Sunday, December 11, 2011

3 Perempuan Cantik dan 3 Pasangannya #Part Three

Ini kisah terakhir tentang 3 Perempuan Cantik dan 3 Pasangannya.

Perempuan cantik yang ketiga ini sangat sangat berbeda dengan perempuan cantik yang pertama dan kedua. Apa yang bikin sangat sangat bedanya? Yaitu usianya yang terpaut jauh dengan kedua perempuan cantik yang tadi moy lihat. Perempuan yangn sepertinya sudah lanjut usia ini tetep terlihat cantik dan sehat meskipun ketika ia berjalan perlu dipapah oleh cucunya.

Setelah si ibu muda cantik yang lagi hamil itu beranjak dari duduknya untuk pulang bersama suaminya yang ganteng itu, datanglah seorang perempuan cantik yang sudah lanjut usia ditemani oleh cucu laki-lakinya yang masih muda *mungkin seumuran moy*. Seorang nenek yang terlihat masih sehat dengan kecantikannya yang tidak pudar oleh usianya yang sudah tua berjalan dengan langkahnya yang pelan ditemani oleh cucunya. Sang cucu dengan setianya memapah nenek cantik itu berjalan menuju arah dimana moy lagi duduk. "Mba, boleh ikut duduk ya?" tanya nenek cantik itu ke moy. Moy pun menganggukan kepala moy sambil tersenyum ke nenek cantik itu dan nenek cantik itu pun duduk di sebelah moy.

Cucu laki-laki: "Eyang jangan terlalu cape," (sambil mengusap pundak neneknya)
Nenek Cantik: "Kata siapa eyang cape? Eyang masih kuat kok,"
Cucu laki-laki: "Kuat sih kuat, Yang, tapi awas ya kalau sampai rumah Eyang sakit!" (goda cucunya)
Nenek Cantik: "Kalau eyang sakit kan ada cucu eyang yang ngerawat," (sambil merangkul cucunya)


Lalu cucunya tersebut mengeluarkan dua botol minuman dan satu buah tempat makan.

Cucu laki-laki: "Nih, Yang, aku bawain makanan kesukaan eyang sama air putih plus teh manis,"
Nenek Cantik: "Cucu eyang satu ini memang paling perhatian,"


Dan nenek cantik itu pun membuka tempat makan yang dikasih ama cucunya. Sambil menguping pembicaraan nenek ama cucunya itu, moy juga ngintip makanan apa sih yang dibawain cucunya itu, ternyata isinya adalah roti isi keju slice sama beberapa potongan tomat. Dengan lahapnya nenek cantik itu memakan roti yang dibawakan oleh cucunya tersebut.

Melihat pasangan nenek dan cucu itu mengingatkan moy sama almarhumah enin. Betapa betuntungnya laki-laki tersebut masih bisa mengasuh neneknya dan moy salut sama laki-laki itu dengan sabarnya ia menjaga neneknya. Selain salut ama cucunya itu, moy juga salut sama nenek cantik ini. Meskipun ia sudah tua tapi ia tetap terlihat cantik dan ia masih mau berolahraga buat jaga kesehatan tubuhnya.

Kali ini rasanya malu sekali, moy yang masih muda dan sehat bugar dikalahkan oleh dua perempuan cantik yang moy temuin di Sabuga, ibu muda cantik yang sedang hamil dan nenek cantik yang sehat bugar.

Di hari Minggu ini moy bertemu dengan 3 Perempuan Cantik bersama 3 Pasangannya yang memiliki karakter yang berbeda dengan umurnya yang berbeda pula.

Dan dari ketiga perempuan dan ketiga pasangannya itu moy mengambil hikmahnya bahwa kita harus bersyukur kepada Tuhan yang telah menciptakan kita dengan semua yang telah diberikan-Nya kepada kita. Kita tidak pernah menginginkan untuk dipertemukan dengan orang baik atau jahat, kehidupan yang membahagiakan atau menyedihkan, tetapi kita hanya bisa bersyukur kepada Tuhan bahwa kita masih diberi kesempatan untuk menghirup udara, merasakan yang namanya kasih sayang, bertemu dengan orang-orang yang kita sayangi dan keajaiban-keajaiban lainnya yang Tuhan berikan kepada kita semua :)

3 Perempuan Cantik dan 3 Pasangannya #Part Two

Mari kita lanjutkan cerita tentang 3 Perempuan Cantik dan 3 Pasangannya #Part One.

