Friday, November 26, 2010

Tak Cukup Satu Kata



mudah untuk mengeluh..
kesal sering mengiringi..
gerutu dalam hati..

menemani teman bermain atau sekedar jalan-jalan, menghabiskan waktu bersama sang kekasih, berlama-lama di depan laptop dengan keasyikannya sendiri, dan banyak hal lainnya yang tidak pernah aku keluhkan tapi ketika dia hanya meminta hal kecil, hanya sekedar meminta menemaninya beberapa menit atau jam saja untuk sekedar menghabiskan waktu bersamanya, meminta untuk mengetikkan tugas-tugasnya, menemaninya berbincang-bincang untuk saling berbagi cerita, mendengarkan keluh kesahnya, membuatkannya secangkir teh hangat, kenapa aku harus mengeluh?!
kenapa gerutu-gerutu itu terbesit di dalam hatiku?!
kenapa kesal itu harus mengiringiku?!


tak kau pikirkan betapa dia menanti aku pulang, menunggu dengan setia di dalam rumah dengan hati was-was mengkhawatirkan keberadaan dan keselamatanku, menyiapkan makan ketika aku pulang karena yang dia pikirkan adalah kesehatanku, menahan air matanya ketika terlintas kata-kataku yang membuat hatinya sakit, menyembunyikan keringatnya yang telah dia kuras seharian agar aku masih tetap ada hingga saat ini, menahan sakit hatinya ketika aku memasang muka malas disaat dia menyuruhku, masih banyak hal yang aku tidak sadari bahwa aku terlalu banyak menyakitinya..

materi, air mata, tak cukup untuk membalas semuanya, yang dia butuhkan adalah aku selalu ada disampingnya disaat dia membutuhkanku, bahuku ada disaat dia ingin menumpahkan air matanya, pelukanku disaat dia merasa sendiri, telingaku untuk mendengarkan semua ceritanya, dan kasih sayangku untuk melengkapi hidupnya..


dia adalah mata disaat aku buta..kaki disaat aku tidak bisa berjalan..tangan disaat aku tidak bisa meraba..mulut disaat aku tidak bisa berbicara..

mamah..
dialah penunjuk arahku disaat aku tak tahu arah..

hal yang aku lakukan saat ini belum ada artinya dibandingkan semua hal yang sudah mamah lakukan padaku sehingga aku bisa menjadi sekarang..

hal yang paling moy inget waktu mamah bilang "kalau kamu udah kerja, waktu kamu buat mamah berkurang donk, ntar melukin mamahnya jadi jarang, sepi lagi di rumah"

maafin moy udah banyak buat mamah harus menahan segala sakit hati yang mamah rasain selama ini
luv u mom..

Thursday, November 25, 2010

Kue Yang Mulai Terlupakan



Huuuuuu ... huuuuuu... huuuu...
setiap setelah maghrib selalu terdengar suara tersebut melewati depan rumah. Itu bukan suara hantu yang sedang gentayangan, bukan juga suara anak kecil sedang menangis atau suara orang ga ada kerjaan yang lagi niup peluit di malam hari, tetapi itu bunyi dari seorang penjual yang membawa pikulan berisi bahan-bahan makanan untuk diolah menjadi sebuah kue, suara tersebut keluar dari alat seperti cerobong yang terdapat di atas pikulan tersebut. Ya, itulah pedagang kue putu.

Biasanya pedagang kue putu mulai beroperasinya di malam hari, jarang sekali yang beroperasi di sore hari karena kue putu memang tepat sekali jika dihidangkan di malam hari selagi kuenya masih panas apalagi dalam keadaan cuaca dingin. Seiring berjalannya waktu pedagang kue putu semakin berkurang karena peminatnya pun semakin berkurang. Banyak orang-orang yanng melupakan kue tradisional ini padahal kue ini memiliki rasa yang ga kalah enaknya sama kue-kue modern lainnya. Hanya sedikit orang yang masih menikmati kelezatan kue putu ini.


Bunyi dari alat pengukusnya yang khas mencirikan penjual kue putu, orang yang mendengarnya sudah pasti tau kalau itu bunyi berasal dari penjual kue putu. Suara khas uap yang keluar dari alat pengukus ini sekaligus menjadi alat promosi bagi pedagang yang berjualan. Tetapi tidak hanya bunyinya saja yang menjadi ciri khas tetapi tampilan kuenya pun memiliki ciri khas tersendiri, kue yang berwarna hijau ini terlihat cantik dengan taburan kelapa di atasnya.



