Thursday, September 30, 2010

*poops* abang kena lampu merah

Rafa Ganesha Al-Baihaqi, keponakan moy yang penuh dengan imajinasi dan gudang kata-kata aneh yang terkadang tidak terpikirkan oleh kita semua. Kata-kata yang dia ucapkan terkadang membuat keluarga sering terkejut dan tertawa. Selalu ada cerita tentang dia karena kelakuannya yang terkadang suka aneh dan unik.
Sabtu, 11 September 2010 keluarga moy mudik ke Kuningan. Seperti biasa kalau kita ke Kuningan ga makan dulu tahu sumedang di salah satu tempat makan langganan keluarga kita di Sumedang rasanya kurang lengkap. Disana pun kita mengisi perut untuk perjalanan berikutnya, karena perjalanan menuju Kuningan disaat hari lebaran sangat padat.
Hampir 12 jam kita di perjalanan dan akhirnya pun sampai lah kita di Kuningan. Sesampainya disana, keponakan moy itu pengen BAB (buang air besar), "Bunda, abang pengen poops", langsung aja dengan sigap bundanya menuntun Rafa ke kamar mandi untuk poops. Lima menit kemudian setelah bundanya meninggalkan Rafa di kamar mandi:

Rafa : "Bunda, poops abang ga keluar keluar,"
Bunda Rafa : "Sabar, bang, bentar lagi,"
Beberapa menit kemudian Rafa berteriak lagi dengan nada sedikit kesal :
Rafa : "Bundaaaa, poops abang kena lampu merah,"
mendengar perkataannya serentak keluarga kami tertawa. Selain itu kita pun terkejut mendegar perkataannya, gara-gara dia susah Buang Air Besar, dia kepikiran bilang "poops abang kena lampu merah". Setelah Rafa keluar dari kamar mandi, ditanya sama bundanya "Kenapa memang poops abang kena lampu merah?", dengan wajah polosnya dia menjawab "Abis poops abang ga keluar keluar aja, lampu merah terus belum lampu ijo,"

Imajinasi anak kecil biasanya masih kuat, dan mereka masih senang berimajinasi. Imajinasi sebenarnya adalah sumber ide. Ide-ide yang kreatif dari setiap orang berawal dari imajinasi. Menurut Jack Stoops dan Jerry Samuelson, imajinas merupakan kekuatan dari dalam diri kita yang memperbolehkan kita untuk mengalami apa yang telah kita alami, apa yang akan kita alami, dan apa yang tidak akan kita alami; imajinasi dapat menembus batasan ruang, waktu dan realitas. Imajinasi dapat membawa kita ke alam fantasi melalui dunia mimpi, yang sebenarnya adalah cermin dari keinginan dan pemikiran kita yang paling dalam. Kita tidak harus tidur dan bermimpi terlebih dahulu untuk dapat memperoleh imajinasi, tetapi kita juga dapat berimajinasi dalam dunia sadar.
Jangan takut untuk berimajinasi, walaupun terkadang ada yang bilang "imajinasi kamu berlebihan" ga usah sakit hati atau merasa dipermalukan tapi kembangkan imajinasi kamu itu dalam hal positif, siapa tau imajinasi kamu itu bisa berkembang menjadi satu ide yang brilian.
Selamat berimajinasi :D

Tuesday, September 7, 2010

Melancong to JOGJA #part 2

Berjumpa lagi di "Melancong to JOGJA #part 2", karena berhalangan dengan KKN (Kuliah Kerja Nyata) jadi cerita ini baru dilanjutin 'coz adanya halangan koneksi alias ga ada sinyal di tempat KKN hehe.
Pengalaman kali ini mungkin lebih banyak cerita tentang gimana kondisi di dalem kereta kelas ekonomi. Di "Melancong to JOGJA #part 1" udah dikasih tau kan gimana tips buat temen-temen yang belum pernah pergi naek kereta ekonomi dengan tujuan ke Jogja. Tips ini bukan hanya sekedar tips lho, tapi emang bener yang namanya di dalem kereta kelas ekonomi, kita harus sediain stock "kesabaran" yang banyak. Perjalanan Bandung ke Jogja naek kereta api memakan waktu kurang lebih 10 jam, nah selama 10 jam itu stock "kesabaran" kita mulai dipakai.
Sejam pertama kereta melaju, kita masih bisa ketawa-ketawa (kalau kita perginya bareng sama temen-temen atau keluarga), masih merasa senang dan masih bisa bersenda gurau. Jam-jam berikutnya mulai lah sedikit demi sedikit stock "kesabaran" kita agak diuji, sekitar beberapa jam berikutnya kereta api berhenti entah dimana *soalnya gelap banget jadi ga tau ada dimana*, kereta berhenti lumayan agak lama, mungkin ini station berikutnya dengan penumpang2 baru. Jam jam berikutnya yg kerasa bener2 menguras hati tuh para penjual yang bulak balik, haduh ya ampun dari awal pergi ampe nyampe ke Jogja yang namanya penjual tuh ga berhenti2.