Ya jadi setelah moy ngeliat perempuan cantik di depan McD simpang Dago itu akhirnya Titan datang juga dan kita jalan kaki menuju Sabuga. Masih terngiang si bapak tukang ojeg tadi, ada perasaan kasian pada bapak tukang ojeg itu dan perasaan kesal sama si Perempuan Seribu (julukan yang moy kasih buat perempuan cantik depan McD).

Sesampainya di Sabuga, Titan siap-siap lari dan moy siap-siap duduk menunggu Titan lari hehe. Karena sebuah alasan moy memilih duduk saja menunggu Titan lari *alibi males lari*. Pas lagi nunggu Titan beberapa menit kemudian ada seorang perempuan cantik yang sedang hamil duduk di samping moy. "Wah ini perempuan hamil aja lari, lah gue malah celingak celinguk duduk disini" itu pemikiran moy saat si perempuan cantik itu duduk di sebelah moy. Ia mengatur nafasnya sambil memegang si jabang bayi yang masih bersembunyi di balik perut ibu muda cantik ini. Perempuan cantik kedua yang moy temukan hari ini. Perempuan itu senyum ke moy dan moy pun balik senyum ke ibu muda cantik itu.

Dan tiba-tiba dateng seorang laki-laki ganteng menghampiri ke arah ibu muda cantik yang duduk di sebelah moy. Laki-laki itu mengelus perut ibu muda cantik itu, "Bunda istirahat ya jangan lari lagi kasian dede bayinya nanti kecapean juga," seru laki-laki tersebut. So sweet, prikitiw. Dan ibu muda cantik itu tersenyum sambil memegang tangan suaminya, "Iya ayah, bunda juga udah cape kok. Mau istirahat dulu bentar,". Ya ampun pasangan muda itu so sweet dan serasi sekali. Istrinya cantik, suaminya ganteng dan dua-duanya pasangan yang ramah. Beruntunglah hei jabang bayi yang ada di dalamnya, nanti kalau kamu keluar buat liat dunia bersyukurlah kamu didampingi oleh kedua malaikat yang cantik dan ganteng juga baik yang bakalan ngerawat kamu sampai kamu besar nanti :)

Perempuan cantik kedua yang moy lihat ini berbeda banget sama perempuan cantik yang sebelumnya moy liat. Ibu muda cantik lagi hamil sama suaminya yang ganteng terlihat begitu bahagia dengan adanya si jabang bayi. Namun betapa malangnya bapak tukang ojeg tadi harus bertemu dengan si Perempuan Seribu tadi.
Inilah yang namanya hidup tak semuanya orang itu bersikap baik dan tak semuanya orang itu selalu berada dalam situasi yang menyenangkan.

Nah kisah terakhir tentang perempuan cantik yang ketiga kita lihat di 3 Perempuan Cantik dan 3 Pasangannya #Part Three

3 Perempuan Cantik dan 3 Pasangannya #Part One

Di hari Minggu pagi yang dingin tapi tidak berselimut kabut hanya rada-rada ceudem moy bertemu dengan 3 perempuan dari berbagai masa dan dalam waktu yang berbeda.

Perempuan pertama yang ketemu sama moy itu di depan McD simpang dago pas moy lagi nungguin sang kekasih -- Titan, buat lari pagi ke Sabuga. Nah, pas lagi nungguin sambil duduk di patung si Mc Donald muncullah seorang perempuan cantik yang umurnya kira-kira ga jauh beda ama moy dibonceng ama seorang bapak tua yang nampak lelah. Moy aja sebagai seorang perempuan, pertama kali liat tuh perempuan cantik ampe terkagum-kagum, kaya liat iklan sabun mandi, putih mulus cuy hehe. Tapi eh tapi wajahnya yang cantik mempesona dan kulit putihnya yang mencrang, luntur seketika pas dia mulai mengeluarkan sorotan matanya yang menyebalkan pada bapak tua yang tenyata adalah tukang ojeg.

Tuh perempuan yang awalnya moy liat cantik marah-marah sama bapak tukang ojeg itu. And you know, tuh perempuan marahnya gara-gara apa? Ya ampun pemirsa marahnya itu untuk hal yang sepele lah buat seorang perempuan cantik yang keliatannya sangat menjaga kulitnya yang indah itu supaya ga ada nodanya. Dia marah cuma gara-gara bapak tukang ojeg itu ga ada uang seribu buat kembaliannya.

