Wednesday, June 23, 2010

Melancong to JOGJA #part 1

Akhirnya UAS beres, saatnya mendinginkan otak dengan yang segar segar hoho. Sebenernya sih UAS beres bukan berarti bebas dari jajahan si tugas-tugas besar dan persentasi-persentasi yang berjibun tetapi setidaknya ada waktu untuk “ngarenghab” klo kata orang Sunda mah alias narik nafas dulu sebentar hehe. Dan kebetulan sekali sodara moy ngajak liburan ke Jogja seminggu setelah moy beres UAS, wah itu kesempatan yang tidak boleh disia-siakan. Sodara moy guru di salah satu tempat kursus bahasa Inggris di bandung, nah kebetulan di tempat kursusnya itu lagi ada program “Tourist Hunting” ke Jogja, so dia ngajak moy ikut deh sekalian liburan juga.
Tanpa pikir panjang moy iya-in deh ajakan sodara moy itu, ya sekalian refreshing, nambah ilmu, nebeng belajar bahasa Inggris juga^^. Untungnya dapet restu juga dari orang tua (jiaaa kaya yang mau ngapain aja yah minta restu, tapi itu penting lho^^). Dan tak lupa diriku mengajak sang pacar ikut melancong to Jogja soalnya dia belum pernah ke Jogja, biar moy juga ada temen ntar di Jogjanya (temen pacaran gitu hehe). Yupz dan selanjutnya melingkari tanggal berangkat di kalender dengan spidol berwarna merah, rasanya setiap ngeliat tanggal itu jadi pengen cepet-cepet pergi ke Jogja. Dan akhirnya hari H itu pun tiba. Jadinya kita berangkat berempat ke Jogja pake kereta api, di Jogjanya janjian sama yang punya tempat kursusnya.

Dan disinilah cerita itu pun dimulai. Malem-malem sekitar jam 8an kita berempat pergi ke station Kiaracondong, kita naek kereta yang ekonomi (ya maklum lah, kita kan masih anak kuliahan, melihat kondisi dompet sepertinya tidak sanggaup buat beli tiket kereta bisnis hehe). Kita ga peduli mau itu kereta ekonomi atau bisnis yang penting kita nyampe Jogja dan karena satu hal, moy ama pacar moy belum pernah naek kereta api^^. Kesan pertama pas kita ada di station Kiaracondong "Wow, kok beda yah ama kereta kereta yang ada di luar negeri" (kita terlalu kebanyakan nonton film sih ;D), tapi it's ok no problem soalnya kita mau have fun. Kereta api yang kita tunggu pun akhirnya datang, dan oh sungguh terkejutnya moy pas mau masuk ke dalam kereta "desek-desekan, bo", berasa mau ngantri sembako deh berebutan padahal di tiket kereta apinya aja udah jelas ada no bangkunya, ckckck, dasar neh budaya Indonesia selalu begini (kurang disiplin).
Setelah akhirnya kita menemukan tempat duduk kita, moy sangat bersyukur sekali akhirnya bisa duduk juga dan terbebas dari desakan-desakan orang-orang yang berebut masuk ke dalam kereta. Tips yah buat temen-temen yang belum pernah pergi naek kereta ekonomi dengan tujuan ke Jogja (soalnya moy baru pergi naek kereta ekonomi ke Jogja^^), pertama santai aja ga perlu buru-buru daripada desek-desekan ga jelas toh di tiket kereta apinya aja ada no tempat duduk kita kok. Kedua, klo pas lagi desek-desekan *khusus untuk perempuan* lindungilah bagian tubuh yang rawan dari tangan-tangan jail, nah buat yg pergi sama pacarnya harus ngelindungin cewenya dengan baik dari tangan-tangan jahil yang mengambil kesempatan dalam kesempitan. Ketiga, simpen dompet di dalem tas deh jangan di saku celana atau saku jaket, rawan pencompetan. Keempat, kalau udah ketemu tempat duduknya dan teryata tempat duduk kita ditempatin orang lain, kasih tau secara baik-baik sama orang yg dudukin tempat duduk kita bahwa tempat yg dia duduki itu adalah tempat duduk kita (soalnya biasanya orang-oranng yg ada di dalem kereta api ekonomi cenderung emosinya cepat terpancing, so kita harus bener-bener jaga sikap jangan sampai membuat peperangan di dalam kereta api ;p). Dan terakhir klo kita udah dapet tempat duduknya, carilah posisi senyaman mungkin 'coz perjalanan Bandung-Jogja itu bukan waktu sebentar lho, siapin aja pantat (sorry klo kata-katanya agak vulgar but is seriously) kamu buat berjam-jam di kursi kereta^^, tapi biasanya ntar malem suka ada yg nawarin penyewaan bantal kok, siapa tau diantara kalian butuh yg empuk-empuk untuk mengatasi kram pantat ama kram punggung hehe. Segini dulu deh cerita pengalaman moy melancong to Jogja, yg penasaran gimana cerita selanjutnya, pengalaman-pengalaman selama di kereta api, di Jogja, tips 'n trik lainnya, dan masih banyak pengalaman-pengalaman lainnya, kita berjumpa lagi di "Melancong to JOGJA #part 2", semoga berkenan yah, yg ga berkenan maap maap aja yah, moy hanya ingin berbagi pengalaman sama kalian ;p