Bahan – bahan kue putu terdiri dari gula merah, dan tepung beras yang ditumbuk kasar dan dibasahkan dengan air, karena itu cepat matang bila dikukus. Ini memperlihatkan bahwa kue putu sangat asli khas Indonesia dan proses pembuatan sangat tradisional dan simple. Penjual memasukan sedikit tepung beras kedalam cetakan bambu, membuat lubang ditengahnya, memasukan gula merah kedalamnya dan menutupnya. Selanjutnya, di taruh di atas tempat untuk mengukusnya (seperti sebuah kaleng yang terdapat dua lubang kecil diatasnya yang menghasilkan uap air karena adanya air mendidih didalamnya). Dua lubang kecil mempunyai peran penting untuk membuat kue menjadi matang karena sebuah kue hanya membutuhkan panas dari uap air jadi, kue diletakan diatas lubang tersebut. Bunyi ciri khasnya itu akan bunyi jika bumbung bambu berisi kue diangkat, dan uap air panas yang menyembur dari lubang sempit itu membuat bunyi melengking. Dengan terampilnya si penjual mengeluarkan isi kue dari dalam tabung. Dan jadilah kue putu dengan hiasan taburan kelapa diatasnya.

Sensasi yang didapat saat memakan kue putu ialah ketika kita menggigitnya, lelehan gula merahnya melumer di dalam mulut kita. Hmmm, nikmat sekali.

Tuesday, November 23, 2010

Ayah, Mau Masuk Syurga Ga?



Allahu akbar Allahu akbar,
Asyhadu anlaa ilaa haa illallaah Asyhadu anlaa ilaa haa illallaah,
Asyhadu anna muhammadarasuulullah Asyhadu anna muhammadarasuulullah,
Hayya ‘alal sholat Hayya ‘alal sholat,
Hayya ‘alal falah Hayya ‘alal falah,
Ash sholatu khairun minan naum Ash sholatu khairun minan naum.
Allahu akbar Allahu akbar, laa ilaaha illa Allah


Adzan subuh mulai berkumandang dan saling bersahutan dari satu tempat ke tempat yang lain. Dimana orang-orang tertidur pulas dan sebagian lainnya terbangun mendengar indahnya lantunan adzan, beranjak dari tempat tidurnya untuk mengambil air wudhu lalu melaksanakan salah satu solat lima waktu, yaitu solat subuh. Tak banyak bocah berusia lima tahun terbangun mendengar adzan untuk melaksanakan solat subuh. Tetapi bocah bernama Rafa Ganesha Al-Baihaqi terbangun ketika mendengar adzan subuh.


Dia beranjak dari tempat tidurnya lalu mengambil air wudhu dan melaksanakan solat subuh setelah selesai solat subuh ia menghampiri ayahnya dan berkata "Ayah, bangun! Mau masuk syurga ga?"
Sang nenek yang sedang berjalan menuju kamar mandi untuk mengambil air wudhu mendengar perkataan cucunya itu,dia pun langsung menghentikan langkahnya dan memperhatikan tingkah sang cucunya tersebut. Bocah tersebut lalu menggoyangkan tubuh ayahnya yang sedang tertidur pulas sambil terus berkata "Ikh ayah bangun! Ayah mau masuk syurga ga sih? Ikh si ayah mah ga bangun-bangun".
Dia tidak menyerah untuk membangunkan sang ayah dan sang ayah pun terbangun melihat anaknya yang sudah berdiri disampingnya, ia pun hanya tersenyum pada anaknya dan kembali tidur. Lalu, sang nenek bertanya pada bocah tersebut "Abang lagi apa?", "Abang mau ngajak ayah masuk syurga," jawabnya dengan wajah polos. Neneknya pun tersenyum melihat cucunya tersebut.
Akhirnya neneknya meninggalkan bocah tersebut untuk melaksanakan solat subuh. Setelah sang nenek melaksanakan solat subuh, ia menghampiri cucunya dan bocah tersebut pun merasa diperhatikan oleh sang neneknya tiba-tiba saja bocah tersebut berkata "Ayah bukan ga mau masuk syurga tapi matanya lagi susah dibuka," neneknya pun tertawa mendengar perkataan cucunya tersebut. Sang nenek sedikit keheranan karena kenapa sang cucu tiba-tiba berkata seperti itu padahal sang nenek menghampiri cucunya bukan untuk memaharinya atau bermaksud lain. Mungkin pikir bocah tersebut sang nenek akan memahari ayahnya karena ayahnya tak kunjung bangun untuk melaksanakan solat subuh tetapi malah kembali tidur.

Cerita diatas tersebut nyata lho ^^. Cerita itu diambil dari kelakukan keponakan moy. Salut sama dia, walaupun dia masih berusia lima tahun tetapi dia selalu menerapkan apa yang dia dapat dari sekolah TK nya. Untuk seusianya menurut moy bisa bangun subuh pun udah satu hal yang menakjubkan apalagi ini tidak hanya sekedar bangun tetapi melaksanakan solat subuh dan berusaha membangunkan ayahnya untuk melaksanakan solat subuh juga. Dan satu lagi yang bikin moy bangga sama keponakan moy satu ini, cara dia membangunkan ayahnya solat dan cara dia membela ayahnya yang padahal bukan meruapakan keslahannya. Dua kalimat yang mungkin tidak ada dalam pikiran seorang anak di usia 5 tahun, "Ayah, bangun! Mau masuk syurga ga?", Ayah bukan ga mau masuk syurga tapi matanya lagi susah dibuka".
Tingkah laku keponakan moy ini selalu menjadi inspirasi dalam hidup moy.