Jadi tuh perempuan ngasih uang sepuluh ribu buat bapak tukang ojeg itu, nah bapak tukang ojeg itu ngembaliin empat ribu ama perempuan cantik itu dan bapak tukang ojeg itu bilang "Neng ada seribu ga? Soalnya bapak ga ada seribu lagi buat kembaliannya. Adanya dua ribu. Kalau neng ada seribu, yang seribunya ke bapak-in jadi bapak ngasih ke neng dua ribu." sambil nyodorin uang dua ribu ke perempuan cantik itu. Tanpa mengeluarkan satu patah kata pun perempuan itu nyari-nyari uang seribu dan ga ketemu juga si uang seribu itu, "Ga ada, pak" jawab perempuan itu singkat dengan matanya yang mulai jutek.

"Gimana atuh ya neng?" tanya bapak tukang ojeg itu sambil nyari-nyari uang seribu juga. Setelah si bapak itu nyari-nyari dan ga dapet, si perempuan cantik itu ngelemparin uang dua ribu yang disodorin ama bapak tuakng ojeg tadi sambil bilang "Ya udah lah kalau ga ada," dengan nada sedikit membentak dan dia melengos begitu saja dengan sorotan matanya yang kesal ke bapak itu. Dan bapak tukang ojeg itu cuma bisa menghela nafasnya sambil mencoba memanggil lagi perempuan cantik itu buat ngasihin uang dua ribunya tapi perempuan cantik itu malah mempercepat langkahnya sambil mendumel ga jelas.

Moy yang liat dengan mata moy sendiri bukan mata orang lain ampe geleng-geleng kepala deh liat tuh kelakuan perempuan yang dari wujud luarnya cantik luar biasa tapi kelakukannya butuh make up sana sini ^^ Yah padahal kan cuma seribu doang, ikhlasin aja toh ndo ga usah pake bentak-bentak kaya gitu toh ga akan ngurangin rezeki yang dikasih ama Tuhan buat dia kan? Udah syukur bapak tukang ojeg itu mau anter. Coba bayangin kalau tukang ojeg itu bapanya dia dan digituin ama penumpangnya, apa ga akan bikin dia emosi jiwa?

Lalu bagaimana dengan 2 permpuan cantik lainnya yang moy liat tadi pagi?  Kita lanjut di 3 Perempuan Cantik dan 3 Pasangannya #Part Two

Sunday, November 6, 2011

Preman Side B


Apa sih pikiran kalian pertama kali kalau liat preman satu angkot sama kalian? terutama buat cewe ya soalnya kan kalau cewe lagi di angkot tuh suka ada aja yang jadi bahan pembicaraan, eh bukan itu denk maksudnya suka serem gitu ama yang namanya preman hehe.
Ya rata-rata orang beranggapan aneh-aneh sama preman tapi preman yang satu angkot ama moy ini bener-bener bikin ngakak deh. Kalau diibaratin kaset nih ya tuh preman kaya kaset, ada Side A nya dan ada Side B nya.

Jadi gini pe..epe..mi..mimi..pemirsa  hehe. Waktu itu moy pulang maen terus moy naek kendaraan berwarna ijo berpolet item ada tulisan angkutan kota alias ancot *alah*. Moy duduk aja di dalem angkot yang jejerannya buat tujuh orang, dan moy memulai kebiasaan moy di dalem angkot, yaitu merhatiin orang satu per satu (soalnya buat inspirasi). Nah pas moy lagi merhatiin penumpang yang ada di angkot satu per satu, TADA, kalau di film mah yah si kamera teh berhenti di salah satu orang terus di zoom perlahan si orangnya teh :p , ada satu orang yang menarik perhatin.

Pemirsa, tau ga apa yang bikin menarik perhatiannya?

Yang bikin menarik perhatiannya itu bukan karena dia ganteng mirip Dude Herlino atau Van Diesel tapi pakaiannya yang semrawut, kaos berkerah dipadu dengan celana jeans yang udah robek2 dengan warnanya yang lusuh, tangannya yang dihias penuh dengan tato *bukan tato bawaan lahir ya, ini mah asli tato hehe*, telinganya yang penuh dengan pernak pernik alias anting yang ngaderedet, dilengkapi dengan wajahnya yang sangar. Buset dah, kesan pertama begitu mengejutkan. Terus, si preman itu mengambil handphone di saku celananya dan dia mulai memencet handphonenya. Terjadilah perbincangan yang mencengangkan :p

Preman: "Assalamualaikum,"
Preman: "Ayank udah sampe? Maafin ya gw datengnya telat nih,"
Preman: "Gw masih di daerah Setiabudhi, gila macet banget deh yank,"
Preman: "Gw ga bawa kendaraan, jadi gw naek angkot deh yank. Maaf ya,"
Preman: "Ayank ga apa-apa kan nungguin dulu. Bentar ya yank. Maaf banget jadi nunggu lama,"
Preman: "Dadah ayank, assalamualaikum,"

