stretch: inherit; font-weight: inherit; line-height: 18px; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
<span style="border: 0px; font-family: inherit; font-size: inherit; font-stretch: inherit; font-style: inherit; font-variant: inherit; font-weight: inherit; line-height: inherit; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;"><br />"Neng, neng, geura candak daun anu di dinya (Neng, neng, cepat ambil daun yang ada di sana)," ujar seorang ibu berusia 30 tahunan pada anaknya. Kemudian, si anak pun mengikuti perintah sang Ibu. Ia mengambil beberapa lembar daun tua yang sudah gugur di atas tumpukan daun lainnya dan memberikannya pada ibunya. </span></h1>
<h1 style="background-color: white; border: 0px; font-family: proxima-nova, 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: inherit; font-stretch: inherit; font-weight: inherit; line-height: 18px; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
<span style="border: 0px; font-family: inherit; font-size: inherit; font-stretch: inherit; font-style: inherit; font-variant: inherit; font-weight: inherit; line-height: inherit; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;"><br />Alih-alih membuangnya pada tempat sampah, eh si Ibu malah memberikan daun tua tersebut pada salah satu unta yang sedang berada di pinggir pagar, dekat dengan pengunjung. Tanpa ragu, si unta pun memakan daun tua yang diberikan si Ibu tersebut.</span></h1>
<h1 style="background-color: white; border: 0px; font-family: proxima-nova, 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: inherit; font-stretch: inherit; font-weight: inherit; line-height: 18px; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
<span style="border: 0px; font-family: inherit; font-size: inherit; font-stretch: inherit; font-style: inherit; font-variant: inherit; font-weight: inherit; line-height: inherit; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;"><br />Melihat aksi sang Ibu, si anak kegirangan karena sang unta menghampirinya. Lalu, ia pun kembali mengambil daun tua yang berserakan di atas tanah. Begitu pula dengan pengunjung lainnya yang ingin dihampiri sang unta, mereka juga mulai mengikuti aksi yang sama dengan si Ibu tersebut, yakni memberi makan sang unta dengan daun-daun yang berserakan di atas tanah.</span></h1>
<h1 style="background-color: white; border: 0px; font-family: proxima-nova, 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: inherit; font-stretch: inherit; font-weight: inherit; line-height: 18px; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
<span style="border: 0px; font-family: inherit; font-size: inherit; font-stretch: inherit; font-style: inherit; font-variant: inherit; font-weight: inherit; line-height: inherit; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;"><br />Melihat hal itu, saya berceletuk pada suami, "Duh, kasihan tuh unta dikasih makan sembarangan ya yah, daun tua pula, apa ga akan sakit perut tuh unta? Padahal, jelas-jelas ada tulisan 'Terima kasih untuk tidak memberi makan pada satwa'".</span></h1>
<h1 style="background-color: white; border: 0px; font-family: proxima-nova, 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: inherit; font-stretch: inherit; font-weight: inherit; line-height: 18px; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
<span style="border: 0px; font-family: inherit; font-size: inherit; font-stretch: inherit; font-style: inherit; font-variant: inherit; font-weight: inherit; line-height: inherit; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;"><br />Eh tiba-tiba saja ada ibu-ibu yang nyamber, "Biarin aja, neng, da unta mah makan sagala."</span></h1>
<h1 style="background-color: white; border: 0px; font-family: proxima-nova, 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: inherit; font-stretch: inherit; font-weight: inherit; line-height: 18px; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