Thursday, June 17, 2010

Saya Tidak Bodoh


Masih sedikit orang yang tahu apa sih "Taare Zameen Par", film India yang ga kalah serunya sama 3 Idiots, My Name Is Khan, dan film-film India lainnya. Walaupun nih film ga se-booming Titanic, Princes of Persia, Harry Potter, dll, tapi film Taare Zameen Par ini bisa bikin kita nangis, ketawa, dan merasa simpati. Banyak hikmah yang bisa diambil dari film ini. Moy aja pertama kali nonton ini nangis, ngerasa terharu banget (meskipun dibilang lebay sama teteh sendiri :p)
Film ini terinspirasi dari buku Thank You, Mr.Falker yg ditulis oleh Patricia Polacco. Ceritanya ada seorang bocah kecil berusia 8 tahun bernama Ishaan Awasthi, di lingkungan sekitarnya bahkan oleh ayahnya sendiri dia dianggap bocah bandel yang hanya bisa menyusahkan orang lain dan mencari perkara saja. Di sekolahnya seringli dia mendapatkan hukuman dari guru-gurunya dan juga diejek oleh teman-temannya. Berbeda sekali dengan kakaknya, Yohaan, seorang murid yg selalu menjadi nomer satu baik di dalam pelajaran maupun olahraga, walau begitu Yohaan adalah seorang kakak yang sangat suportif terhadap adiknya.