Si preman itu ngomongnya dengan suara lemah lembut penuh kasih sayang hehe. Coba bayangkan seorang preman dengan wajah sangar dan seperangkat alat tempur yang menempel di badannya ngomong gitu dengan suara yang lemah lembut. Moy yang ngedenger perbincangan dia bersama "ayank" nya cuma bisa mesem-mesem sendiri aja nahan ketawa  hehe. Dan ga berapa lama beres dia menelepon "ayank" nya, handphonenya berdering ga tau telepon dari siapa nih sekarang hehe. Dan dia pun mengangkat handphonenya,

Preman: Woi, aya naon?
Preman: An***g maneh mah belegug.
Preman: Wah gob*** euy, naha bet mawa motor eta?
Preman: Anjir jaman kieu mah euy  teu usum make motor eta, make ninja atuh euy meh aing bisa nginjem.
Preman: Nya geus ngke dagoannya, urang papanggihan heula jeung kabogoh euy.

Dan handphonenya pun ditutup lalu disimpan kembali disaku celananya. Bagaimana pemirsa setelah mendengar percakapannya yang kedua?
Inilah dia preman Side B. Jadi kalau ngomong ama "ayank" nya dia jadi side A dulu dimana isi lagunya lagu mellow-mellow atau lagu sendu, nah side B nya isi lagunya lagu metal semua :p
Ternyata bener yang namanya istilah Luar boleh Preman tapi Dalem boleh Pink donk? hehe.

Mohon maaf ya kalau dalem tulisan ini terdapat beberapa kata kasar dan menyinggung :)

   

Thursday, October 27, 2011

Kenakalan Bocah :p

Liat album foto jaman kecil jadi inget sebuah kenakalan yang pernah moy lakuin waktu dulu hehe. Kalau diinget-inget sekarang rasanya konyol banget, tapi itu kejadian yang ga pernah moy lupain dan yang pasti papah aja ampe sekarang selalu inget ama kejadian itu.

Kejadiannya waktu moy masih SD, sekitar kelas tiga kayanya, wah lupa deh kalau tepatnya umur berapa yang pasti masih bocah tapi ga ingusan ya hehe. Waktu itu moy pulang-pulang langsung lari masuk ke dalem rumah sambil mata berair, muka merah, terus lari-lari nyari minum. Mamah sama papah yang lagi asyik nonton tv aneh ngeliat kelakuan anaknya satu ini, buru-buru aja mereka nyamperin moy yang lagi nenggak air dingin terus-terusan ampe abis berapa gelas.

Mamah: Jam segini baru pulang, darimana aja? Pulang-pulang malah langsung ke belakang bukannya ngucapin salam!

Moy cuma diem ga ngejawab pertanyaan mamah sambil terus minum.

Papah: Ai kamu kenapa?


Dan akhirnya moy diem bentar buat ngatur nafas terus moy jawab deh pertanyaan mamah ama papah.
Moy: Abis makan cengek, pah. (dengan nada kepedesan)

Papah: Makan cengek dimana?

Moy: Depan kelurahan (sambil nyengir)

Mamah: Ngapain ai kamu makan cengek di depan kelurahan?

Moy: Abis anak-anak cowok suka pada ngeledekin anak cewek aja terus nantangin moy makan cengek, ya udah moy jabanin aja. Yang bisa abisin cengeknya dapet uang deh, pah, kan lumayan.

Mamah cuman geleng-geleng kepala aja denger jawaban moy.

Papah: Emang abis berapa cengeknya?

Moy: Abis sepuluh kalau ga salah. Lupa ah moy mah abis banyak banget. Tapi moy menang dong pah.

Ngedenger moy jawab gitu langsung deh diomelin ama mamah soalnya abis moy makan cengek itu langsung deh mules-mules, bulak balik ke air^^.

Mamah: Iseng sih pake makan cengek!

Moy cuma bisa nyengir aja. Meskipun mamah marah-marah gara-gara kejadian itu tapi papah bangga ama moy ampe sekarang, menurut papah moy udah nunjukin kalau cewek juga punya hak buat ngelawan dan ngebela dirinya dari anak cowok yang udah ngerendahin anak cewek hehe. Dan ampe sekarang moy masih temenan ama anak-anak cowok yang dulu nantangin moy makan cengek. Padahal dulu tuh uang yang ditawarinnya ga seberapa cuma moy pengen nunjukin aja klo anak cewek juga punya keberanian kok :)