Sunday, March 12, 2017

Arti Sebuah Nama Bagi Periset


Dulu, saat masih sekolah atau kuliah, bagi saya jika membahas soal nama tak akan jauh dari arti nama atau panggilan seseorang. Misalnya, saat teman saya menanyakan, "Apa sih arti nama kamu?" atau "Kenapa sih kamu dipanggilnya Moy?". Dari zaman sekolah sampai kuliah, mungkin pertanyaan tersebut sudah tak asing lagi didengar. 

Nah, kalau sekarang, saat sudah menikah dan punya anak, yang ditanya bukan lagi apa arti nama saya, tapi banyak orang yang lebih menanyakan, "Moy, anakmu siapa namanya?", "Wah namanya bagus, artinya apa?", atau "Eh Moy, dapat inspirasi nama anak kamu dari mana?". Membahas soal nama seseorang memang selalu menarik karena setiap nama memilik arti yang unik, yang di dalamnya tersimpan doa dan harapan dari orangtuanya atau bisa juga merupakan gabungan dari nama kedua orangtuanya, dan bahkan bisa merupakan singkatan dari sebuah kalimat.

Contoh nama yang di dalamnya tersimpan doa dan harapan adalah anak saya, Ghaziran Dhiyaa Titan Putra. Dulu saat saya hamil, saya dan suami sudah menyiapkan dua nama, satu nama anak laki-laki dan satu nama anak perempuan. Saking banyaknya referensi soal nama anak yang malah membuat kami berdua pusing tujuh keliling, akhirnya kami malah menggabungkan nama cucu dan anaknya Aa Gym serta nama suami saya, hehe. Kenapa? karena pak suami begitu mengidolakan Aa Gym, jadi menurutnya nama cucu dan anaknya pasti memiliki arti yang baik, dan memang setelah cari referensi sana sini soal nama cucu dan anaknya Aa Gym yang kami jadikan referensi memiliki arti yang baik.

Ghaziran artinya berlimpah
Dhiyaa artinya cahaya
Titan artinya besar
Putra artinya anak laki-laki

sehingga jika semuanya digabungkan, kami berdua memiliki persepsi bahwa nama ini memiliki arti anak laki-laki yang bercahaya yang akan menjadi orang besar dan membawa rezeki berlimpah-limpah. Aamiin, semoga saja nama yang kami berikan ini menjadi doa, hehe.

Lalu, saya juga mempunyai teman yang nama anaknya diambil dari gabungan nama dia dan suaminya, yakni Diaz, singkatan dari Dita dan Azwar. Yang uniknya lagi, saya mempunyai teman yang namanya merupakan singkatan dari sebuah kalimat yang dibuat oleh orangtuanya, yaitu Altherita, singkatan dari Alhamdulillah telah lahir puteri pertama kita.

Berbicara soal nama dan artinya memang selalu menarik, apalagi sekarang saat saya bekerja sebagai periset di salah satu media cetak di Kota Bandung. Di sini, saya mulai banyak membaca dan membahas soal toponimi. Berdasarkan Kamus Besar Bahas Indonesia, toponomi berarti cabang onomastika yang menyelidiki nama tempat; nama tempat. Sementara itu, berdasarkan Badan Informasi Geospasial, toponomi merupakan nama yang diberikan kepada unsur rupabumi  yang tidak hanya berupa tulisan di peta atau papan nama petunjuk jalan atau lokasi suatu tempat. Lebih jauh, toponimi/toponim merupakan informasi geospasial yang berfungsi sebagai titik akses langsung dan intuitif terhadap sebuah sumber informasi lainnya. Toponimi merupakan ilmu yang mempelajari nama tempat (toponim), mulai dari asal usul, arti, makna, penggunaan dan tipologinya.

Sebagai periset yang setiap minggunya harus menulis tentang bangunan cagar budaya yang ada di kota Bandung serta menjadi narasumber di radio yang setiap dua minggu sekali harus membahas sebuah kawasan di Kota Bandung, maka saya dan teman periset lainnya tak jauh-jauh dari toponimi. Hampir setiap harinya kami akan membahas soal asal usul serta arti nama dari sebuah jalan atau gedung cagar budaya yang ada di Kota Bandung.