<span style="border: 0px; font-family: inherit; font-size: inherit; font-stretch: inherit; font-style: inherit; font-variant: inherit; font-weight: inherit; line-height: inherit; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;"><br />Saya yang mendengar perkataan itu hanya terdiam. Saya jadi teringat, pada 2011, sebuah Kebun Binatang di Surabaya (KBS) sempat menjadi sasaran cibiran netizen karena beberapa binatang di sana dalam kondisi miris, bahkan salah satu jerapah kesayangan KBS yang bernama Kliwon meninggal dengan kondisi yang sangat memprihatinkan. Mirisnya lagi, dari hasil otopsi ditemukan gumpalan plastik seberat hampir 20 kg di dalam lambungnya.</span></h1>
<div>
<span style="border: 0px; font-family: inherit; font-size: inherit; font-stretch: inherit; font-style: inherit; font-variant: inherit; font-weight: inherit; line-height: inherit; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;"><br /></span></div>
<h1 style="background-color: white; border: 0px; font-family: proxima-nova, 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: inherit; font-stretch: inherit; font-weight: inherit; line-height: 18px; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
<span style="border: 0px; font-family: inherit; font-size: inherit; font-stretch: inherit; font-style: inherit; font-variant: inherit; font-weight: inherit; line-height: inherit; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">Coba, gimana bisa ada gumpalan plastik sebanyak itu di dalam perutnya kalau bukan karena ulah pengunjung yang sembarang lempar makanan kepadanya? Duh, ya jangan karena dia binatang, bisa seenaknya aja ngasih makanan dengan alasan "Ah ga apa-apa, toh buktinya tuh dimakan aja sama itu binatang. Toh buktinya dia ga nolak kita kasih ini itu".<br />Peringatan untuk tidak memberi makan pada satwa pun hanya menjadi pajangan tanpa dihiraukan.<br /><br /><a class="notranslate" href="https://www.instagram.com/30haribercerita/" style="border: 0px; color: #003569; font-family: inherit; font-size: inherit; font-stretch: inherit; font-style: inherit; font-variant: inherit; font-weight: inherit; line-height: inherit; margin: 0px; padding: 0px; text-decoration: none; vertical-align: baseline;">@30haribercerita</a> <a href="https://www.instagram.com/explore/tags/30hbc1703/" style="border: 0px; color: #003569; font-family: inherit; font-size: inherit; font-stretch: inherit; font-style: inherit; font-variant: inherit; font-weight: inherit; line-height: inherit; margin: 0px; padding: 0px; text-decoration: none; vertical-align: baseline;">#30hbc1703</a><a href="https://www.instagram.com/explore/tags/30haribercerita/" style="border: 0px; color: #003569; font-family: inherit; font-size: inherit; font-stretch: inherit; font-style: inherit; font-variant: inherit; font-weight: inherit; line-height: inherit; margin: 0px; padding: 0px; text-decoration: none; vertical-align: baseline;">#30haribercerita</a></span></h1>
</div>
..mayangmoy..http://www.blogger.com/profile/07495838849631290458noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-961023821580960143.post-52271194895091893612017-01-03T20:59:00.001-08:002017-01-03T21:00:19.611-08:00#30haribercerita - Di Balik Pintu<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://2.bp.blogspot.com/-kiStG2WHVDo/WGyBEokt69I/AAAAAAAAAUc/ZRzGXtjpksEdqfzIhg_idBIcw8y7l5oawCLcB/s1600/30hbc1702.JPG" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://2.bp.blogspot.com/-kiStG2WHVDo/WGyBEokt69I/AAAAAAAAAUc/ZRzGXtjpksEdqfzIhg_idBIcw8y7l5oawCLcB/s1600/30hbc1702.JPG" /></a></div>
<br />
<h1 style="background-color: white; border: 0px; font-family: proxima-nova, 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: inherit; font-stretch: inherit; font-weight: inherit; line-height: 18px; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
<span style="border: 0px; font-family: inherit; font-size: inherit; font-stretch: inherit; font-style: inherit; font-variant: inherit; font-weight: inherit; line-height: inherit; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">Hidup itu seperti pintu, misterius. Kita tidak pernah tahu siapa yang akan masuk dan siapa yang akan keluar dari sana, kemudian tak kembali lagi.</span></h1>
<h1 style="background-color: white; border: 0px; font-family: proxima-nova, 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: inherit; font-stretch: inherit; font-weight: inherit; line-height: 18px; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
