Thursday, June 19, 2014

Dari Mulai Mantan Hingga Orang Ketiga

Pacaran ama sobat sendiri itu ternyata enggak mudah. Biasanya blak-blakan curhat, sekarang rasanya kok jadi kaku. Biasanya cuek jalan berduaan, sekarang malah pada salting. Aneh.

Tiga bulan berjalan semuanya terasa kaku tapi penuh cinta. Ya, masih so sweet gitu kalau di media sosial dan kalau SMS-an. Terus kalau curhat soal cowok atau cewek enggak sembarangan kayak dulu. Kita malah jadi saling tertutup, enggak kayak waktu sobatan.

Menjalani hubungan baru itu enggak mudah dan enggak seindah yang dibayangkan. Apalagi posisinya si cewek baru juga enam hari putus dari si mantan yang udah tiga taun pacaran dari zaman SMA. Kelihatannya sih kayak yang udah move on, namun kenyataannya kan belum tentu secepat itu. Mau enggak mau, bayangan-bayangan masa lalu seringkali terselip dalam ingatan moy. Dan moy pun ga munafik, dalam kondisi seperti ini, membanding-bandingkan si mantan dengan pacar baru kerap terjadi.

Tiga bulan pertama, cobaan berasal dari si mantan yang keukeuh ngajak balikan. Keluarga si mantan yang masih sering ngehubungin dan nanyain kabar. Titan masih sabar dan bisa menerimanya. Ya, dia maklum dengan keadaan itu.

Masuk ke enam bulan, cobaan datang dari pihak ketiga. Hadirlah sesosok makhluk yang persis sifatnya ama si mantan dan berhasilah dia menggoncang hubungan moy ama Titan. Ribut-ribut kecil yang berakhir besar pun terjadi. Dua kali moy sama Titan putus nyambung gara-gara si pihak ketiga ini. Moy akui, itu semua kesalahan moy. Makanya pas Titan minta putus untuk kedua kalinya, moy baru tersadar kalau moy enggak bisa ngelepasin Titan. Dia cowok terbaik setelah Papah dan Abang moy. Entah kenapa, moy yakin dia yang terakhir buat moy. Untuk pertama kalinya moy pergi hujan-hujanan ke rumah dia, nunggu dia di depan rumahnya sambil nangis dan minta balikan ama dia. Baru kali ini selama pacaran, moy minta balikan ama cowok moy ampe segitunya. Dulu-dulu, masa bodo mau dia yang mutusin atau moy yang mutusin, enggak pernah mau moy yang minta balikan.

Dari sini moy dapat pelajaran, ketika kamu menemukan seseorang yang begitu baik dan tulus mencintai kamu, jangan sia-siakan dia! Mau kamu cewek sekali pun, kalau emang kamu salah dan enggak mau kehilangan orang yang disayang, berusahalah, kejarlah, dan mintalah kesempatan untuk memperbaiki kesalahan kamu sebelum kamu benar-benar menyesal. Jika yang kamu perjuangkan adalah kebenaran, buang jauh-jauh rasa gengsimu, karena rasa gengsimu yang akan bawa kamu ke dalam penyesalan. 
*lebay sih, tapi itu yang moy rasain, asli ciyus :p*


to be continued...

0 comments:

Post a Comment