Belajar toponimi itu seru, dan saya masih belajar toponimi nama jalan-jalan yang ada di Kota Bandung. Baru beberapa jalan yang saya dan teman-teman periset lainnya bahas saja sudah seru, apalagi belajar toponomi daerah lainnya, bukan hanya Bandung, ah pasti serunya pakai banget deh :)

Di postingan ini juga saya ingin membahas beberapa nama jalan di Kota Bandung yang baru saja kami bahas, yang mungkin bisa menambah ilmu untuk orang lain juga, terutama para pecinta sejarah. Pertama, saya akan membahas Jalan Tamblong, Kota Bandung. Buat yang suka lewat sini atau mungkin tinggal di daerah sini, tahu enggak kalau Jalan Tamblong itu sebenarnya diambil dari nama Keluarga Cina Konghu? Jadi, menurut buku Haryoto Kunto dalam bukunya Semerbak Bunga di Bandung Raya, disebutkan bahwa nama Tamblong berasal dari sebuah nama Keluarga Cina Konghu bernama Tam Long yang berprofesi sebagai tukang/juragan kayu dan mereka tinggal dikawasan tersebut sejak tahun 1874. Namun, karena ada vernakulasi atau adaptasi ke bahasa setempat maka jalan tersebut disebut Tamblong.

Kemudian, yang menarik lagi adalah nama-nama gang atau jalan di kawasan Sudirman. Jalan ini merupakan kawasan multi etnis, di sana terdapat blok atau gang yang namanya diambil dari saudagar Arab, Pedagang Tiongkok dan tokoh Sunda. Di kawasan tersebut, di antara pasar baru dan Gardujati terdapat gang arab. Area itu sebelum abad 19 didiami oleh saudagar arab di antaranya: Basalamah, Durman, Ence Azis, Yakub, alkateri (Alkatiri) dan Dulatip. Bagi orang Bandung, nama-nama ini mungkin sudah tidak asing lagi atau bahkan ada yang tinggal di daerah tersebut.

Lalu, ke sebelah barat dari gang arab, terdapat nama-nama tokoh Sunda yang disegani, yaitu Sasmithapura, R.Adibrata, Wangsa dan Irsyad. Selain itu, ada juga penamaan gang berdasarkan penghormatan kepada orang-orang lokal yang pergi haji, seperti Gg. Haji Basar, Gg. Haji Durasyd dan Gg. Haji Pahrurodji.

Lebih jauh ke arah barat, merupakan kawasan pedagang Tiongkok, di antaranya adalah Guan An atau sekarang dikenal dengan nama Jalan Andir, Lun An sekarang Jalan Luna, Sim Tjong yang terletak di sebelah SDK BPK atau SD Gang Sim Tjong, kini berubah menjadi Gang Adibrata. Guan An dan Lun An merupakan pemilik properti yang kesohor pada saat itu, mereka membangun deretan rumah di kawasan tersebut. 

Menarik bukan? Ini baru sebagian dari nama-nama jalan yang ada di Kota Bandung. Apalagi membahas nama-nama tempat atau jalan di kota lain, bahkan negara lain atau nama dari jenis-jenis makanan, sebuah benda, atau lainnya, pasti akan lebih menarik lagi.

Jadi, kalau ada yang bilang, "Apalah arti sebuah nama?"-dalam arti sebenarnya, bukan dalam arti kiasan yang seperti diungkapakan William Shakespeare, saya akan menjawab, arti sebuah nama itu penting, karena di dalam sebuah nama itu tak hanya ada doa dan harapan, tapi terdapat sejarah, filosofi, dan misteri lainnya yang jika digali lebih dalam begitu menarik.

2 comments:

  1. Wuaaaaah menarik ulasan tentang nama-nama jalan di bandung
    *baru tau*
    Itu alkatiri inget sama loteknya geura saya mah 😂😂
    .
    .
    Nice info 😍

    ReplyDelete
    Replies
    1. hihi iya teh seru belajar tentang nama2 jalan di Bandung :)
      saya mah alkatiri teh seneng makan rondenya :D

      Delete