Ishaan merasa apa yang dilakukannya benar tapi terkadang orang-orang disekitarnya tidak pernah mengerti dengan apa yang dilakukannya dan selalu dianggap salah, terutama oleh ayahnya berbeda dengan ibunya yang selalu sabar merawat Ishaan apalagi jika Ishaan sudah berbuat ulah. Ketika nilai-nilai akademi Ishaan terpuruk jatuh dan terlalu rendah di mata ayahnya, Ishaan di kirim ke sekolah berasrama dengan alasan untuk lebih mendisiplinkan Ishaan. Nyatanya, semua itu tidak merubah keadaan. Ishaan merasa lebih down karena harus berpisah dengan keluarganya terutama dengan ibu dan Yohaan, belum lagi dengan guru-guru yang selalu meremehkan dan memarahinya.
Hingga pada suatu hari guru seni pengganti sementara Ram Shankar Nikumbh yg di perankan oleh Aamir Khan bergabung di sekolah tempat Ishaan belajar,dengan karakternya yang berbeda dengan kebanyakan guru2 di sekolah tersebut Ram menjadi guru yg populer dan disenangi para murid-muridnya. Ketika Ram mengetahui bahwa ada keanehan pada diri Ishaan, Ram pun mencari tahu sebabnya.
Ram pun mendekati dan berbicara dengan kedua orang tua Ishaan untuk meyakinkan dan menjelaskan pada mereka tentang kondisi Ishaan yang sebenarnya. Ram pun berusaha menekankan bahwa Ishaan anak yang normal akan tetapi membutuhkan sedikit bantuan dan kesabaran dari para guru untuk membantu Ishaan memperbaiki nilai-nilai akademiknya karena ternyata Ishaan terkena dyslexia, sama seperti halnya ketika Ram masih kecil.
Dyslexia sebenarnya bukanlah sautu penyakit tetapi sebuah kondisi ketidakmampuan belajar pada seseorang yang disebabkan oleh kesulitan pada orang tersebut dalam melakukan aktivitas membaca dan menulis. Seringkali dia keliru dengan sesuatu perkataan pada huruf-huruf tertentu contohnya 'b' dianggap 'p' dan 'p' dianggap 'q'. Biasanya dyslexia terlihat sejak kecil, dan umumnya berlaku di kalangan pria. Anak yang mengalami dyslexia perhatiannya cenderung mudah terganggu dan dia pun kerap seorang yang implusif atau sering mengikut perasaan sendiri tanpa memikirkan orang lain. Pengidap dyslexia umumnya diberi perawatan secara terapi untuk meningkatkan kemahiran linguistik, berfikir, dan sosial. Para peneliti menemukan disfungsi ini disebabkan oleh kondisi dari biokimia otak yang tidak stabil dan juga dalam beberapa hal akibat bawaan keturunan dari orang tua.
Nah, Ishaan pun dibimbing oleh Ram agar dia bisa berubah sesuai dengan keinginan keluarganya. Namun ayah Ishaan tetap meragukan semua itu karena menurutnya mencari uang adalah hal yang penting untuk Ishaan kalau ia besar nanti tidak melukis. Tidak tergoyahkan Ram pun mendekati kepala sekolah untuk berbicara tentang keadaan Ishaan dan meminta tambahan waktu dan support dari para guru-guru yg lain utk ikut memberikan perhatian khusus pada Ishaan, Kepala sekolah akhirnya setuju dengan syarat bila sampai akhir semester ini Ishaan tidak menunjukan kemajuan maka tidak ada pilihan lain selain mengeluarkan Ishaan dari sekolah.
Atas persetujuan kepala sekolah, Ram pun mengajari Ishaan membaca dan menulis, dengan gayanya yang unik dalam mengajar, Ishaan pun mengalami kemajuan dan lebih tertarik mempelajari Bahasa dan matematika.
Akhir tahun pelajaran ketika orangtua Ishaan menemui para guru, mereka terkejut melihat perubahaan drastis pada diri anaknya, nilai akademik Ishaan jauh melampaui nilai sebelumnya. Dengan perasaan terharu sang ayah pun mengakui kesalahannya.
Film ini bener-bener buat moy ngerasa bersyukur berada ditengah-tengah keluarga yang selalu mendukung moy. Sebenearnya orang-orang hanya bisa melihat kita dari sisi luar, mereka tidak tahu potensi apa yang ada dalam diri kita. Anak-anak seperti Ishaan atau anak-anak yang mengalami dyslexia harus dibimbing dengan penuh kesabaran, kasih sayang, dan yang pasti adalah dukungan dari keluarga. Ketika keluarga sendirinya saja tidak bisa mengerti bagaimana dengan orang lain yang hanya bisa menilai orang dari luar saja. Dibalik kelemahan tersimpan sebuah kelebihan yang besar. Tidak ada yang sempurna di dunia ini. Dia mungkin lemah di satu bidang, tapi siapa tahu dia lebih mahir dari kita di bidang lainnya. Tokoh-tokoh terkenal yang diketahui mempunyai disfungsi dyslexia adalah Albert Einstein, Tom Cruise, Orlando Bloom, Whoopi Goldberg, dan Vanessa Amorosi. Dan mereka terbukti bisa sukses dan membawa namanya menjadi diketahui banyak orang.
Jangan pernah membedakan seseorang, apalagi merendahkannya. Ada kala saatnya ketika kita merendahkan seseorang ternyata kitalah yang sebenarnya berada di bawahnya.