<span style="border: 0px; font-family: inherit; font-size: inherit; font-stretch: inherit; font-style: inherit; font-variant: inherit; font-weight: inherit; line-height: inherit; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;"><br />Seperti 24 bulan lalu saat engkau datang melalui pintu itu bersama ayah ibumu. Saat engkau menatapku dengan pandangan manja serta senyuman manis yang kau lontarkan padaku, tanpa suara.<br />"Mah, pah, teu, teteh titip Qainan untuk sementara waktu. Maaf kalau merepotkan," ucap ibumu pada kami.</span></h1>
<h1 style="background-color: white; border: 0px; font-family: proxima-nova, 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: inherit; font-stretch: inherit; font-weight: inherit; line-height: 18px; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
<span style="border: 0px; font-family: inherit; font-size: inherit; font-stretch: inherit; font-style: inherit; font-variant: inherit; font-weight: inherit; line-height: inherit; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;"><br />Dengan senang hati kami menyambutmu. Melalui pintu itu ibumu menitipkan sebuah kebahagiaan baru dalam rumah kami.</span></h1>
<h1 style="background-color: white; border: 0px; font-family: proxima-nova, 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: inherit; font-stretch: inherit; font-weight: inherit; line-height: 18px; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
<span style="border: 0px; font-family: inherit; font-size: inherit; font-stretch: inherit; font-style: inherit; font-variant: inherit; font-weight: inherit; line-height: inherit; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;"><br />Masih teringat jelas, kala itu aku sedang mengandung anak pertamaku dan engkau masih berusia 4 bulan. Melalui engkaulah, aku belajar banyak hal. Melalui engkaulah, aku belajar menjadi seorang ibu sebelum aku benar-benar menjadi ibu untuk anakku nanti.</span></h1>
<h1 style="background-color: white; border: 0px; font-family: proxima-nova, 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: inherit; font-stretch: inherit; font-weight: inherit; line-height: 18px; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
<span style="border: 0px; font-family: inherit; font-size: inherit; font-stretch: inherit; font-style: inherit; font-variant: inherit; font-weight: inherit; line-height: inherit; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;"><br />24 bulan sudah kami menjagamu untuk orangtuamu. 24 bulan sudah kami melihatmu tumbuh dan berkembang menjadi anak yang luar biasa aktifnya. 24 bulan sudah engkau berbagi tangis dan tawa bersama kami.</span></h1>
<h1 style="background-color: white; border: 0px; font-family: proxima-nova, 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: inherit; font-stretch: inherit; font-weight: inherit; line-height: 18px; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
<span style="border: 0px; font-family: inherit; font-size: inherit; font-stretch: inherit; font-style: inherit; font-variant: inherit; font-weight: inherit; line-height: inherit; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;"><br />Lalu, hari ini, tepat dua hari di tahun yang baru (2 Januari 2017), melalui pintu itu pula kami harus melihatmu pergi. Melalui pintu itu pula kami mengantarkanmu kembali pada orangtuamu. Melalui pintu itu pula kami harus berpisah meski bukan untuk selamanya. Ada rasa sesak yang menyeruak dalam dada ini ketika engkau menatap kami dari luar pintu, seperti pertama kali kami bertemu lewat pintu tersebut.<br />Haruskah selalu ada perpisahan setelah pertemuan?</span></h1>
<h1 style="background-color: white; border: 0px; font-family: proxima-nova, 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: inherit; font-stretch: inherit; font-weight: inherit; line-height: 18px; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