Tapi, ada satu percakapan yang unik antara penjual dan penumpang asal Bandung,
penjual : "Kopinya, kopinya, orang pinter minum kopi,"
penumpang : "Mang lamun jualan teh nu bener atuh, aya budak alit maenya we minum kopi hungkul jadi pinter ngke anak abdi hoyong minum kopi atuh,"
penjual : "Eh si ibu mah ga percaya, sok dicoba dulu geura bu buat anaknya" si penjual menyodorkan jualannya ke si ibu dan anaknya yang sekitar berusia 6 tahun.
penumpang : "Nya hayang pinter mah belajar atuh mang,"
Moy tersenyum mendengar percakapan itu, disisi lain si penjual ga begitu salah salah amat, yang namanya berjualan pasti ingin menarik perhatian si pembeli dengan berkata semenarik mungkin tetapi mungkin si penumpang takut anaknya mendengar kata-kata si penjual itu dan menyalahartikan kalimat si penjual soalnya kan yang namanya anak kecil cepat menangkap apa yang dikatakan oleh orang-orang di sekitarnya.
Hmmm di dalem kereta api selama perjalanan menuju Jogja memang memberikan kesan tersendiri, kita bisa ngeliat berbagai karakter orang, dari orang yang sabar banget, orang yang bener-bener tulus dan baik (seperti ada yang bersedia memeberikan tempat duduknya buat orang yang lebih tua) sampai orang yang ga sabaran, uring-uringan dan malah ada yang sampai ga mikirin kondisi orang lain, semuanya ada di dalam kereta.
Yang pasti yang kerasa banget di dalem kereta itu adalah suasana bising karena keramaian para penjual yang bolak balik dari awal pergi sampai nyampe Jogja dan badan kita yang kerasa pegel-pegel karena kelamaan duduk di kursi yang ga begitu nyaman karena desak-desakan.
Ada tips neh buat teman-teman biar ga boring di dalem kereta selama perjalanan, pertama bawa mp3 atau hiburan apa pun yang bisa bikin kalian terhibur *tapi hiburan bukan dalam arti konotasi negatif ya hehe*, dan jangan lupa cas dulu hp, ipod, mp3 ataupun sejenisnya biar ga mati tiba-tiba disaat kita lagi asyik2nya dengerin lagu^^. Buat yang dengerin lagu, mending bawa headset deh biar ga ganggu penumpang yang lainnya. Kedua, bawa makanan ringan buat kalian ngemil soalnya buat pengiritan juga, daripada beli di dalem kereta pasti harganya lebih mahal dan makanannya pun mungkin ga sesuai dengan selera kita (oia klo yang belum sarapan atau makan dulu di rumah mendingan bawa makanan berat deh daripada kelaperan di dalem kereta^^). Ketiga, bawa obat-obatan, khususnya antimo (anti obat mabok) soalnya buat kalian yang ga biasa pergi dalam perjalanan jauh menggunakan kereta ekonomi dijamin deh pasti membutuhkan obat ini selain buat mencegah kalian muntah di dalem kereta, obat ini pun manjur bikin kita tertidur pulas^^. Keempat, buatlah tempat duduk kalian senyaman mungkin *walaupun sebenernya ga nyaman* soalnya 10 jam itu bukan waktu yang bentar lho hehe.
Itu aja dulu cerita di "Melancong to JOGJA #Part 2", cerita untuk berbagi pengalaman.