yang mau liat filmnya silahkan cek :
http://www.desifun.co.uk/watch-online-movie/taare-zameen-par.htm

yang mau tau tentang penyakit dyslexia silahkan cek :
http://id.wikipedia.org/wiki/Disleksia

Aku Mau Jadi Teroris



Seorang bocah kecil berusia sektiar kurang lebih 5 tahun bernama Rafa Ganesha Al-Baihaqi (keponakanku) senang sekali bermain kereta api kecilnya yang bernama Thomas. Dari usia 1 tahun, dia senang sekali menonton film kartun Thomas (tokoh dalam film kartun ini adalah kereta api). Setiap kali dia rewel atau mulai merengek-rengek, film kartun Thomas ini selalu bisa menenangkannya. Gambar yang menarik, nyanyian-nyanyian dalam film kartun Thomas ini selalu membuat dia tertawa dan seakan membawanya ke dalam film tersebut.

Dia memperagakan setiap gerak gerik Thomas dengan lucunya dan berteriak menirukan suara Thomas, "Kwong kwong .." berbeda dengan bocah lainnya yang selalu menirukan suara kereta api dengan bunyi "Tut tut tut" atau "Gejes gejes". Ya, memang bocah ini sangat pintar sekali baik dalam berucap atau menirukan sesuatu, terutama dalam berkhayal.
Banyak sekali tingkah lakunya yang selalu menggelitik semua orang. Suatu ketika dia pergi makan bersama keluarganya ke suatu tempat makan di Bandung, dengan polosnya dia berkata kepada Bundanya, "Bunda, aku mau makan pake pisau sama garpu,"
"Kenapa mau pake pisau sama garpu, memangnya abang bisa?" tanya sang Bunda.
"Kan biar kayak orang kaya, di film-film juga gitu," jawabnya polos.
Dia pun pernah suatu hari ditanya oleh Bapak tentang cita-cita, biasanya seorang anak kecil ketika ditanya cita-cita kebanyakan menjawab "Mau jadi dokter" atau "Mau jadi Presiden", tetapi ketika dia ditanya "Abang cita-citanya udah besar mau jadi Presiden yah?", dan dia pun menjawab "Bukan, abang mah kalau udah besar mau jadi Masinis,"
Adapun cerita lainnya yang membuat keluarga di rumah tertawa melihat tingkah lakunya yang lucu. Dia senang sekali bermain game di notebook abahnya, biasanya dia senang sekali bermain tembak-tembakan seperti Counter Strike (atau dikalangan gamers lebih dikenal dengan CS). Ayahnya pun selalu ikut menemaninya ketika dia bermain CS. Dan pada saat itu bundanya menyuruh dia makan, namun dia sedang asyiknya bermain sehingga dia menolak suruhan bundanya. Setelah dipaksa makan terus, akhirnya dia kesel dan dia pun menangis, sambil menangis dia berteriak "Abang kan ga mau makan Bunda, ya udah abang mah nanti kalau udah gede mau jadi Teroris aja kaya di game biar bisa nembakin Bunda," dan kita pun yang sedang berada disitu, termasuk Bundanya tertawa mendengar perkataannya.
Daya tangkap/konsentrasi anak seusia Rafa sangat baik. Neoron pada otak bayi yang baru lahir itu umumnya bak "disket kosong siap pakai". Berarti, siap dianyam menjadi jalinan akal melalui masukan berbagai fenomena dari kehidupannya. Pada gilirannya terciptalah sirkuit dengan wawasan tertentu. Istilah populernya apa lagi kalau bukan "intelektual". Sedangkan anyaman tersebut akan semakin mudah terbentuk pada waktu dini. Neoron yang telah teranyam di antaranya untuk mengatur faktor yang menunjang kehidupan dasar seperti detak jantung dan bernapas. Sementara neoron lain menanti untuk dianyam, sehingga bisa membantu anak menerjemahkan dan bereaksi terhadap dunia luar.
Selama dua tahun pertama anak mengalami ledakan terbesar dalam hal perkembangan otak dan hubungan antar sel (koneksij. Lalu setahun kemudian otak mempunyai lebih dari 300 trilyun koneksi, suatu kondisi yang susah terjadi pada usia dewasa, terlebih usia lanjut. Makanya para pakar perkembangan anak menyebut usia balita sebagai golden age bagi perkembangan inteligensia anak.
Memang bila orangtua tidak memanfaatkan kesempatan ini dengan jalan membantu dari belakang, maka tetap tidak akan mempengaruhi kemampuan otak anak dalam menganyam neoron, Karena kesempatan untuk memperkuat koneksi otak terbuka luas selama masa anak-anak. Tetapi tentu akan semakin baik bila orangtua pun ikut aktif membantu. Selain itu perkembangan anak pun baik bila didukung oleh lingkungan yang baik juga, karena anak akan menangkap setiap peristiwa yang terjadi di lingkungan sekitarnya.