<span style="border: 0px; font-family: inherit; font-size: inherit; font-stretch: inherit; font-style: inherit; font-variant: inherit; font-weight: inherit; line-height: inherit; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;"><br /><a class="notranslate" href="https://www.instagram.com/30haribercerita/" style="border: 0px; color: #003569; font-family: inherit; font-size: inherit; font-stretch: inherit; font-style: inherit; font-variant: inherit; font-weight: inherit; line-height: inherit; margin: 0px; padding: 0px; text-decoration: none; vertical-align: baseline;">@30haribercerita</a> <a href="https://www.instagram.com/explore/tags/30haribercerita/" style="border: 0px; color: #003569; font-family: inherit; font-size: inherit; font-stretch: inherit; font-style: inherit; font-variant: inherit; font-weight: inherit; line-height: inherit; margin: 0px; padding: 0px; text-decoration: none; vertical-align: baseline;">#30haribercerita</a><a href="https://www.instagram.com/explore/tags/30hbc1702/" style="border: 0px; color: #003569; font-family: inherit; font-size: inherit; font-stretch: inherit; font-style: inherit; font-variant: inherit; font-weight: inherit; line-height: inherit; margin: 0px; padding: 0px; text-decoration: none; vertical-align: baseline;">#30hbc1702</a></span></h1>
</div>
..mayangmoy..http://www.blogger.com/profile/07495838849631290458noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-961023821580960143.post-46575982840938793062017-01-03T20:56:00.002-08:002017-01-03T20:57:48.043-08:00#30haribercerita - Kamu, Anak Lelakiku<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://2.bp.blogspot.com/-aDI9y43odzw/WGyATY5NGoI/AAAAAAAAAUY/yqPod1sID34WQvrbu_vfyrsR-YGIX27xwCLcB/s1600/30hbc1701.JPG" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://2.bp.blogspot.com/-aDI9y43odzw/WGyATY5NGoI/AAAAAAAAAUY/yqPod1sID34WQvrbu_vfyrsR-YGIX27xwCLcB/s1600/30hbc1701.JPG" /></a></div>
<br />
<br />
<h1 style="background-color: white; border: 0px; font-family: proxima-nova, 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: inherit; font-stretch: inherit; font-weight: inherit; line-height: 18px; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
<span style="border: 0px; font-family: inherit; font-size: inherit; font-stretch: inherit; font-style: inherit; font-variant: inherit; font-weight: inherit; line-height: inherit; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;" title="Edited">Januari 2015:<br />"Ade, rasanya ibu tak sabar menanti kamu lahir. Ibu tak sabar melihat wajahmu yang biasanya hanya bisa dilihat dalam layar komputer dokter. Baru kali ini ibu tak sabar menanti hari esok agar segera bertemu denganmu yang bahkan ibu sendiri tak tahu bagaimana rupamu," ujarku malam itu pada calon anakku yang masih di dalam perut saat pergantian tahun 2014 menuju 2015, sambil mengelus perutku yang belum terlalu besar.<br /><br />Januari 2016:<br />"Ziran, tinggal berapa hari lagi kamu akan belajar mulai makan. Ah, rasanya baru kemarin ibu mengandung dan melahirkanmu. Sudah mau enam bulan saja kamu, nak," ucapku malam itu pada anakku yang sudah lahir dan hendak memasuki usia 6 bulan saat pergantian tahun 2015 menuju 2016, sambil menatapnya tertidur lelap di sampingku.<br /><br />Januari 2017:<br />"Ziran, 40 minggu 1 hari ibu mengandungmu. Membawa-bawamu dalam perut tanpa merasa keberatan. Ibu membawamu penuh dengan cinta dan tanpa ragu. Kini, di usiamu yang sudah 17 bulan 2 minggu aku masih merasa tak keberatan untuk membawamu (menggendongmu) seperti dulu kamu di dalam perut ibu. Begitu pula dengan rasa sayang ibu yang tak akan pernah pudar. Rasa cinta ibu yang tumbuh bahkan sebelum melihat wajahmu. Namun, semuanya akan berada pada titik 'Bu, aku sudah besar, aku sekarang yang keberatan untuk digendong, bu'. Ah, ibu sepertinya harus sudah siap pada titik itu, jadi tolong biarkan ibu menggendongmu sepuasnya sebelum waktu ibu habis untuk menggendongmu, sebelum ibu berjumpa dengan titik itu. Jika dulu, kamu yang begitu nyaman berada dalam rahim ibu, dalam pelukan ibu, dalam gendongan ibu, berikan ibu waktu lebih lama untuk selalu nyaman berada dekat denganmu sebelum nanti hatimu terbagi dengan wanita pilihanmu. Di tahun ini, baru kali ini ibu takut menghadapi hari esok, menghadapi saat-saat dimana kamu menemukan kenyamanan yang lain selain dari ibu," ucapku dalam hati pada ia yang sedang dalam gendonganku saat perjalanan pagi di tahun yang baru, tahun 2017.