Sunday, May 29, 2011

Jadi Aquarium Yang Indah, Yuk :)

Merhatiin aquarium bulet kecil yang dihuni oleh beberapa ikan-ikan hias.
Hari pertama, mereka begitu terlihat senangnya dapet rumah baru dan suasana baru, juga teman-teman baru. Air masih bersih dan ikan-ikan masih bersemangat lari sana lari sini hehe.
Hari kedua, masih pada bersemangat bergerak dan mereka mulai merasa sangat lapar karena lebih sering minta makan dibanding hari pertama.
Hari ketiga, satu penghuni mengambang di atas permukaan air, nampaknya dia sudah dipanggil oleh Yang Maha Kuasa hehe, dan yang lain pun ikut berduka.
Hari keempat, pergerakan mereka pun mulai agak lemes, tak bergairah. Air mulai tak sejernih hari pertama dan sepertinya beberapa ikan sudah mulai mogok makan dan terlihat sekarat.
Berpikir sebentar, "hmmm nih ikan pada puasa apa ya, nguyung mulu?!" sambil garuk-garuk idung.

Hari kelima, ikan-ikan yang kemaren sekarat akhirnya beristirahat dengan tenang menyusul temannya yang waktu itu udah pergi duluan ninggalin dia. Dan sekarang tersisa hanya lima ikan kecil-kecil dengan mukanya yang imut-imut, mulutnya yang ga pernah berhenti mangap-mangap, dan matanya yang selalu saja melotot seperti mengawasi sekitarnya ^^.
Hari keenam, kok tuh ikan pada sama ya gerakannya, atas bawah, atas bawah, biasanya muter ke semua arah deh. Setelah ditilik-tilik lagi eh ternyata tuh ikan-ikan udah pada tepar aja alias udah mati semua, ckckck. Saking tuh ikan pada kompak, matinya aja kompakan gitu. Aku pun turut berduka karena akhirnya dari semua ikan yang ada di aquarium itu tak ada yang bersisa satu pun.
Hari ketujuh, tuh aquarium udah ga ada airnya lagi. Si ikan-ikan udah pada di alamnya masing-masing, yang ada di dalem aquarium cuman batu-batu berwarna-warni sama satu buah batu karang berukuran kecil.
Aquarium itu pun kembali sunyi, sepi, seperti awal aquarium itu berada di rumah.
Hidup pun seperti itu, kita diciptakan oleh Tuhan tidak hanya untuk sekedar hidup saja (ya jalanin aja apa adanya) tetapi kita diciptakan oleh Tuhan untuk melakukan hal yang berguna. Anggaplah ikan-ikan itu adalah warna dalam kehidupan kita. Mereka didatangkan begitu banyak dalam kehidupan kita, awalnya warna itu begitu ceria, indah, enak dilihat, lama-kelamaan warna warna itu memudar oleh tantangan hidup yang semakin hari semakin membesar dan kita menjadi kelaparan akan pertolongan. Setelah kita dikasih pertolongan, diberikan sedikit warna warni kembali, masalah bukannya malah beres tapi malah makin membuat kita serasa kehabisan oksigen, kehabisan warna dan kita ga tau harus berbuat apa-apa lagi dan akhirnya lama-kelamaan kita pun kalah oleh masalah-masalah itu, tertindas oleh mereka dan menjadi manusia yang lemah, aquarium pun kembali kosong tak berwarna. Kenapa? karena kita tidak menjaga warna warni itu agar tetap terlihat indah tetapi membiarkannya pudar begitu saja oleh masalah-masalah yang seharusnya bukanlah menjadi penghapus warna.
Coba klo kita ga cuma merhatiin aquarium ikan itu aja tapi coba kita rawat mereka, bersihin aquariumnya dua hari sekali, terus ganti airnya jangan nunggu dulu airnya keruh tapi sebisa mungkin ganti sesering mungkin, kasih makan ikannya jangan terlalu kebanyakan tapi sesuai takaran. Jika itu dilakukan dengan baik ikan-ikan itu pun ga akan mati dan aquarium itu ga akan kosong tapi mungkin akan mempunyai banyak keturunan yang lucu-lucu, semakin banyak warna sehingga aquarium itu akan senang dilihat oleh banyak orang, akan banyak yang mengagumi aquarium tersebut.
Saatnya kita menjadi aquarium yang disenangi oleh banyak orang dibanding hanya menjadi penghuni gudang atau gerobak barang bekas :)

Aku tau perasaan itu
perasaan yang bagai angin datang dan berlalu begitu saja
Melihat air matamu mengalir
sungguh hati ini tak kuasa
tanganku mungkin tak cukup untuk merangkul kegelisahanmu
pundak ini pun tak kuat menahan semua bebanmu
tubuhku tak memuat seluruh ketakutanmu
tapi aku berharap dengan kehadiranku cukup untuk segalanya
segala kegelisahanmu
semua bebanmu
dan seluruh ketakutanmu

Mam, kami anak-anakmu selalu ada untukmu
kami tidak akan pernah pergi meninggalkanmu
meskipun secara raga kami tidak ada disampingmu
tapi jiwa kami selalu ada untukmu
Hati kami selalu terikat oleh hatimu
darah kami selalu mengalir dalam darahmu
We always love you, mom