http://dwahyono.multiply.com/journal/item/148">"http://dwahyono.multiply.com/journal/item/148">http://dwahyono.multiply.com/journal/item/148

Thursday, June 10, 2010

My Hero


mudah untuk mengeluh..
kesal sering mengiringi..
gerutu dalam hati..

menemani teman bermain atau sekedar jalan-jalan, menghabiskan waktu bersama sang kekasih, berlama-lama di depan laptop dengan keasyikannya sendiri, dan banyak hal lainnya yang tidak pernah aku keluhkan tapi ketika dia hanya meminta hal kecil, hanya sekedar meminta menemaninya beberapa menit atau jam saja untuk sekedar menghabiskan waktu bersamanya, meminta untuk mengetikkan tugas-tugasnya, menemaninya berbincang-bincang untuk saling berbagi cerita, mendengarkan keluh kesahnya, membuatkannya secangkir teh hangat, kenapa aku harus mengeluh?!
kenapa gerutu-gerutu itu terbesit di dalam hatiku?!
kenapa kesal itu harus mengiringiku?!

tak kau pikirkan betapa dia menanti aku pulang, menunggu dengan setia di dalam rumah dengan hati was-was mengkhawatirkan keberadaan dan keselamatanku, menyiapkan makan ketika aku pulang karena yang dia pikirkan adalah kesehatanku, menahan air matanya ketika terlintas kata-kataku yang membuat hatinya sakit, menyembunyikan keringatnya yang telah dia kuras seharian agar aku masih tetap ada hingga saat ini, menahan sakit hatinya ketika aku memasang muka malas disaat dia menyuruhku, masih banyak hal yang aku tidak sadari bahwa aku terlalu banyak menyakitinya..

materi, air mata, tak cukup untuk membalas semuanya, yang dia butuhkan adalah aku selalu ada disampingnya disaat dia membutuhkanku, bahuku ada disaat dia ingin menumpahkan air matanya, pelukanku disaat dia merasa sendiri, telingaku untuk mendengarkan semua ceritanya, dan kasih sayangku untuk melengkapi hidupnya..


dia adalah mata disaat aku buta..kaki disaat aku tidak bisa berjalan..tangan disaat aku tidak bisa meraba..mulut disaat aku tidak bisa berbicara..

mamah..
dialah penunjuk arahku disaat aku tak tahu arah..

hal yang aku lakukan saat ini belum ada artinya dibandingkan semua hal yang sudah mamah lakukan padaku sehingga aku bisa menjadi sekarang..

hal yang paling moy inget waktu mamah bilang "kalau kamu udah kerja, waktu kamu buat mamah berkurang donk, ntar melukin mamahnya jadi jarang, sepi lagi di rumah"

maafin moy udah banyak buat mamah harus menahan segala sakit hati yang mamah rasain selama ini
luv u mom.