<br /><br />Dari ibu untuk Ziran, anak lelakiku 🤗<br /><a href="https://www.instagram.com/explore/tags/30haribercerita/" style="border: 0px; color: #003569; font-family: inherit; font-size: inherit; font-stretch: inherit; font-style: inherit; font-variant: inherit; font-weight: inherit; line-height: inherit; margin: 0px; padding: 0px; text-decoration: none; vertical-align: baseline;">#30haribercerita</a> <a href="https://www.instagram.com/explore/tags/30hbc1701/" style="border: 0px; color: #003569; font-family: inherit; font-size: inherit; font-stretch: inherit; font-style: inherit; font-variant: inherit; font-weight: inherit; line-height: inherit; margin: 0px; padding: 0px; text-decoration: none; vertical-align: baseline;">#30hbc1701</a><a class="notranslate" href="https://www.instagram.com/30haribercerita/" style="border: 0px; color: #003569; font-family: inherit; font-size: inherit; font-stretch: inherit; font-style: inherit; font-variant: inherit; font-weight: inherit; line-height: inherit; margin: 0px; padding: 0px; text-decoration: none; vertical-align: baseline;">@30haribercerita</a></span></h1>
</div>
..mayangmoy..http://www.blogger.com/profile/07495838849631290458noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-961023821580960143.post-60414952924734296882016-12-19T18:59:00.000-08:002016-12-19T19:15:57.017-08:00Persiapan Nikah: Part Nyari Souvenir<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<div style="text-align: justify;">
Ahhhh ya ampun udah lama ga diupdate nih si blog. Niatnya pengin bagi-bagi pengalaman soal persiapan pernikahan buat bantu para calon pengantin yang lagi nyari referensi juga, tapi karena <i>pakpikpek </i>urusan kerjaan kantor dan rumah tangga jadinya banyak ke <i>pending-pending</i> deh, huhu. Ga apa-apa lah ya nikahnya udah dua tahun lalu, tapi baru berbagi pengalamannya sekarang ^_^</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Dari semua postingan tentang Persiapan Nikah, ada yang lupa belum ketulis, yaitu pengalaman waktu nyari souvenir. Padahal, dari semua persiapan pernikahan, Moy paling semangat nyari souvenir ini, hehe, soalnya Moy pengin ngasih souvenir pernikahan yang ga cuman lucu tapi juga bisa bermanfaat buat para tamu. Wah, pas nyari souvenir ini mah banyak kabitanya haha, setiap datang ke acara pameran pernikahan selalu kabita sama yang namanya souvenir, banyak yang pada lucu tapi harganya ga pas di kantong kita :D</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Setelah liat sana sini, akhirnya Moy memutuskan milih gantungan kunci berbentuk boneka, Pak Suami sih waktu itu iya-iya aja, dia mah ga ribet yang penting Moy bahagia *ceileh...</div>
<div style="text-align: justify;">
Nah, pas lagi nyari vendor untuk souvenir, Moy kepikiran pengin nyari dari Usaha Kecil dan Menengah (UKM) yang ada di Bandung buat ngebantu para UKM supaya lebih bersinar juga, hehe. Karena dulu sempat jadi wartawan dan saat itu saya bekerja sebagai periset juga, jadinya saya tanya-tanya sama beberapa teman wartawan di bidang ekonomi sama teman periset yang pernah ngeliput soal sentra pengrajin boneka di Bandung. Alhasil setelah banyak tanya sama mereka, pilihan jatuh ke sentra pengrajin boneka di daerah Kopo Sayati Bandung.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Di Jalan Terusan Kopo Sayati, Bandung, ini kalian akan menemukan banyak rumah para pengrajin boneka. Tinggal kitanya aja yang harus cari sendiri pengrajin mana yang kualitas dan harganya sesuai dengan apa yang kita inginkan. Waktu itu juga Moy keluar masuk beberapa rumah pengrajin, sampai akhirnya milih salah satu rumah pengrajin yang pemiliknya bernama Eli *maaf lupa apa nama tokonya karena waktu itu bener-bener ga konsen buat ngedokumentasiin, niatnya cuman nyari souvenir yang cocok aja hehe, tapi yang butuh kontaknya masih ada kok di Moy ^_^</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Oh ya kalau nyari kawasan boneka ini ga susah kok dan ga perlu takut nyasar, tanya sana sini juga orang-orang Kopo udah pada tahun dan pasti langsung nunjukin mana tempatnya. Setelah cocok sama pengrajin ini, langsung lah Moy utarakan apa yang Moy pengin dan mereka menyanggupinya. Waktu itu Moy pesen gantungan kunci boneka sebanyak 400 buah dengan ukuran tinggi sekitar 10 cm-an, eh taunya pas jadi malah lebih dari harapan. Bonekanya tingginya malah hampir 15 cm-an, udah gitu gendut-gendut pula dan harganya tetap harga pas <i>deal-deal-</i>an di awal. Ah senangnya, makasih banyak Bu Eli, puas banget sama hasilnya. Ini nih hasil jadinya si gantungan kunci boneka:</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://1.bp.blogspot.com/-L6Nce9i8rKs/WFiZJ7PTWrI/AAAAAAAAATk/9TsL9EYX4AUAHkB9pQThf9kDf5_YpQXMACLcB/s1600/souvenir%2Bboneka.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="320" src="https://1.bp.blogspot.com/-L6Nce9i8rKs/WFiZJ7PTWrI/AAAAAAAAATk/9TsL9EYX4AUAHkB9pQThf9kDf5_YpQXMACLcB/s320/souvenir%2Bboneka.jpg" width="240" /></a></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