Monday, November 22, 2010

My Inspiration

Bisikan-bisikan itu kembali datang
Berdebat dalam satu pikiran
Menginginkan sosok Aku kembali berperan
Bukan Aku tak siap untuk kembali berperan
Tapi Aku butuh tempat
Tempat dimana Aku bisa berpijak dengan kedua kakiku
Aku butuh waktu
Waktu dimana Aku bisa terbang dengan kedua sayapku
Aku butuh Dia
Dia yang bisa menggerakkan kedua tanganku ini kembali menari
Aku akan kembali setelah Aku menjemput Dia
Dia menungguku disana
Menyediakan tempat dan waktu yang Aku inginkan
Dia adalah Inspirasiku

Friday, November 5, 2010

Pray For Indonesia


kulihat ibu pertiwi
sedang bersusah hati
air matamu berlinang
mas intanmu terkenang

hutan gunung sawah lautan
simpanan kekayaan
kini ibu sedang susah
merintih dan berdoa

kulihat ibu pertiwi
kami datang berbakti
lihatlah putra-putrimu
menggembirakan ibu

ibu kami tetap cinta
putramu yang setia
menjaga harta pusaka
untuk nusa dan bangsa




Tanah yang kita pijak, oksigen yang kita hirup, air bersih yang kita teguk membahasi tenggorokan kering kita, merupakan sebagian nikmat yang telah diberikan Tuhan kepada kita, sebenarnya masih banyak nikmat Tuhan lainnya yang telah diberikan kepada kita tanpa kita sadari. Maka dari itu syukuri lah segala nikmat yang telah Tuhan berikan kepada kita semua.
Saya heran dengan orang-orang yang masih mengeluh tentang kasurnya yang tidak empuk, makanannya yang tidak enak, bajunya ga trendy lah, dan bla bla bla, apakah kalian tidak lihat saudara kita yang menjadi korban bencana Gunung Merapi, Mentawai, dan Wasior? Mereka tidak pernah mengeluh akan keadaannya sekarang tetapi mereka bersyukur karena mereka masih diberi kesempatan untuk bisa menghirup udara segar ini. Maka dari itu daripada kita mengeluh hal yang tidak seharusnya kita keluhkan lebih baik mari kita sisihkan sebagian harta kita untuk membantu saudara-saudara kita yang sedang mengalami musibah.

Gunung Merapi :


Wasior :

Mentawai :


Bagi Anda yang ingin memberikan sumbangan melalui organisasi yang benar-benar terbukti tidak berpihak pada SARA (suku, agama, ras, antar golongan tertentu -termasuk politik tentunya ), silakan salurkan sumbangan Anda melalui PMI (Palang Merah Indonesia). Dan bagi Anda yang memiliki akun twitter, silakan ikut berpatisipasi dengan menambahkan hashtag #prayforindonesia pada pesan Anda. Berikut adalah alternatif lain dalam penyaluran dana sumbangan bencana alam tsunami, gempa, gunung meletus, banjir, dll melalui PMI :


1. Sumbangan bencana alam dapat disalurkan melalui rekening Bank BCA : KCU Thamrin Jakarta pada nomor 206-300668-8 a.n. Kantor Pusat PMI.

2. Sumbangan bencana alam dapat disalurkan melalui rekening Bank Mandiri : KCP JKT Krakatau Steel pada nomor 070-00-0011601-7 a.n. Palang Merah Indonesia.
Atau jika anda memiliki mata uang Dollar Amerika (USD), sumbangan bencana alam dapat disalurkan melalui rekening Bank Mandiri : KCP Jakarta Wisma Baja pada nomor 070-00-0584905-9 a.n. Palang Merah Indonesia.

3. Sumbangan bencana alam dapat disalurkan melalui rekening Bank BRI : KC Pancoran, Jakarta pada nomor 0390-01-000030-30-3 a.n. Palang Merah Indonesia.

4. Bagi Anda yang tidak mempunyai rekening bank dan atau memiliki kendala untuk pergi ke bank atau atm, jangan khawatir karena PMI telah bekerja sama dengan TELKOMSEL, sebagai operator selular terbesar di Indonesia, dalam hal penggalangan dana untuk korban bencana alam melalui layanan user menu browser (UMB). Caranya ketik *811#, pilih PMI (2), kemudian pilih salah satu dari 3 opsi bantuan yang tesedia, yaitu pendirian 25 unit donor darah (UDD) di Mal dan Kampus, Pelatihan 10 ribu relawan PMI, dan pengadaan kendaraan medical rescue. Langkah yang terakhir adalah memilih salah satu dari 4 opsi donasi yang ditawarkan, yaitu Rp.1,000, Rp.5,000, Rp.10,000, dan Rp.25,000.


Semoga informasi tambahan ini dapat membantu kalian untuk menyalurkan sumbangan bencana alam dengan cepat dan tepat kepada yang membutuhkan. Sekecil apapun bentuk sumbangan kalian semua, itu sangat berarti bagi mereka. Terima kasih pula kepada para relawan yang tak kenal lelah dan pamrih untuk membantu saudara-saudara kita yang sedang tertimpa musibah. Semoga Tuhan memberkati kalian semua :)