</div>
<div style="text-align: justify;">
Sebenarnya Moy bikin empat karakter, dua lagi bentuk kelinci sama karakter Line yang lagi nyengir tapi ga kesimpen, keburu abis dan nyisanya yang ini doang hehe. Oh ya, untuk kotak bonekanya itu pesannya beda lagi, ga dikasih dari pengrajin boneka. Dulu, pesan kotaknya itu di Kawasan Cibadak.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Pas udah jadi semua, eh Moy baru keingetan, emangnya pesan 400 cukup ya buat tamu? sedangkan undangan aja Moy bikin 400 (di luar saudara-saudara dan tamu tak diundang lainnya tapi datang). Waduh, langsung muter otak deh buat tambahannya gimana, sedangkan waktu udah mepet dan ga mungkin untuk pesan lagi ke Bu Eli. Akhirnya, Mamah ngajak Moy ke pameran pernikahan di Pusdai, siapa tahu di sana nemu souvenir yang ga jauh beda harganya dan kegunaannya sama souvenir yang udah Moy buat itu. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Dan mungkin ini yang namanya jodoh sekaligus rezeki kali ya, dulu mah ke pameran pernikahan ga nemu souvenir yang harganya pas di kantong dan bentuknya lucu, eh pas pergi sama mamah nemu dong, meskipun semuanya edisi terbatas. Jadi, waktu itu karena datang di hari terakhir, kita dapat souvenir sisa dengan harga bersahabat dari salah satu vendor *yang Moy juga lupa apa namanya, maaf ya banyak lupanya*. Pertama, dapat tas serut boneka yang tinggal 100 buah lagi dengan harga satuannya Rp 5.000. Kedua, kita dapat wadah anyaman kecil gitu, lumayan lah buat nyimpen peniti, bros, atau semacamnya mah, yang tinggal 188 buah lagi dengan harga satuannya Rp 2.000. Total semua souvenir ada 688 buah, Moy pun tenang, semoga semua tamu kebagian souvenirnya.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://4.bp.blogspot.com/-TOKjpG8lSuc/WFibxE07hHI/AAAAAAAAAT4/y3GWRqrCErMcJGovfT-r_6NOHF_7sWyTgCLcB/s1600/souvenir2.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="320" src="https://4.bp.blogspot.com/-TOKjpG8lSuc/WFibxE07hHI/AAAAAAAAAT4/y3GWRqrCErMcJGovfT-r_6NOHF_7sWyTgCLcB/s320/souvenir2.jpg" width="240" /></a></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Pas nemu tas serut boneka itu ya ampun nyesel banget dari dulu kok ga nemu yang gitu ya. Padahal kalau pertama kali ketemu sama dia, souvenirnya maunya dia semua aja deh, tapi ya mungkin itu yang namanya jodoh dan rezeki, kita ga pernah tau dapetnya yang mana dan kapan ketemunya, sama kayak waktu tahu bakal nikah sama kamu<i> ahiiiiww.. </i>Oh ya, ini penampakan si tas serut bonekanya kalau dibuka:</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://4.bp.blogspot.com/-jwiqln2ohjE/WFibyGAFgyI/AAAAAAAAAUA/iJwYvOJ23qU4BVRQQSOLUnjAa-c62Z3GgCEw/s1600/souvenir.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="320" src="https://4.bp.blogspot.com/-jwiqln2ohjE/WFibyGAFgyI/AAAAAAAAAUA/iJwYvOJ23qU4BVRQQSOLUnjAa-c62Z3GgCEw/s320/souvenir.jpg" width="240" /></a></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Gitu deh pengalaman Moy waktu nyari souvenir pernikahan. Intinya sih, tentukan dulu kamu mau apa dan bisa bermanfaat ga tuh souvenir. Setelah itu, ya seperti biasa, cari vendor yang sesuai dengan <i>budget</i> yang kamu punya. Sebenarnya sih dari semua persiapan nikah itu memang intinya di <i>budget</i>, jangan sampai demi memuaskan keinginan kamu, biayanya keluar dari <i>budget</i> yang udah kamu anggarin sama pasangan, bisa-bisa nanti malah kamu yang stres sendiri. Oh ya, selain itu juga kamu harus sabar dan teliti banget nyari vendor yang harganya sesuai dengan kantong kita. Semangat ya para calon pengantin, <i>enjoy</i> aja nyiapin persiapan nikahnya :)</div>
</div>
..mayangmoy..http://www.blogger.com/profile/07495838849631290458noreply@blogger.com1